Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 41 A

Mereka melakukan di depan publik

Hal yang mendukung mereka berani berbuat di tempat publik seperti itu adalah karena ini hari selasa, resort sedang sepi dan hari sudah mulai gelap. Dari tadi aku juga tidak melihat ada orang lain di sekitar kolam renang. Sekitar 10 menit, aku bisa melihat si pria mengejang dengan hebat. Aku yakin pria itu mencapai puncaknya. Di peluknya istriku dengan kuat sambil terus menciumi lehernya. Selesai menuntaskan klimaksnya, pria itu dan istriku kemudian berenang bersama menuju bagian kolam renang yang dekat dengan kamar mereka.

Lagi-lagi aku dikagetkan dengan kelakuan istriku. Ketika dia keluar dari kolam renang, dia segera berlari menuju ke kamar. Karena ternyata dia sudah tidak lagi mengenakan bikini bawahnya. Sehingga terlihat vagina yang terlindungi bulu jembut itu. Si pria dengan santainya tertawa sambil mengibaskan bikini bawah istriku, dan berjalan menyusulnya ke kamar. Detak jantungku berasa sedikit meningkat, tapi sekali lagi, bukan karena amarah. Tapi ada rasa cemburu dan nafsu yang begitu kuat. Ditandai dengan sudah keras maksimalnya juniorku di bawah sana. Sebagai seorang suami, melihat istrinya di nikmati dan dilecehkan seperti itu, bukannya menghentikan, aku malah penasaran apa saja nanti yang akan aku lihat lagi.

Menuntaskan birahi

Walaupun sudah mengeras, tapi aku tak berencana menuntaskan birahiku. Aku masih penasaran kegilaan apalagi yang akan aku saksikan. Ingin rasanya menahan birahi yang berkobar ini di waktu yang pas, sehingga kenikmatannya akan semakin maksimal. Melihat istriku dan pria itu masuk ke kamar, aku pun kemudian berbalik dan menuju ke kamar mandi.

Rasanya aku perlu membersihkan diri terlebih dahulu sebelum kembali menguntit mereka. Tepat jam 17.30 WIB aku sudah selesai mandi dan berganti pakaian. Kupakai kaos santai berwarna hitam dan celana pantai yang longgar warna putih. Hari sudah mulai gelap dan kulihat di kamar mereka belum ada aktivitas terlihat dari luar. Karena rasa lapar di perut, kutelepon room service untuk memesan makanan. Hanya butuh waktu tunggu sekitar 20 menit, sudah ada room service yang datang membawakan makanan.

Menikmati pesanan

Tapi kulihat makanan yang di bawanya banyak sekali. Setelah menurunkan pesananku, kuintip kemana dia membawa makanan lain itu. Tampak dia berjalan menuju salah satu gazebo yang ada di sudut area kolam renang. Selesai menurunkan makanan, dia menuju kamar tempat istriku menginap, tampaknya makanan-makanan tadi adalah pesanan dari kamar istriku. Mungkin dia memberitahu bahwa makanan sudah siap di gazebo. Karena penasaran, kugeser meja agar aku bisa makan di depan jendela sambil mengawasi kegiatan istriku. Tak lupa kupadamkan lampu kamar agar tidak terlihat dari luar. Hanya menyisakan lampu kamar mandi yang tidak terlalu membuat kamar menjadi terang.

Sambil menikmati makanan pesananku, kulihat ada 3 pria yang mana 2 aku bisa kenali, dan satunya adalah pria yang tadi bersama istriku. Ya, itu om Robert dan om Ivan, sementara satunya aku belum tahu namanya. Mereka hanya mengenakan celana boxer ketat yang lebih seperti celana renang menurutku. Karena kondisi resort yang cenderung sepi, santai saja mereka berkeliaran di luar dengan pakaian seperti itu. Toh karena juga mereka di area kolam renang yang memang pada umumnya pria bakal bertelanjang dada disana.

Tak berapa lama muncul istriku dengan sebuah gaun pantai panjang sampai semata kaki, namun dengan belahan dada rendah dan model backless. Sehingga menampakkan bagian punggungnya secara full. Kulihat tawa renyah 3 pria itu menyambut kedatangan istriku. Istriku duduk di sudut gazebo dengan dikelilingi para pria itu. Kini mereka telah duduk saling berhadapan dan bersiap menikmati santap malam mereka. Sepanjang mereka menikmati makan malam mereka, mereka tampak banyak ngobrol dan sesekali diselingi tawa kencang dari mereka. Aku bisa dengan samar melihat payudara istriku bergoyang ke kanan dan kiri saat dia tertawa.

Istriku memiliki pribadi yang menyenangkan

Seakan payudara itu ingin meloncat keluar baik dari belahan luar atau dalam gaun itu. Kehangatan yang aku lihat di antara mereka mengundang pertanyaan dalam benakku. Kalo dengan om Robert mungkin istriku memang sudah cukup dekat, tapi bagaimana dengan 2 pria lainnya? Walaupun aku tahu, istriku memang termasuk pribadi yang menyenangkan. Dia tahu bagaimana beradaptasi dengan orang-orang baru di sekitarnya.

Selesai makan, kulihat pria yang tak kutahu namanya itu berjalan kembali ke kamar. Di gazebo tinggal istriku bersama om Robert dan om Ivan. Posisi kedua pria itu sekarang tampak lebih mepet ke arah istriku, mengapit tubuh istriku yang saat ini tampak sangat seksi, bahkan menurut aku suaminya yang terbiasa melihat tubuh telanjangnya.

Tangan 2 pria itu kini sedang mendarat di kedua payudara istriku. Sangat mudah bagi mereka untuk meraih payudara istriku karena selain belahan yang rendah, mereka juga bisa menyusupkan tangan mereka masuk dari sisi luar gaun, atau tepatnya di bagian bawah ketiak. Dengan gemas kedua pria itu meremasi payudara istriku tanpa ampun. Kulihat istriku sangat menikmati perlakuan mereka. Diubahnya kini posisinya sedikit bersandar di dinding gazebo yang hanya setinggi 75cm menurut perkiraanku. Tangannya meraih tepian, hingga ketiaknya bisa terekspos penuh.

Kaki istriku kemudian sedikit ditekuk, dan kemudian di lebarkan pahanya. Sampai posisinya mengangkang. Oleh om Robert disibakkannya gaun istriku sampai area intimnya terbuka. Aku yakin dengan baju seperti itu, istriku tidak lagi memakai apapun dibaliknya. Bagian atas dari awal tidak tampak BH sama sekali, dan aku yakin begitu juga dengan bagian bawahnya. Walaupun tidak bisa secara jelas aku melihatnya, tapi karena tak terlihat aktivitas melepas celana dalam, jadi aku bisa memastikan kini tangan om Robert sudah mendarat di area berjembut istriku.

Royal Win Indonesia Entertainment - Istri nakal yang suka tantangan Episode 41 A Gambar A41.3
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri nakal yang suka tantangan Episode 41 A Gambar A41.3
Pages: 1 2 3 4 5

You may also like...