Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 42
Istri Nakal Yang Suka Tantangan (Episode 42)
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 42 orgasmeku malam ini bisa dibilang salah satu orgasme terbaikku. Puncak kenikmatan yang tidak hanya karena birahi, namun juga dalam sebuah tekanan dan ketakutan. Rasa horny karena aku sebagai istri melayani suamiku di depan para pria yang terbiasa juga “menikmati” legitnya serabi lempitku.
Disisi lain aku juga tertekan, takut akan perlakuan suamiku yang mungkin di luar dugaan. Tertangkap basah oleh suami sendiri saat menggoyang kontol pria lain di tempat umum, pastinya membuat aku merasa hina. Apalagi setelahnya, suamiku memaksa untuk aku melayaninya di depan para pria itu. Meskipun ada gejolak ketakutan yang amat sangat, tapi kuredam dengan niat menebus kesalahanku pada suamiku.
Dengan melepas rasa malu karena harus melayani suamiku di depan para pria itu, kumaksimalkan pelayananku sebagai istri padanya. Sekarang aku sedang telentang dengan nafas yang memburu dan mata terpejam. Tapi aku yakin, para pejantan tua itu pasti bernafsu melihat kondisiku saat ini. Tubuh polos istri orang yang payudaranya sedang naik turun seirama dengan deru nafasnya. Sementara vaginanya berkedut membuat lelehan sperma suaminya mengalir keluar.
Perlahan bercumbu
Suamiku dengan sabar menunggu sampai deru nafasku mulai normal. Di cumbunya leherku dengan lembut sambil tangannya berkeliling menyapu setiap permukaan payudaraku. Setelah di rasa nafasku mulai normal, di angkatnya tubuhku, dan kemudian di posisikannya aku menungging. Kini aku bisa melihat para pejantan tua itu tepat di depan mataku. Kupasang mimik nakal menggoda untuk mereka. Sementara suamiku sedang menggesek-gesekkan ujung kontolnya di permukaan vaginaku.
“Ayo om, gabung sama kita. Ga usah ragu, kalian denger tadi kan. Saya udah kasih izin ke istri saya untuk mencari nikmat dengan siapapun. Yang penting dia puas dan bahagia.”
Ujar suamiku dari belakang.
Terdengar aneh mungkin, tapi tak ada kesan seperti menyindir mereka. Justru terdengar ajakan yang benar-benar layaknya mengajak mereka untuk menikmati aku, istrinya.
“Ayo sayang, kasihan mereka dari tadi cuman nontonin aja. Kamu mau kan sayang ?”
Tanya suamiku.
Sebuah pertanyaan yang kupikir tak perlu kujawab dengan kata-kata, tapi cukup dengan tindakan yang nyata. Nampak dari mereka, hanya om Ivan yang berani ambil resiko dan sesegera mungkin langsung melucuti celananya sampai bugil total. Sudah tak ada lagi rasa takut yang ada di wajahnya, malah kini nampak wajah sumringah sambil memainkan kontolnya di depan wajahku. Tanpa menunggu lama, segera kuraih batang kontol itu dengan tanganku untuk kemudian kulahap dengan mulutku.
Dengan telaten, kulahap batang kontol om Ivan sampai mentok untuk selanjutnya kuberikan belaian kenikmatan pada kontolnya lewat kelihaian skill mulutku dalam memberikan “kehangatan” pada kelamin pria. Sementara itu suamiku kurasa sedikit bernafsu dalam membenamkan kontolnya ke memekku. Dengan ganasnya di hujamkan keras batang kontol itu, sambil meremas pinggangku agar hentakannya lebih mantap.
Kini tubuhnya mulai mengayun berirama saat menghunus batang kontolnya ke memekku. Dengan tempo sedang, sembari bertumpu pada pinggangku, suamiku mulai mencoba meraih kenikmatannya. Pastinya kalian paham, dengan posisi seperti ini, saat suamiku menghentak ke depan, maka secara otomatis kontol om Ivan juga makin dalam masuk ke tenggorokanku. Dasarnya memang istri lonte, tanpa meminta izin suamiku, sambil melahap kontol om Ivan, aku mengerling nakal pada om David dan Om Robert. Memberikan isyarat pada mereka untuk ikut bergabung.