Misi Balas Dendam Episode 16
Misi Balas Dendam (Episode 16)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 16 Kubereskan seluruh administrasi ibunya Nura, mayatnya pun sedang di persiapkan sebelum meluncur kerumahnya Nura masih dalam keadaan pingsan. Kuambil handponeku, kuaktifkan nomorku. Banyak chat Whatsapp yang masuk, dari hadi dan beberapa informasi dari grup. Kutelp satu persatu kasubbagku untuk memberikan informasi meninggalnya ibunda nura dan memberikan perintah untuk memberi tahu seluruh stafku.
Tetapi kak Yulina tak mengangkat telp ku mungkin sedang tertidur nyenyak pikirku, kutelpon hadi juga tak mengangkat. Pasti dia sedang bersenang-senang dengan Hera, pikirku lagi. Kukirim broadcast juga keseluruh stafku. Aku kembali melihat keadaan Nura, dia masih dalam keadaan pingsan. Kubopong tubuhnya, tubuh nura lebih ringan dari pada Tia. Kuletakkan di di kursi depan, kulihat ambulan yang mengantar jenazah pun sudah siap meluncur. Aku langsung mengikuti laju ambulan menuju rumah Nura, di perjalanan Nura siuman dia melihat ke arahku.
“Ikhlaskan semuanya”
Ucapku pelan.
Dia pun mulai kembali menangis dan menutup wajahnya.
“Maafkan aku tak bisa menyelamatkannya”
Bisikku.
Kubiarkan Nura menangis agar bisa merasa lebih nyaman, aku pun seperti Nura 4 tahun yang lalu.
POV HADI
Tenagaku telah terkumpul kembali, kulihat kak Yulina masih belum sadarkan diri. Kulepaskan pengikat kaki untuk membuat kak Yulina dapat istirahat dengan rileks, kubiarkan dia terbaring di sofa. Kutinggalkan dia ke kamar mandi, kulihat jam menunjukkan pukul 22.00 malam.
Mobil fortuner bosku yang tersisa Di kantor ini, aku khawatir bagaimana jika bosku marah aku tak pulang. Aku juga harus membawa kak Yulina untuk pergi dari sini bahaya jika ada seseorang yang melihat kami disini berdua. Pergi ke atas kulihat kak Yulina sudah siuman, kulepaskan pengikat tangannya.
“Di jam berapa sekarang”
Ucapnya.
“Pukul sepuluh kak”
Ucapku.
“Ya ampun”
Dia pun melihat telpon nya terlihat banyak panggilan dari sang suami.
“Kak kita harus pergi dari sini sebelum satpol pp berkeliling gedung”
Ucapku.
Kak Yulina pun mulai memperbaiki pakaian dan kami pun bergegas ke mobil, kukebut fortuner milik bosku meninggalkan kantor. Kuhentikan mobil di tempat yang cukup sepi, tak akan ada mobil lalu lalang disini hanya para pekerja kantor PEMDA yang melaluinya.
“Mau apa lagi di”
Ucap kak Yulina.
“Aku belum puas kak”
Ucapku.
“Aku harus pulang dii, suamiku pasti khawatir dengan keberadaanku”
Ucapnya memelas.
“Kakakku yang cantik, kau tak ingin kan fotomu kumassage kesuamimu”
Ucapku mengancamnya.
“Jangaan dii, kamu mau merusak rumah tanggaku. Kakak sudah lelah diiii, kakak mohon biarkan kak pulang”
Melasnya lagi.
“Kakak belum mengerti, mulai sekarang kak adalah budak seksku. Jadi kalau kakak tidak menuruti perintahku maka jangan salahkan karir kakak akan hancur dan rumah tangga kakak juga hancur”
Tegasku padanya.
“Kau benar-benar jahat dii”
Ucap kak Yulina.
“Malam ini kau milikku, sekarang kau SMS saja suamimu kau lembur di rumah bos”
Perintahku.
