Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 29
Istri Nakal Yang Suka Tantangan (Episode 29)
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal yang Suka Tantangan Episode 29 Aku ternga-nga dan tidak bisa berkata-kata ketika melihat istriku telanjang bulat, di kelilingi para pria yang sudah mengeluarkan kontolnya dan mengocoknya dengan semangat. Tubuhnya ambruk ke belakang dan lalu di tangkap oleh Chris untuk kemudian di rebahkan dan di peluknya.
POV Suami
Ya, aku terbangun dari tidurku secara langsung karena mendengar teriakan istriku yang begitu keras. Aku tak berpikir bahwa sebenarnya itu adalah desah kenikmatan yang sangat keras. Desahan nafsu istriku yang mencapai orgasmenya. Aku yang merasa khawatir pun sontak bangkit dan kemudian menuju sumber suara. Ternyata sumber suaranya berasal dari area kolam renang, yang akhirnya membuatku harus melihat pemandangan liar itu. Segera aku berteriak kencang. Istri Nakal yang suka tantangan Episode 29
“Heeeei, apa-apaan ini ?”
Teriakku mengagetkan mereka.
Aku lantas setengah berlari menuju tempat mereka berkumpul. Felix yang ketakutan segera menyingkir.
“Bangsat kamu.”
Aku berteriak sembari melayangkan pukulan ke Chris yang sudah duduk, bangkit karena teriakanku.
Pukulan tertahan
Belum sampai kepalan tanganku mendarat di wajahnya, Patrick sudah mencengkram tinjuku. Kekuatanku sepertinya berbanding jauh dengannya. Aku tak bisa lepas dari cengkraman tangannya. Berusaha sekuat tenaga kutarik namun tetap saja sia-sia.
Di putarnya tanganku, dan kemudian bak polisi yang menangkap penjahat, dia mengunciku. Patrick kemudian memberi kode dengan lirikan mata kepada kedua rekannya. Mereka yang sudah paham arti kode tersebut segera masuk ke villa, yang aku tak tahu apa yang mereka lakukan.
“Sebelum kamu tahu masalah sebenarnya, sebaiknya tidak langsung emosi seperti ini. Kamu pikir kamu siapa ? ”
Kata Patrick dengan volume pelan.
“Apa kamu tidak bisa bertanya lebih dulu kepada kami, biar kamu paham duduk masalahnya.”
Lanjut Patrick.
Aku yang terbakar emosi tak menghiraukan kata-kata Patrick. Aku terus saja menggeram kesal dan berusaha melepaskan diri dari kuncian ini. Namun dia memegangiku sangat kuat sehingga aku tidak bisa lepas. Han dan Chris sudah kembali dari dalam villa sambil membawa kursi dan tali. Kemudian aku di dudukkan di kursi itu, lalu tangan dan kakiku di ikat dengan kuat.