Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 31
POV ISTRI
Darahku berdesir saat aku pelan-pelan melepaskan celana suamiku. Dengan sangat hati – hati kuturunkan celana dalamnya sampai lepas lewat dari kakinya. Walaupun sempat menggeliat tapi aku tak khawatir kalau dia bangun. Mungkin karena dia sudah terbiasa dengan aku yang suka melepaskan celana dalamnya saat dia tertidur. Sehingga malah memudahkan aksiku.
Kulirik ranjang sebelah tempat Vita tidur, aku tak yakin dia bisa tidur dengan nyenyak malam ini. Tapi aku malah iseng dengan apa yang kulakukan malam ini. Ya, aku berencana “mengganggunya” dengan mengajak suamiku bercinta saat jelas-jelas kami berdampingan ranjang. Setelah celana dalam suamiku lepas, segera aku merangkak mengambil tempat di antara selangkangan suamiku, dan dengan lembut kugenggam batang kontolnya.
Kuayun pelan tanganku dengan sesekali jilatan di ujung kontolnya. Sementara tangan kiriku meremasi bola naganya dengan perlahan. Kuulang treatment itu sampai sekitar 10 menit saat kurasa suamiku sadar apa yang aku lakukan. Dengan sedikit ngantuk dia angkat kepalanya sedikit agar dapat melihat jelas aku yang sedang berada di antara pahanya. Jariku memberikan isyarat padanya untuk tetap diam dan mengikuti permainanku. Matanya mengerling seakan berkata bahwa di samping kami sedang ada Vita yang tertidur.
Membangkitkan gairah
Aku yang tak peduli dengan adanya Vita pun kembali melanjutkan permainan tanganku di batang kontol suamiku. Kuremas perlahan dan lembut secara bergantian batang kontol dan bola naganya. Suamiku hanya bisa pasrah dan berusaha untuk tidak mendesah terlalu keras. Di serang seperti itu tak ayal membuat gairah suamiku bangkit. Dia segera bangkit dan memeluk tubuhku.
Kemudian di tariknya tubuhku, diposisikan membungkuk dengan tangan yang bertumpu di ranjang tempat Vita tidur. Suamiku yang tadinya khawatir akan kehadiran Vita agaknya malah ikut terhanyut dalam sensasi permainanku. Di jilatinya lubang vagina dan anusku dari belakang dengan dia yang berlutut menghadap pantatku. Sekarang giliran aku yang menikmati jilatan buas suamiku di dua lubang kenikmatanku. Sebegitu buasnya sampai terdengar suara kecipak air ludahnya yang tentu bercampur dengan cairan yang meleleh dari vaginaku.
Permainan kombinasi tangan dan lidahnya membuatku serasa terbang ke angkasa birahi. Puas menjilati kedua lubangku, kini ditariknya aku untuk bangkit dan kemudian memposisikan tubuhku untuk menaiki batang kontolnya. Dia berbaring di ranjang kami dengan kaki yang menggantung di tepi ranjang. Dengan ekspresi wajah yang kubuat sebinal mungkin, kugenggam kontolnya dan kemudian kugesek-gesekkan di permukaan vaginaku agar ujung kontolnya licin dan basah cairan vaginaku.