Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 45
Istri Nakal Yang Suka Tantangan (Episode 45)
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 45, “BAJINGAN” Aku mengumpat dalam hati. Kegelisahan yang aneh berkecamuk di pikiranku. Seperti yang pernah aku jelaskan sebelumnya, perasaan marah, cemburu, dan takut bercampur menjadi satu. Kebanggaanku sebagai seorang suami terasa sirna ketika aku merelakan memek istriku bisa di pakai oleh pria selain aku. Liang vagina kualitas super yang harusnya hanya bisa di nikmati oleh batang kejantananku seorang diri sebagai pemilik sah. Tapi nyatanya, ada gejolak birahi yang amat sangat memuncak kala melihat atau bahkan hanya memikirkan istriku sedang dinikmati oleh pria lain.
Tak bisa kupungkiri, bahkan jika nantinya batang kejantananku justru mendapatkan porsi yang lebih kecil di bandingkan kontol-kontol pria lain, rasanya aku tak akan protes pada istriku. Menikmati sajian live show istriku meliuk-liuk di atas tubuh pria lain, atau istriku yang telentang pasrah menghayati sodokan kontol pria lain, membuatku sangat puas bahkan hanya sekedar mengocoknya dengan tanganku sendiri. Melihatnya orgasme dengan hebat, dengan tubuh yang mengejang kuat, serta geraman atau teriakan lepas istriku kala mencapai puncak, menjadi sumber kenikmatan tersendiri buatku.
Itulah kenapa kubiarkan istriku tidur di kamar mereka sebelumnya. Kenikmatan imajinasi seorang suami yang merelakan istrinya dijadikan piala bergilir bagi pria lain, memberikan efek magis pada nafsu birahiku. Masuk kamar, pastinya istriku langsung di santap oleh para pejantan tua itu dengan asyiknya.
Adrenaline yang terpacu akan membuat petualangan jadi lebih menarik
Saat sarapan, aku mengundang para pejantan tua itu untuk bergabung dan ngobrol denganku. Dengan tujuan memberikan sedikit rambu-rambu untuk mereka, dan juga merencanakan petualangan seru selanjutnya. Sebenarnya aku hanya ingin menyampaikan pada mereka, untuk membebaskan mereka bersama istriku, namun juga tetap menjaga istriku dengan baik. Agar juga tidak sembarang orang “diajak” bergabung. Namun untuk rencana nakal mencoba hal baru, mereka tidak terlalu setuju untuk direncanakan. Mereka lebih suka spontan melakukannya, sehingga sensasinya lebih dapet. Aku pun memahami, karena aku juga sependapat dengan itu. Adrenaline yang terpacu akan membuat petualangan jadi lebih menarik.
Kami sepakat untuk menyewa villa yang besar, sehingga dapat berkumpul bersama jadi satu. Ketiganya yang akan menanggung semua biayanya. Aku kebagian menanggung konsumsi selama menginap. Yah, cukup fair menurutku. Biaya makan dan cemilan selama 3 hari setidaknya mencapai 50% dari biaya mereka menyewa villa itu untuk 3 malam.
Singkatnya, kami sudah sampai di villa itu. Yah, memang villa eksklusif di kawasan ini, wajar saja fasilitasnya juga lengkap. Nampak istriku lebih dulu melakukan eksplorasi seluruh sudut villa itu. Setelah memindahkan barang bawaan kami dari mobil menuju ke dalam villa, om Robert berpesan untuk tidak perlu menempati kamar yang tersedia, karena ruang berkumpul di villa royalwinindonesia ini cukup besar, dengan kolam berendam di depannya, serta taman yang langsung menghadap ke pantai.
“Ngapain pake kamar, disini barengan aja.”
Begitu katanya.
Di saat om Robert dan kawan-kawannya memeriksa peralatan fotografinya, aku susul istriku yang sedang berdiri di taman, pandangannya lurus ke depan menikmati indahnya pemandangan pantai dari taman ini. Tanpa memberitahunya lebih dulu, kulingkarkan tanganku ke pinggangnya. Kupeluk dia, dan kucium pipinya. Desir angin menambah kehangatan dan keromantisan kami berdua saat itu. Istriku membalasnya dengan remasan di kedua tanganku yang memeluknya.
“Kamu tetep cinta sama aku kan sayang ?”
Tanya dia.
“Aku bakal tetep cinta, dan sayang sama kamu. Semoga kepercayaanku buat kamu, ga akan ngerubah atau ngerusak rumah tangga kita.”
Jawabku padanya.
Tanganku merayap ke atas untuk meraih kedua payudaranya
Istriku lantas melepaskan kedua tanganku, berbalik dan memelukku. Bibirnya mendarat di bibirku, dan menciuminya dengan panas. Tanganku merayap ke atas untuk meraih kedua payudaranya yang selalu menjadi favorit, siapapun yang pernah melihatnya secara langsung. Bibir dan lidah kami saling beradu dengan panas, bak pasangan kekasih yang lama tak bersua. Di selingi lenguhan khas istriku yang pastinya mengundang batang kejantanan untuk mengeras.
Istriku menarik wajahnya, pagutan kami terlepas. Di gandengnya tanganku, dan lantas dia berjalan menuju ke salah satu kamar. Melewati para pejantan tua yang sedang asyik ngobrol membahas dunia per-fotografi-an.
“Ditinggal dulu ya… ”
Kata istriku sambil melambaikan tangan bak miss universe dan mengerling nakal pada mereka.
Mereka yang melihatnya nampak santai, seakan memberikan kesempatan pada pemilik sah wanita ini untuk “menikmati” momennya.
Sampai di salah satu kamar yang di pilih istriku, dia langsung melucuti pakaianku. Begitu juga dengannya. Sampai kami telanjang bulat bersama. Dia memilih kamar mandi yang terdapat bathtub di dalamnya. Di ambil HP ku dari kantong celana, dan kemudian menyalakan kamera dalam mode video.