Misi Balas Dendam Episode 08
Misi Balas Dendam (Episode 08)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 08
“Anakku bangun”
Ucap suara yang ku kenal.
“Hmmzzz Ibu”
Kupeluk dia dengan erat.
Mobil truk melaju kearah kami.
“Tidaaak”
Teriak ku bangun.
Aku hanya bermimpi, keringat mengalir kuputuskan untuk mengambil minum. Pukul 03.00 matahari belum bersinar malam gelap masih menyelimuti kota ini, udara dingin menusuk pagi ini saat kubuka balkon kamar untuk mencari sedikit kedamaian. Gelap malam ini menjadi teman dekatku setiap hari, hening tanpa suara entah sudah berapa lama seperti ini. Tiba-tiba sebuah tangan berwarna putih melingkar di punggungku memeluk dari belakang.
“Tuan mimpi buruk”
Bisiknya.
Aku hanya tersenyum aku lupa ada seorang wanita disamping ku, aku berbalik dan memeluknya dengan lembut.
Kudekap dirinya sambil memejamkan mata, tia bergeliat ingin melepaskan rangkulanku. Tia merasa canggung dengan keadaan ini, apalagi dia masih bugil.
“Lebih lama”
Bisikku.
Tia seakan mengerti maksudku, tia tetap berdiri mematung. Ingin dia balas pelukan ku, tapi tidak di lakukan. Kutumpukan wajahku seluruhnya ke bahu tia, cukup lama kupeluk dia.
“Ayo masuk masih malam, kau harus istirahat”
Ucapku.
“Baik tuan”
Ucapnya patuh membalikan badannya.
Saat kugendong tubuh tia membuatnya kaget.
“Jangan bergerak kau itu berat”
Ucapku.
“Hmmm”
Tia mengelembukan pipinya.
“Kau marah padaku”
Ucapku sambil tertawa.
Sambil meletakannya dikasur, aku pun berbaring disampingnya. Mata kami bertemu, ta tak mau melihat mataku terlalu lama.
“Tuan boleh kutanya tentangmu?”
Ucap tia sambil melihat langit -langit kamar.
“Boleh”
Balasku singkat.
“Apa kau memiliki wanita yang kau suka?”
Tanyanya dengan nada gugup.
“Ada”
Jawab singkatku.
“Oh”
Hanya itu yang keluar mulut tia.
“Dia wanita yang tegar, sabar, sangat cantik memiliki kharisma luar biasa”
Lanjutku.
“Siapakah gadis beruntung itu”
Ucap tia sambil menarik nafasnya.
“Ibuku”
Ucapku.
Dibalas dengan pukulan tia, kami saling tertawa.
“Kali ini aku yang akan bertanya? Ceritakan sedikit tentang hubungan keluargamu?”
Tanyaku.
Tia menjelaskan semua yang terjadi padanya, mulai dari penipuan suaminya. Suaminya yang tidak memberikannya nafkah batin,sampai kakak iparnya yang memperkosanya hingga memiliki anak.
“Jadi anak itu bukan anak suamimu melainkan anak kakak iparmu”
Ucapku kaget.
“Iya, Itu pun tanpa sepengetahuan kak siska”
Ucap tia sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan nya.
“Tia menurutmu seperti apa aku ini”
Tanyaku.
Tuanku orang yang baik, lembut, perhatian dan mandiri” jawab tia.
“Kau salah menilaiku”
Ucapku sambil membelai rambutnya.
Aku kembali ngantuk dan kembali tidur.