Misi Balas Dendam Episode 05
Kaget melihat …
Tia langsung duduk dihadapanku.
“Tuanku nikmatilah budakmu ini, aku selalu membayangkan kontol besarmu itu”
Ucapnya binal.
Kaget dengan perubahan drastis tia.
“Kau siap kali ini aku akan membuat mu tak berdaya”
Ucapku terkekeh.
“Baiklah tuanku”
Tia bergerak membuka celanaku.
“Ini kontol kesayanganku”
Ucap tia mencium kontol ku berulang kali membuat ku bergetar-getar kenikmatan.
Elusan tangan lembut tia menyentuh pangkal pahaku menjadi permulaan liarnya Lalu lidah nya mulai mengusap lembut batang panjangku dengan perlahan.
“Akh kau memang hebat”
Bisik ku sambil mulai menjilat telinga tia yang di balas dengan desahan seksi dari tia.
tia mulai melahap kontol masuk kedalam mulutnya. slurrp slurrrp Sluurpp. Tia pintar bermain timing kapan harus cepat dan melambat, tak butuh waktu lama buat tia kembali mengeluarkan cairan cintanya pertamanya membuat memeknya mulai basah. Tanganku mengelus kedua pangkal paha milik tia yang terasa mulus dan hangat.
Aku mencumbu bibir seksi tia, dia pun membalasnya kemudian tanganku mulai bergerilya di payudaranya. Lidahku mulai menjilat puting tia yang sudah mengacung, ku percepat jilatanku.
“Akhjh akhhhhh akhhh tuan ku”
Desah tia.
Menaikan intensitas
Aku juga mulai mengusapkan kontol ke pintu masuk memek tia, membuat desahan tia semakin keras. Aku mulai menyusui ke kedua puting tia. Tubuh tia kembali mengeliat, wanita ini kembali mencapai organisme untuk kedua kalinya.
“Tuan cepat akhirin permainan ini akhhm akghhhh”
Pinta tia padaku.
Tak perduli dengan permintaan tia aku terus menyedot dan beberapa kali Mencupang payudara tia hingga terdapat beberapa goresan merah. Kedua tangannya memegang erat pundak ku. Memeknya terus berkedut seperti ingin meledak, keringatnya bercucuran deras. Aku mulai menghentikan seranganku kepada payudaranya, aku mulai beralih membidik memek yang sudah tabur dengan cairan cinta. Kumasukan kontolku secara berlahan ke memek tia, membuat tubuh tia terhentak-hentak menerima seranganku.
“Bagaimana seorang istri dan ibu beranak satu memiliki tempik sesempit ini”
Bisikku membuat tia semakin terangsang hebat dengan kata-kata binalku.
kontolku maksimal menghujam masuk seluruh ke vagina wanita cantik ini.
“Akhhhh akhhh nikmaat !!!”
Ucap tia sambil memejam kan kedua matanya.
Aku mulai mengocok kontol di memeknya dengan durasi pelan dan cepat di ritme berikutnya.
“Akhhhhhh akhhh terusss!!!”
Teriak tia.
“Tuan kau yang terbaikk”
Bisiknya sebelum mencoba mengikuti ritmeku.
Kontolku seperti di remas keras oleh vagina sempit tia. Tubuh tia kembali bergeliat aku merasakan cairan hangat di kontol kembali mengalir, aku terus melanjutkan misiku. Cekraman tangan tia mulai melemas sepertinya tia sudah hampir mencapai batas tubuhnya, desahannya pun semakin samar. Aku pun mulai mencapai puncak birahiku, kontolku bergeliat ingin mengeluarkan lahar panasnya.
“Dimana aku harus tumpahkan”
Bisikku.
“Dimana sajaa aku milikmu”
Ucap tia dengan suara yang lemah.
Croooot…. Crooooot… Crooooot…
Lahar putihku memenuhi seluruh rongga yang di miliki tia.
“Aaahhh ahhh”
Desah tia lemah.