Misi Balas Dendam Episode 06
POV TIA
Aku terus tergantung berjam-jam, pria jahat itu ntah pergi kemana. Pergelangan tangan ku mulai pegal bahkan tak terhitung berapa kali aku pingsan. Aku hanya melihat payudaraku sudah berubah warna menjadi kebiruan. Aku sudah mulai putus asa, tiba-tiba pintu terbuka. Pria jahat itu tersenyum padaku.
“Bagaimana hukumnya”
Ucapnya.
“akh akh aku sudah tak berdaya”
Ucapku.
“Kau masih membangkang”
Teriaknya.
Aku hanya terdiam, hadi pun marah dia mengambil tali karet yang berasal dari sisa ban mobil/ motor.
Dia terus mencambukku
Cteaar.. Cteaaar… Dia mencambuk punggung berulang- ulang.
“Memohon ampunlah padaku”
Ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Rasa sakit semakin menjadi karena goyangan membuat payudaraku terasa ingin lepas dari tempatnya, rasanya aku akan mati .
“Hentikan akh hentikan, maafkan aku tuan”
Ucapku lirih.
“Aku tak mendengarnya ucapkan dengan keras”
Teriak hadi.
“Aku budakmu tuan, ampuni aku”
aku keluarkan semua sisa tenagaku.
“Dasar wanita hina, makanya kau harus tau hormat pada tuanmu ini”
Jelas hadi.
Hadi menghentikan cambukan itu, dia juga melepaskan jepitan di kedua payudaraku. Aku dapat bernafas lega, saat dia melepas ikat kedua kakiku dan rantai yang mengantung tubuhku.
“Aku akan menyiksamu lebih dari ini jika kau tak menurutiku”
Ucap hadi.
Aku hanya bisa mengangguk.
“Jilat kakiku budak”
Perintahnya.