Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 30
Istri Nakal Yang Suka Tantangan (Episode 30)
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 30 Petualangan seks malam itu benar-benar tak terlupakan buatku. Meskipun aku tahu orang akan menganggapku murahan, lonte, wanita binal dan sebagainya. Tapi sensasi yang kurasakan tak hanya nikmat buatku sendiri. Aku yakin suamiku juga pasti merasa ini adalah sebuah sensasi seks yang luar biasa.
Betapa tidak, bagaimana kaget, emosi dan marahnya dia ketika mendapati istrinya sedang di nikmati oleh pria-pria bukan suaminya. Tentunya hatinya pasti bergejolak antara marah, cemburu tapi nafsu. Tubuh dan terutama lubang vagina yang harusnya hanya bisa di nikmati olehnya seorang, kini sudah di nikmati oleh batang-batang kontol lain.
Pagi ini aku bangun lebih dulu, walaupun badan masih terasa capek sisa pertarungan semalam. Tapi kuputuskan untuk tetap beranjak dari tempat tidur. Lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Sekira 15 menit, aku yang sudah selesai mandi keluar dari kamar mandi tanpa handuk. Kuhampiri suamiku, kukecup keningnya dan kubelai wajahnya.
Kubangunkan dengan sentuhan lembut
Kucoba membangunkannya dengan sentuhan lembutku. Matanya terbuka perlahan. Sorot matanya sudah berbeda di banding malam tadi. Sudah tidak ada lagi emosi dan kemarahan yang terpancar. Bibirnya tersenyum simpul melihatku. Di tarik tubuhku agar merapat ke tubuhnya sambil tak henti mencium bibirku. Kubalas ciumannya dengan hangat.
“Mandi dulu sayaaang… ”
Kudorong tubuhnya.
Dan diapun lantas bangkit dan menuju kamar mandi. Aku sambil menunggunya mandi kemudian menghabiskan waktu untuk berdandan. Saat suamiku selesai mandi, aku sedang memilih pakaian. Tanpa berkata apapun, dia dengan acak langsung mengambil sebuah dress mini berwarna ungu milikku. Dan kemudian di berikan padaku.
Saat aku akan memakainya dengan terlebih dulu menggunakan dalaman, dia mencegahku. Ya, tanpa harus berkata-kata aku paham maksudnya. Dia ingin aku menggunakan dress ini tanpa dalaman. Akhirnya langsung kupakai mini dress unguku ini. Selesai berpakaian aku di gandengnya menuju ruang tengah villa. Di sana sudah ada Chris, Han dan Patrick yang sedang sarapan. Namun tak kulihat adanya Felix. Mereka tersenyum melihat kedatangan kami dengan hanya mengenakan boxer saja bertelanjang dada.
Tak ada lagi kemarahan
Kami langsung mengambil tempat duduk yang kosong di meja makan. Tidak ada kecanggungan sama sekali pagi ini. Chris langsung mengajak ngobrol suamiku tentang proyek mereka. Sementara Patrick dan Han ngobrol denganku membahas hasil foto kemarin. Di depan suamiku tanpa rikuh sama sekali mereka memuji tubuhku, bahkan rayuan nakal mereka sesekali terlontar. Namun kulirik suamiku, tak ada lagi kemarahan sama sekali.
Selesai makan, kulihat waktu sudah pukul 9 pagi. Suamiku bilang katanya dia dan pria-pria bule ini akan pergi melihat lokasi proyek mereka. Dia berpesan bahwa kalau ada apa-apa, aku bisa minta tolong mas Danu, penjaga villa. Karena mereka pergi mungkin sampai malam hari. Yah, mau bagaimana lagi, kalau urusan kerjaan ya aku harus bisa menerimanya.
Tepat pukul 11 siang kulihat para pria sudah rapi dengan setelan masing-masing. Mereka sudah bersiap untuk pergi. Kuantar kepergian mereka sampai pintu depan, sambil mencium suamiku dengan ganas di depan mereka. Seakan memberi pesan ke mereka, siapa pemilik sah diriku. Kututup pintu villa dan kemudian berbalik menuju kamar.