Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 45
Layaknya joki memberikan semangat pada kuda tunggangannya
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 45, Dengan tatapan nafsu, istriku langsung mencaplok batang kontolku untuk dibenamkan di mulutnya. Sementara itu, om Robert mengambil posisi di belakang istriku. Dituntun batang kontolnya menuju liang vagina istriku. Dan dengan lugas dilesakkannya masuk. “Eeeeeeeenggghh… ” Lenguh istriku saat vaginanya menerima hujaman kontol om Robert.
Om Robert mulai memompa kemaluan istriku dengan sangat antusias. Dihiasi gerakan tangannya yang menampar pantat istriku, layaknya joki memberikan semangat pada kuda tunggangannya. Om David dan om Ivan tak mau kalah, memposisikan diri di samping kanan dan kiri istriku. Meraih tangannya agar mengocok kontol mereka. Jadi kini istriku melumat kontolku dengan mulutnya, menerima hujaman om Robert di vaginanya dan aktif mengocok kontol om David dan om Ivan.
Posisi itu bergilir dimana ketiga pejantan tua berpindah tempat dengan teratur, hanya aku saja yang tetap menikmati hangatnya mulut istriku. Istriku selama dalam posisi itu hanya terdengar menggeram menikmati hujaman-hujaman kontol di vaginanya. Kulihat pantat istriku makin memerah karena tamparan-tamparan yang diterimanya kala digenjot pejantan tua itu.
Ada mungkin sekitar 45 menit kami ada di formasi seperti itu, sampai ketiga pejantan tua itu sudah tidak tahan untuk memuntahkan spermanya. Istriku ? Jangan tanya lagi, entah berapa kali dia sudah mengejang karena orgasmenya. Om David segera mengangkat tubuh istriku, dan memposisikannya diatas kontolku. Istriku membimbing kontolku masuk ke lubang kenikmatannya. Sementara ketiga pejantan tua itu dengan santainya secara bergiliran menghujamkan penisnya ke pantat istriku. Dengan berpegangan di pundakku, istriku terlonjak-lonjak ke depan.
“Uuuuuuuhhhh… terus… siram pantatku pake mani kalian…”
Teriak istriku yang dengan liarnya malah memberikan semangat pada pejantan tua itu. Dan masing-masing pejantan tua itu hanya butuh sekitar 5 menit saja menggenjot lubang pantat istriku, dan menyemburkan mani ke dalamnya.
Ketiga pria tua itu lemas dan tubuh mereka telentang berserakan di sekitar kami. Istriku yang sudah cukup lemas dengan perlakuan mereka, nampak masih dengan senang hati menggenjotku agar aku ikut mencapai puncak seperti pria-pria itu.
“Sekarang giliran kamu ya sayaaang… tumpahin semuanya di memekku.”
Kata istriku dilanjutkan mengecup bibirku. Perlahan tubuhnya maju mundur bergoyang memijat batang kontolku yang terbenam di vaginanya.
“Nikmati aja ya sayaaaaang…”
Dengan tangan bertumpu di kedua bahuku, dia meliuk-liuk indah.
Tanganku terbelenggu tali saat ini
Payudaranya bergoyang membuat tanganku gatal ingin meremasnya. Namun apa daya, tanganku terbelenggu tali saat ini. Yang membuatku hanya bisa pasrah menikmatinya.
Peluh keringat membuat tubuh istriku makin mengkilat. Aroma khas istriku yang juga jadi pemikat untukku setiap bersetubuh dengannya. Diciuminya pipiku kanan dan kiri, serta leher dan kupingku.
“Kontolmu enak sayaaaang.”
Bisiknya.
Makin kesini, temponya makin naik. Kontolku yang sudah mengeras sedari tadi juga nampaknya sudah tak mampu lagi menahan gelombang puncak yang kian mendekat.
“Lebih keras lagi sayang.”
Pintaku padanya.
Segera dia mencengkeram kepalaku dengan kuat, dan dinaikkan lagi ritme goyangannya. Yang membuat aku makin melayang. Tak butuh waktu lama, puncakku pun sampai.
“Eeeeerrrgghhh…”
Aku menggeram.
Badanku mengejang. Beberapa semprotan spermaku meluncur ke liang vagina istriku. Melihatku terkulai layu, diciumnya bibirku.
“Enak kan sayaaaang ?”
Tanyanya manja. Hanya kujawab dengan senyuman manis buat istriku.
Lantas dia bangkit, dan membuka tali yang mengunci tanganku. Dibaringkannya tubuhku, dipeluknya dan ditutup dengan dipeluknya tubuhku. Kami tertidur bersamaan dengan tubuh bermandikan keringat, dan kenikmatan yang tiada tara.