Misi Balas Dendam Episode 02
Misi Balas Dendam (Episode 02)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 2 Malam ini aku benar-benar merasa gelisah, apa yang akan terjadi besok? Apa kami akan ketahuan? Pikiran negatif itu terus muncul di hati ku hingga membuat ku sulit untuk tidur. Keluar dari kamar tidur ku, aku pergi ke ruang tengah untuk bermain komputer, di rumah ini aku benar-benar tinggal sendiri karena aku tidak suka privasi ku terganggu oleh pembantu atau semacamnya.
Jadi aku melakukan semua sendiri. Banyak orang menyebutku dengan perfectsionis itu juga membuat ku sulit memiliki teman bahkan kekasih. Dari pada keluar lebih baik aku main komputer seharian atau membersihkan rumah. Sinar matahari bersinar terang di ufuk timur. Aku terbangun dan ternyata aku tertidur di meja komputer, segera pergi ke kamar mandi. Saat ku lihat hp ternyata sudah pukul 9.00wib dan terdapat 15 panggilan tak terjawab dari hadi staf ku. Bel rumah bunyi beberapa kali. Saat kulihat ternyata hadi berada di depan rumahku dengan sepeda motor bututnya yang parah.
Aku langsung menyuruhnya masuk.
“pagi bos , baru bangun ya”
Katanya.
“aku tidak bisa tidur karena ide gila mu kemarin!!!”
Jawab ku.
“Ini lah namanya tantangan bos, hidup mu membosankan kita cari penyegaran dulu”
Ucapnya kembali.
“jadi kau benar-benar akan beraksi di”
Ucapku sambil memukul pundaknya.
“haha. Ya iyalah aku sudah persiapkan peralatan kita pas beraksi”
Ucapnya sambil menurunkan tas.
Lalu mengeluarkan isi seperti, golok, beberapa kabel, linggis, kawat, 2 topeng ski dan stetoskop (yang biasa di bawa perawat dan dokter). Ini luar biasa gumamku hadi pastilah spesialis pencuri profesional dari alat yg di bawa, bahkan dia menyiapkan sarung tangan operasi. Waktu berlangsung cepat tepat pukul 3 sore. Ini waktu untuk kami beraksi, semua peralatan siap.
“bos pinjam softgunnya ya, buat jaga-jaga”
Kata hadi pada ku.
“ambil saja dikamar ku”
Jawabku sambil terus makan mie goreng untuk mengisi perut dan sedikit menghilangkan grogi.
Pertama kali melanggar hukum misi balas dendam
Ini menjadi hal pertama dalam hidup ku melakukan sesuatu hal yang salah bahkan melanggar hukum. Hadi kembali dari kamarku dengan softgun jenis revolver, ini ku gunakan untuk pertahanan diri selain belajar pencak silat. Kami berangkat ke lokasi perang dengan berboncengan dengan motor butut hadi, dengan helm lengkap.
Hatiku terus berdetak kencang, nafas sulit ku atur dan banyak pikirin negatif di kepala ku selama berjalanan kami. Saat memasuki gang rumah bu siska jantungku makin cepat berpacu. Ingin rasa ku bilang pada hadi untuk pulang saja, namun aku ingin merasakan tantangan baru jadi aku hanya diam. Motor melaju terus tak terasa gang ini akan berakhir terlihat rumah yang mewah (mepet sawah hehe). Kembali ke cerita rumah itu besar dua tingkat dan punya halaman yang cukup luas. Hati semakin khawatir takut di dalam ternyata ada satpam atau pembantu.
“di apa bener rumahnya kosong”
Bisik ku pada hadi.
“tenang bos aman kosong bahkan rumah samping pun kosong apa mau sekalian kita datengin juga”
Jawab hadi tersenyum.