Kulihat kak Yulina menurutiku sesuai perintahku, ku turunkan celana kerja ku dan memperlihatkan kontolku sudah mengacung kembali.
“Kak emut kontolku dong!!!”
Perintahku.
“Aku tak bisa diii, aku tak pernah melakukan itu”
Balas kak Yulina.
“Lakukan atau”
Ucapku sambil memperlihatkan foto kak Yulina dalam keadaan tak berdaya.
“Baiklah”
Ucapnya.
Kak yulina pun merangkak dari kursinya menyentuh kontolku dengan kedua tangannya.
“Dii punyamu kok gede gini sih”
Ucap kak Yulina.
“Memang punya suami kakak kecil ya”
Ejekku.
Dibalas hanya anggukan dari kak yulina. Dia mulai memasukan kontolku perlahan-lahan ke mulutnya. Beberapa kali kulihat dia merasa tak nyaman karena kontolku menyodok ke dalam kerongkongannya, beberapa kali gigi kak Yulina menyentuh kontolku. Beriiring waktu kak Yulina mulai menguasai cara keluar masuk kontolku di mulutnya.
Memulai dengan bervariasi gaya
“Kak kita pindah ke kursi belakang”
Ucapku.
Kemudian kami mulai pindah ke kursi belakang. Kusodok kontolku kevaginanya dengan gaya dogstyle membuat kak Yulina kembali mengerang hebat. Tubuhnya bergetar merasakan kenikmatan yang mungkin belum ia rasakan di 9 tahun pernikahannya.
“Yeahh Enaaaak teruss dii”
Ucapnya.
“Kak aku akan mengantikan suami lemahmu itu”
Ucapku teriak menyodok keras kontolku ke vaginanya membuat mobil kami terus bergoyang-goyang.
Teriakan kecil keluar dari mulut kak Yulina menunjukkan dia kembali mencapai puncak kenikmatannya.
“Aakhhh Diii kakak sampaaaai”
Teriakknya mencengkram keras tangan di jok mobil.
“Sabaar kakakku”
Ucapku terus mengenjot kontol kedalam memek basah milik kak Yulina.
Crooot… crooooot… crooot…
Kutaburkan untuk kedua kalinya seluruh spermaku kedalam liang vagina membuat vaginanya membengkak karena terisi penuh spermaku. Ku cabut kontolku membuat kak Yulina langsung rubuh tertidur dengan posisi tetap tengkurap. Kucium bibir kak Yulina tanpa perlawanan.
“Gimana kak enaak”
Bisik pelanku.
“Terima kasih suamiku”
Ucap lembut.
Aku tersenyum bahagia wanita ini membuatku benar-benar menikmati indahnya bersetubuh. Tiba-tiba telpon kak Yulina berdering, aku baca ternyata suaminys kubangunkan perlahan kak Yulina dari istirahatnya.
“Kak suaminya telpon”
Bisikku.
Dia pun kaget berusaha bangun, sedikit mengumpulkan tenaga dan mengangkatnya.
“Hello yah”
Ucapnya.
“Hello, kenapa telponku tak kamu angkat”
Ucap pria diujung telp.
“Aku tadi sibuk yah, kami deadline tugas ini di tunggu oleh bupati.”
Ucapnya berbohong.
“Sibuk menikmati kontolku itu pak”
Gumamku membalas dalam hati.
“Ayah khawatir, terus kamu menginap dimana???”
Tanya sang suami.
“Tidur dirumah staf”
Ucap kak Yulina berbohong kembali.
“Laki- laki apa perempuan stafnya”
Tanyanya kembali.
“Perempuan lah yah, Ayah gak usah khawatir tunggu dirumah jangan macam-macam”
Ucap kak Yulina.
“Kamu juga jaga diri”
Ucap laki-laki itu dan sambungan telpon terputus.
“Dii kakak istrahat bentar ya”
Ucap kak Yulina padaku.