Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 35
Istri Nakal Yang Suka Tantangan (Episode 35)
PHOTOSHOOT ALA PROFESIONAL PART 1
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 35 Begitu aku menyebutnya dengan semangat hari ini. Meskipun masih jam 7 pagi, tapi aku begitu bersemangat hari ini. Hari ini rencananya aku dibuatkan semacam acara photoshoot kecil yang nantinya tidak hanya om Robert yang mengambil gambar, namun ada 2 teman lain om Robert yang juga gemar fotografi. Mereka terbilang masih pemula menurut cerita om Robert. Tapi karena dasarnya memang orang berduit, makanya gear yang mereka gunakan juga bagus, lengkap dan berkelas.
Namanya om Ivan dan om David. Untuk acara photoshoot ini, om Robert bilang kalo aku akan mendapatkan fee sebesar 10 juta untuk 3 – 4 hari katanya. Jika memang semuanya berjalan sesuai rencana. Karena biasanya 2 temannya ini kadang ada urusan yang tidak bisa di tinggalkan. Hari itu aku akan di jemput oleh om Ivan yang memang nantinya akan searah dengan tujuan kami.
Makanya om Robert memintanya untuk menjemputku, agar menghemat waktu katanya. Nomer HP ku sudah diberikan oleh om Robert ke om Ivan dan semalam kami sudah janjian. Dia akan menjemputku jam 8 pagi. Tadi malam, aku sudah izin ke suamiku dan menceritakan tentang janjianku dengan Om Robert hari ini. Dia mengizinkan aku berangkat meskipun sebenarnya dia juga ingin sekali ikut berangkat. Tapi lagi-lagi, urusan pekerjaannya memang tidak bisa di tinggal.
Fantasi Nakal
Hari ini dia akan berangkat ke Cilacap bersama mitra kerjanya. Dia hanya berpesan untuk jaga diri. Aku juga tak menanyakan lebih detail apa maksud dari pesan “jaga diri” itu. Apakah dia terpikir nantinya aku kembali “nakal” seperti waktu di Semarang 2 minggu lalu. Tapi aku juga tak memusingkan hal itu, membiarkan dia dengan kemungkinan fantasi nakalnya. Hihihi…
Aku segera mandi, dan memakai make up seperlunya karena nanti make up lengkapnya kupikir setelah sampai di lokasi saja. Aku pun hanya mengepak pakaian ganti saja. 1 potong skinny jeans, kaos slim fit lengan panjang, 2 kaos lengan pendek, 2 hotpants, 1 stel piyama, 1 gamis panjang dan dalaman 3 pasang. Tak lupa memasukkan perlengkapan make up ku.
Om Robert nantinya yang akan mempersiapkan baju yang akan digunakan photoshoot. Aku tersenyum geli sih mendengarnya, karena kupikir toh nanti aku lebih banyak menggunakan lingerie, bikini atau bahkan telanjang bulat. Baju model apa yang dia persiapkan. Hihihi… Jam 8 kurang 15 menit, aku menerima pesan dari om Ivan bahwa dia sudah akan sampai ke rumahku.
Aku jawab kalo aku sudah siap untuk berangkat. Hari ini aku menggunakan skinny jeans warna hitam, dipadukan dengan kemeja flanel lengan panjang motif kotak-kotak warna hitam putih seperti papan catur serta jilbab yang juga warna hitam. Tapi yang tidak orang lain tahu adalah, pagi itu aku tak memakai BH di balik kemejaku. Semenjak kejadian-kejadian nakal yang sudah aku alami, ada rasa untuk terus meningkatkan adrenalin dan terus mencoba hal-hal baru.
Tertantang untuk pamer lekuk tubuh
Jika dulu aku merasa risih ketika seorang laki-laki terus memandangiku, serasa seperti menelanjangiku dengan sorot matanya, sekarang aku malah merasa tertantang untuk “pamer” lekuk tubuhku.
Terdengar ketukan di pintu rumahku, ternyata om Ivan sudah sampai. Kubuka pintu rumahku dan nampaklah seorang pria gagah yang cukup tampan di usianya yang mungkin sekitar 60 tahun. Walaupun terlihat rambutnya sudah memutih, tapi bisa di katakan keriput di wajahnya tidak terlalu nampak.
Kalo diliat, tipikal pria yang rajin merawat badannya dengan olahraga. Dia mengenakan celana chino pendek warna cream dipadukan dengan kaos putih polos. “Langsung aja ya, keburu siang”. Ujarnya. Aku langsung berbalik masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang bawaanku, masuk ke kamar untuk berpamitan dengan suamiku. “Sayang, aku berangkat.” sembari mengecup keningnya.
Dia hanya menjawab dengan gumaman dan balik mengecup keningku. Dia masih tertidur karena dia juga menunggu jemputan mitra kerjanya nanti jam 10 pagi. Aku sudah menyiapkan sarapan sederhana untuk sarapannya yang terhidang di meja makan. Aku segera keluar rumah dan masuk ke mobil om Ivan. Fortuner keluaran terbaru yang masih terbungkus plastik sana-sini di bagian interiornya.
“Yuk Om, berangkat.”
Kataku setelah mengambil posisi nyaman untuk duduk.