Istri Nakal Yang suka Tantangan Episode 47
Kepalaku bukan berada di sandaran kepala sun lounger itu
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 47, Dengan penuh nafsu, di kulumnya kontol kami sampai basah berlumurkan ludahnya. Selanjutnya dia bangun, menggandengku menuju sun lounger dan memintaku berbaring. Namun kali ini posisinya berbeda, kepalaku berada di tempat yang seharusnya di taruh kaki. Jadi kepalaku bukan berada di sandaran kepala sun lounger itu. Mudah-mudahan kalian paham ya.
Jadi dengan begitu, kakiku kujulurkan mengangkang ke bawah. Om David di tuntunnya berdiri di atas kepalaku, sementara om Robert sudah paham dia harus berada di mana. Istriku lantas menaiki tubuhku dan dengan tergesa-gesa, di hentakkan pinggulnya agar kontolku amblas ke dalam memeknya. Sementara mulutnya, kini mengoral om David yang sedang berdiri. Om Robert tak mau ketinggalan, di pegangnya pinggang istriku, dan dengan teliti, di paskan batang kontolnya untuk memasuki lubang pantat istriku.
Kini istriku sedang di “sandwich” oleh kami bertiga. Begitu ketiga batang kontol sudah memasuki semua lubang di tubuhnya, istriku tanpa ampun menggoyang kami semua. Terlihat ada rasa “dahaga” kepuasan seks dari sikap grusa-grusunya ini.
Aku agak yakin bahwa ini adalah efek yang di timbulkan dari minyak yang di berikan om David, di mana gairah libidonya naik, tapi menjadi “susah” terpuaskan jika dengan cara yang terlalu biasa. Makanya dia langsung gaspol menggunakan 3 pria tersisa untuk memuaskan “dahaga” nya.
“Aaaaarrghhh… aaaaargghhh… ayo sayang, puasin lonte kalian ini…”
Istriku meracau tak karuan memohon untuk kami puaskan.
Om David melenguh menikmati kuluman mulut istriku
Aku yang berada di bawah bisa leluasa “memonopoli” payudara istriku. Meremas dan memilin putingnya seperti sedang tuning channel radio. Om David melenguh menikmati kuluman mulut istriku di kontolnya sembari meremasi rambut kepala istriku. Sementara om Robert, berpegangan di pinggang istriku dengan sesekali menampari gemas pantatnya.
Di hajar habis-habisan dengan penuh nafsu oleh istriku, tak pelak membuat aku merasa sudah ingin orgasme. Kulihat om Robert dan om David pun juga merasakan hal yang sama.
Sampai akhirnya kami para pejantan pun tak kuasa menahan gejolak ejakulasi kami. 15 menit merasakan cengkraman nafsu istriku membuat kami tak bisa lagi menahannya. Pertama aku yang memuntahkan lahar ke memek istriku, di ikuti om Robert dan yang terakhir om David menyemprotkan spermanya ke mulut istriku. Geraman kami bertiga saling bersahutan di waktu yang hampir bersamaan.
Gila juga pikirku, sampai saat ini istriku belum juga meraih orgasmenya. Di tinggalkannya kami bertiga, lantas dia bangkit menghampiri Danu yang sedari tadi berbaring menyaksikan live show istriku. Dikulumnya batang kontol Danu agar kembali tegak perkasa. Tak butuh waktu lama, kontol Danu sudah dalam mode on fire. Segera istriku menaiki tubuh Danu, dan memasukkan batang kontol Danu ke memeknya. Setelah semuanya amblas, dia sedikit mengangkat pantatnya dan menengok ke arah om Ivan. Di tepuknya pantat beberapa kali, sambil memandangi om Ivan. Seakan memberi kode bahwa pantatnya ingin diterobos lagi.
Om Ivan menyambutnya dengan antusias. Segera di hampirinya istriku, dan langsung menghunuskan batang kontolnya ke pantat istriku.
“Eeeeeeerrggghh….”
Istriku mengejan saat proses masuknya kontol om Ivan.
“Ayo dong please.. Udah pengen banget…”
Rengek manja istriku karena sedari tadi belum juga mendapatkan puncak kenikmatannya. Dimaju mundurkan tubuhnya untuk memberikan kehangatan di batang kontol yang masuk ke 2 lubangnya.
Masuk ke mode brutal tingkat tinggi
Liukannya menggila, di barengi dengan Danu yang sudah luwes meremasi kedua payudara istriku. Tubuhnya yang sudah bermandikan keringat membuat tubuhnya seperti berbalutkan latex bening.
Kini dia telah masuk ke mode brutal tingkat tinggi, di pegangnya lengan Danu untuk bertumpu, dan hentakkannya makin terlihat kencang.
Bunyi tumbukan antar kelamin mereka bertiga menghiasi pemandangan panas pesta seks malam ini. Sampai 5 menit kemudian, hal yang tak terduga terjadi. Terdengar geraman dari mulut Danu.
“Eeeerrrgggghhhh…”
Danu menyerah kalah di bawah dominasi istriku. Tubuhnya mengejang dengan geraman yang cukup kencang dengan mata yang melotot.
Om Ivan yang melihat Danu sudah kalah telak, segera mengangkat tubuh istriku berdiri tanpa melepaskan kontolnya dari pantat istriku. Kini istriku sedang disenggamai om Ivan dengan berdiri. Sambil berdiri, dibombardirnya istriku dengan hentakan yang keras. Tangannya tak henti meremasi kedua payudara istriku diselingi pilinan pada putingnya.
“Ayo om, puasin aku… udah gatel banget…”
kembali istriku merajuk agar dipuaskan.
Ekspresi wajahnya bercampur antara haus akan kenikmatan, dan rasa letih karena terus menggoyang para pria tapi dia belum juga mencapai orgasmenya.
Baru 10 menit kemudian, desahan istriku terdengar makin keras. Matanya sudah mulai mendelik sampai seperti terlihat hanya bagian putihnya saja. “seeeeeeeerrr….” suara seperti semprotan air dari memeknya terdengar. Ya, istriku meraih orgasmenya sampai squirt. Bersamaan dengan om Ivan yang juga meraih puncaknya.
“Aaaaaaaaaahhhh… Kontol, Bajingaaaaaan…”
Teriak istriku yang cukup kencang, sampai aku khawatir penduduk sekitar mendengar teriakannya.
Sesaat sebelum reda orgasmenya
Om Ivan lantas melepaskan genggamannya dari tubuh istriku, dan ambruk ke belakang. Masih ada 2 semprotan spermanya terlihat muncrat setelah batang kontol itu keluar dari pantat istriku. Sementara istriku, merasakan orgasmenya masih kuat dalam keadaan berdiri. Tubuhnya mengejang dan menggigil, kedua kakinya mengatup, dan kepalanya terangguk-angguk.
Sesaat sebelum reda orgasmenya, dia jatuh ke belakang, tidur telentang dengan kaki yang mengangkang. Masih ada sisa hentakan di tubuhnya saat dirinya berbaring di rerumputan. Air mani dari para pejantan terlihat meluber keluar dari kedua lubangnya. Sampai saat deru nafasnya terdengar sunyi, dia langsung tertidur pulas di atas rumput.
Aku mengajak om David, om Ivan dan om Robert untuk masuk ke villa royalwin indonesia 1, meninggalkan istriku yang masih terkapar di taman. Kuminta Danu untuk menemaninya tidur diluar sampai besok pagi. Tak lupa kuambilkan selimut dari villa agar mereka tidak kedinginan.