Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 28
Kami mulai menikmati suasana
“Nikmati saja ya”
Kataku pada Chris agar tetap diam mengikuti alur yang aku buat. Dia pun tersenyum mengiyakan.
“Yang lain liat dulu aja ya. ”
Kataku pada Patrick, Han dan Felix sambil melirik manja pada mereka.
Sekarang tanganku aktif membelai dan memberikan pijatan pelan di dada dan perut Chris. Dan badanku bergoyang pelan untuk memberikan pijatan nikmat di batang kontolnya menggunakan bagian bawahku. Sesekali sambil kucium putingnya dan kuhisap-hisap. Chris mendesah pelan dengan mata terpejam menikmati setiap gerakan, remasan dan pijatan yang kulakukan di tubuhnya.
Setiap tangannya ingin ikut menjamah, kutahan agar tetap diam. Kemudian area jamahku naik ke kepalanya, memberikan sentuhan di leher dan remasan pelan di rambut kapalanya. Kucium bibirnya dengan penuh penghayatan, dan dia menyambutnya dengan baik. Kuhisap bibirnya dan kusedot-sedot dengan ganas. Lidahnya pun ikut aktif menari dan membelit di antara ciuman kami.
Foreplay yang di mulai dari atas
“Udah keras banget ini, dilepasin aja ya.”
Bisikku padanya.
Tak menunggu jawabannya, aku pun beringsut ke bawah, ciumanku turun perlahan dari dada, perut ke bawah sampai di batang kontolnya. Kugigit pelan batang kontol yang terbungkus celana dan di tanggapinya dengan desahan yang lebih keras. Diangkat pantatnya agar memudahkanku melolosi celananya.
Kutarik celananya kebawah, dan terlihat kontolnya yang mengacung tegak. Seakan merasa bebas dari jeratan celana yang menyiksa. Ukurannya sedikit lebih kecil dari punya Patrick namun tetap lebih besar dibanding suamiku. Area selangkangan yang putih bersih dan Bulu jembutnya yang tipis membuatku terpesona. Ingin rasanya kulahap dengan penuh nafsu.
Kuremas batang kontol itu dengan gemas dan kukocok perlahan dengan tanganku. Sementara mulutku aktif menghisap 2 bola naganya. Kuberikan semua kemampuanku dalam memberikan rasa nikmat pada pria. Mulutku turun ke lubang anusnya dan menjilatinya di selingi sedotan-sedotan kecil di bagian itu. Chris melenguh dan mendesah menikmati jamahanku di area intimnya. Puas memberikan “pemanasan” di bagian bawah membuatku tak sabar untuk menikmati hunusan kontolnya ke memekku. Aku pun bangkit, dan menduduki dadanya.
Ms V yang sudah semakin basah
Walaupun aku yakin vaginaku sudah sangat basah, namun aku ingin pelumas lebih agar memudahkan batang kontol besar ini masuk dengan mulus ke vagina dan mungkin lubang pantatku nantinya. Kusorongkan vaginaku ke mulutnya. Chris mengerti apa yang aku inginkan pun langsung dengan cepat menyosor vaginaku.
Langsung dengan ganas di jilatinya labia mayoraku dan di selingi dengan sedotan-sedotan kuat di klitorisku. Sungguh nikmat sedotannya di area vaginaku ini. 5 menit aku membiarkan perlakuan Chris di vaginaku yang nikmat ini. Segera kutarik vaginaku dari mulutnya karena aku merasa aku sudah akan mencapai puncak.
Aku tak ingin puas dengan hisapan mulutnya, aku ingin kontolnya! Aku pun bangkit, tapi sebelum menikmati sajian utama, aku ingin memberikan salam hangat dulu untuk yang lain. Kuhampiri satu persatu mulai Patrick, Han dan Felix untuk mencium mereka sambil berbisik, “sabar ya… “.