Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 26

Terbesit sebuah ide nakal

Mendengar penjelasan Mr. Han tersebut aku jadi punya ide nakal untuk menggoda mereka. Aku pun bangkit dari meja makan, dan segera menuju ke laci-laci yang ada di meja TV. Sementara mereka tetap masih menikmati hidangan pencuci mulut mereka di temani secangkir kopi hangat.

Karena letaknya sedikit di bawah, tentu saja aku harus membungkuk agar bisa meraih laci-laci itu. Aku memang sengaja memilih untuk membungkuk, ketimbang harus jongkok. Karena aku yakin, ketika aku membungkuk, pasti lubang anus dan belahan pantatku akan terlihat dari belakang oleh mereka.

“Sepertinya jarang digunakan ya, semua disini masih baru.”

Kataku sedikit teriak untuk memancing mereka memandang ke arahku.

“Tentu saja, kami hanya menggunakan itu saat…”

Mr. Han tidak menyelesaikan bicaranya karena terkejut setelah menoleh kearahku.

Bagaimana tidak, kini ketika dia memandang ke arahku, dia bisa melihat pemandangan indah 2 lubangku yang tersaji tanpa penutup. Aku memang tak bisa melihat ekspresinya, tapi dari ketidakmampuannya menyelesaikan bicaranya tadi sudah menandakan ada sesuatu yang membuatnya takjub. Kudengar ada langkah kaki yang menuju ke arahku. Kemudian mengambil posisi di sampingku dengan berjongkok.

Dia bisa melihat pepaya kental milikiku

Dengan posisi itu, dia pasti bisa melihat pepaya kenyal milikku yang menggantung dengan gaya bebas karena aku tidak menggunakan wadah yang semestinya. Andai dia berani, dia bisa menggenggam bongkahan payudaraku dengan menjulurkan tangannya. Tentu saja itu tidak mungkin, karena mungkin takut dianggap kurang ajar. Padahal jika dia melakukan itu, tentu saja aku akan marah. Marah jika dia sudah memulai duel panas, tapi tidak sampai selesai tuntas. hahaha…

“Kami hanya menggunakan alat dan permainan ini jika kami sedang tidak ada urusan pekerjaan. Anak-anak juga lebih suka untuk menghabiskan waktu berenang atau sekedar menikmati keindahan di kebun belakang.”

Terangnya kepadaku.

Walaupun terkesan tenang , tapi aku tahu pandangannya saat ini menatap lekat bagian dadaku dengan penuh gejolak. Dengan sajian seperti ini, sarapannya pasti lebih sempurna. Nasi, sayur, lauk-pauk, secangkir kopi, buah-buahan dan ditutup dengan susu.

“Mr. Han bisa main PS kan ?”

Tanyaku padanya.

“Tergantung permainan apa yang bu Rossa pilih. Saya hanya bisa bermain sepakbola dan balapan.”

Jawab Mr. Han.

“OK, ayooo kita maaaain….”

Teriakku kegirangan seperti anak kecil mendapatkan mainan baru.

Kusiapkan console playstation itu untuk aku gunakan untuk bermain bersama Mr. Han. Kabel-kabel, stick dan unitnya sudah kupersiapkan, dan aku memilih untuk memulai dengan game balapan. Mr. Han hanya terdiam melihatku mempersiapkan console game itu. Entah karena kagum aku bisa main playstation atau diam-diam sedang menikmati lekuk tubuhku. Tapi hal aneh yang kurasakan saat ini adalah ketidakhadiran Mr. Patrick. Dimana dia ? Bodo amat lah, nanti juga nongol sendiri pikirku.

Mereka mulai tidak sabar menunggu

Kini aku asyik bermain game balapan melawan Mr. Han. Kulihat dari caranya bermain, dia tampak kewalahan menghadapiku. Aku memang cukup mahir bermain game, karena suami yang mengajariku. Untuk melepas penat katanya. Padahal sejatinya dia mencari lawan main, karena bermain game seperti ini sangat menjemukan jika dimainkan sendirian.

“hei, kalian sudah mulai saja, kenapa tidak menungguku.”

Kudengar Mr. Patrick menghampiri kami.

Dia sepertinya tadi selesai sarapan balik ke kamar untuk berganti pakaian. Kini tampilan yang tadinya sudah rapi berganti dengan celana basket yang longgar. Dia mengambil posisi duduk bersila disampingku. Duduknya terasa begitu rapat denganku.

“yeeeeeeyyy… aku menang……”

Teriakku kegirangan setelah berhasil mengalahkan Mr. Han.

“selanjutnya anda Mr. Patrick.”

Tantangku dengan penuh percaya diri.

“tidak ada tantangan yang berarti, aku sudah terlalu sering menang dengan lawan mainku jika bermain game balapan seperti ini.”

Kata Mr. Patrick.

“bagaimana kalau kita bermain sepakbola saja. tapi dengan aturan yang kita sepakati agar lebih menarik.”

Sambungnya.

“bagaimana itu ?”

Tanya Mr. Han penuh keheranan.

“kita semua akan saling berhadapan. Aku melawan Bu Rossa, kemudian nanti aku melawan kau. Selanjutnya Bu Rossa akan melawanmu juga. setiap gol yang berhasil diciptakan harus dibayar dengan pakaian lawan yang dilepaskan. nanti jumlah gol kita akumulasikan setelah semua pertandingan diselesaikan. bagaimana ?”

Terang Mr. Patrick.

“OK, siapa takut.”

Tantangku.

Sementara Mr. Han takjub dengan keberanianku.

“Tapi bagaimana jika aku bisa menghasilkan lebih dari 1 gol, sementara Mr. Patrick hanya memakai 1 potong pakaian saja?”

Tanyaku.

“Saya akan kabulkan permintaan anda sesuai jumlah gol yang tercipta. Deal?”

Jawab Mr. Patrick.
Gambar 1.1 Istri Nakal yang suka tantangan Episode 26
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal yang suka tantangan Episode 26
Royal Win Indonesia Entertainment - Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Royal Win Indonesia Entertainment – Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8

You may also like...