Misi Balas Dendam Episode 05
Tia sedikit ragu
Tia melihat kunci keluar yang hanya beberapa centi dari lokasinya terduduk, tia mengambil kunci tersebut dan mulai berdiri dengan sisa tenaganya. Si Tia tak bergerak menuju pintu keluar melainkan bergerak menuju meja makan, kemudian dia berjongkok disampingku.
“Maaf kan aku”
ucap tia sambil memberikan kunci pintu kepadaku.
“Kau penguasa seluruh tubuhku mulai saat ini”
Ucap nya lirih dengan air mata masih membasahi pipinya.
“Kau sangat cantik tia”
Aku mengelus pipinya.
“Duduk di sini, kita makan bersama”
Pintaku padanya.
Tia pun langsung bergerak duduk disampingku, dia pun menyiapkan makanku.
“Kau tau tia, ini pertama kali setelah empat tahun lalu. Aku memiliki teman makan”
Ucapku.
Tia tak membalas ucapan ku di hanya terus memperhatikan ku.
Malam hari pun tiba, tia hanya duduk diam di dalam kamarku setelah kejadian itu. Bahkan dengan keadaan bebas, sedangkan aku menghabiskan liburku ini dengan menonton tv. Tia menghampiriku saat sedang bersantai di depan tv.
“Maafkan aku”
Katanya.
aku pun kembali tersenyum.
“Untuk apa? apa kau berusaha kabur lagi”
Ucapku.
“Tuan pasti masih marah perbuatanku tadi siang”
Ucap tia padaku
Kaget tia memanggilku dengan sebutan tuan.
“Siapa yang menyuruhmu manggilku tuan, kau sudah tau namaku kan!!!”
Ucapku.
“Aku telah berpikir cukup lama, tak ada jalan buat kembali inilah hidupku saat ini menjadi budak mu. Menyerahkan semua yang ku miliki untukmu kau menguasai sepenuhnya akan diriku”
Jelasnya.
“Siapa yang menentukan itu”
Jawabku heran.
“Tapi kumohon 2 permintaan darimu”
Ucap tia.
“Kau wanita yang menarik, cantik, seksi, dan penuh negosiasi. Kau menentukan nasib mu sendiri, sekarang apa permintaanmu”
Tanyaku.
“Pertama berjanjilah untuk tidak menggangu kakakku dan keluarganya, kedua kau harus menafkahin anakku hingga dia kuliah nanti”
Jelas tia padaku.
“Adek dan ibu yang baik tak salah aku memilihmu”
Jawabku
“Berjanjilah”
Tegasnya.
“Baik aku orang yang menepati janji”
Singkatku.