Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 32
Istri Nakal Yang Suka Tantangan (Episode 32)
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal yang suka tantangan Episode 32 Agak susah aku membuka mata pagi ini, badanku terasa masih lemas karena orgasme hebat tadi malam. Aku melihat ke samping tempat tidur, tak kulihat kehadiran suamiku. Kuambil smartphone ku untuk melihat jam berapa sekarang. Ternyata sudah jam 10 pagi. Aku baru sadar ada secarik note di samping smartphoneku, ternyata suamiku keluar untuk mengantar Vita kembali ke rumah karena saudara-saudara nya akan datang.
Aku pun bergegas bangkit untuk ke kamar mandi. Walaupun masih cukup lemas, tapi aku harap tubuhku bisa merasakan kesegaran setelah mandi. Selesai mandi, dengan tubuh telanjang bulat aku keluar kamar mandi setelah selesai mengeringkan tubuhku dengan handuk. Kubuka penuh jendela kamar agar sinar matahari bisa menerangi kamar. Kunyalakan TV, namun juga meraih smartphoneku. Kebiasaan yang aneh mungkin ya, menyalakan TV tapi fokus tetap ke smartphone.
Entah channel TV apa yang tayang, aku asyik dengan smartphoneku. Aku baru teringat, kalo Om Robert punya rumah di Semarang. Agaknya aku ingin difoto lagi sama om Robert. Kucari kontaknya, dan kemudian menyapanya lewat Whatsapp. Gayung bersambut, om Robert juga secepat kilat menjawab pesan WA ku. Aku bilang padanya ingin di foto lagi olehnya. Om Robert pun juga setuju. Tapi sebelum membuat janji dengan om Robert sepertinya aku harus minta ijin ke suamiku dulu. Aku bilang ke om Robert untuk atur jadwal dulu dengan suami. Dia bilang atur saja. Nanti kabari kalau sudah dapat jadwalnya.
Kemudian aku telepon suamiku.
“Sayang, kamu lagi dimana?”
Tanyaku.
“Lagi di tempat Vita, bentar lagi pulang.”
Jawabnya.
“OK, aku tunggu di hotel ya.”
Balasku.
Membuat antisipasi
Kuletakkan smartphoneku di meja nakas tempat tidur, dan kemudian kini fokus dengan movie yang sedang tayang di channel TV. Sekitar 25 menit kemudian pintu kamar di ketuk. Dengan masih telanjang, kubuka perlahan pintu kamar. Untuk antisipasi barangkali bukan suamiku yang mengetuk. Namun ternyata memang suamiku yang datang. Dia cukup terkejut ketika melihatku membukakan pintu tanpa pakaian yang menempel di tubuhku.
“Sayang, kok telanjang sih. Kalo yang dateng bukan aku gimana?”
Cecarnya.
“Bukannya kamu seneng kalo istrimu dikagumi orang lain?”
Jawabku dengan pose menggoda.
Tak ada jawaban darinya, hanya tersenyum simpul dan kemudian merangkulku ke arah tempat tidur. Aku beringsut ke dalam selimut, sementara dia terlihat agak capek, mungkin di jalan cukup macet dengan makin padatnya kota Semarang.
“Udah sarapan sayang?”
Tanya dia.
“Belum”
Jawabku singkat.
“Gimana kalo makan di luar?”
Ajaknya.
“Boleh. Eh tapi bentar sayang, aku mau ngomong.”
Kataku.
Lantas aku menceritakan rencanaku untuk photoshoot dengan om Robert. Aku bilang ke dia dulu, sekaligus minta izin barangkali dia tidak memperbolehkan. Ternyata suamiku mengizinkanku, bahkan bersedia menemaniku. Meskipun aku ada sedikit kecewa jika photoshoot nya ada kehadiran suamiku. Berasa kurang bebas aja. Tapi aku pun tetap merasa senang.