Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 22
Terbesit Ide nakal
Siang itu aku menggunakan gamis panjang warna navy di padu dengan jilbab instan warna putih. Dengan sedikit ide nakal yang terlintas, tak ada dalaman yang kupakai. Bagian bawah jelas tidak akan terlihat, sementara bagian atas, putingku yang tercetak masih tertolong karena tertutup jilbabku.
Segera setelah aku siap berangkat, kuorder jasa taksi online andalanku. Aku memilih menggunakan jasa taksi online karena saat ini aku menggunakan gamis, antisipasi apabila menggunakan ojek online, aku mendapatkan ojol yang menggunakan motor non-matic. Pastinya semua paham, kasus gamis yang akhirnya masuk ke rantai motor dan menyeret penumpang motor.
Hanya itu yang aku khawatirkan. Ketika aku menggunakan celana jeans, aku pun tak perlu khawatir akan hal ini. Menunggu beberapa menit, akhirnya taxol orderanku pun datang. Kuambil duduk di bagian jok belakang. Kulihat drivernya masih muda, paling masih usia 19 tahun. Terlihat dari penampilan dan wajahnya yang masih imut.
“Sesuai aplikasi ya mba.”
Tanya tukang ojol.
“Iya, ke supermarket yang disana.”
Jawabku.
“Sendirian aja mba?”
Tanya tukang ojol.
“Iya, kasihan suami saya kalo harus nganter, biar dia fokus kerja aja.”
Ucapku.
“Oh, udah punya suami toh, kirain masih single mba. Hahaha…”
Ucap tukang ojol.
“Emangnya masih keliatan gadis gitu ya?”
Tanyaku.
Aku mencoba ikut dalam permainan dia yang mencoba menggodaku.
“Ya gitu deh mba, kayak ga percaya aja kalo udah punya suami.”
Ucap tukang ojol.
“Trus, emang kalo belum punya suami, kamu mau ngapain?”
Tanyaku.
“Ya saya ajak kenalan gitu mba, siapa tahu bisa diajak jalan-jalan. Hehehe…”
Jawab tukang ojol.
Pikiranku kemana-mana
Pikiranku jadi kemana-mana saat dia mengutarakan niatnya untuk mengajakku jalan-jalan, andai kata aku belum punya suami.
“Loh, emang ga marah pacarnya kalo jalan sama aku?”
Tanyaku.
“Belum punya pacar mba, lulus SMA pilih fokus kerja aja, dulu sih sempet pacaran sama adik kelas, tapi putus pas lulus.”
Jawab tukang ojol.
“Emang kalo aku mau diajak jalan sama kamu, kamu mau ngajak aku kemana?”
Tanyaku.
“Yah, kemana gitu, ke gunung atau ke pantai.”
Jawab tukang ojol.
Aku semakin terpacu untuk mencoba menggodanya. Bermain dengan daun muda seperti ini pastinya akan membuat suamiku horny luar biasa.
“Ya udah, kamu save nomor aku aja yah, nanti kalo kamu mau ngajak jalan, WA aja.”
Ucapku.
“Eh, beneran mba ? Ga marah suaminya?”
Tanya tukang ojol.
Dia yang terlalu semangat pun tak mengharap jawabanku. Dengan girang dia mengetikkan nomor WA ku untuk disimpannya. Setelah dia berhasil mendapatkan nomor WA ku, tak lama aku sampai di tujuanku.
“Kalo mau ngajak jalan, kabari 2 – 3 hari sebelumnya ya, biar aku bisa atur jadwal. Makasih ya.”
Ucapku.
“Sama-sama, sampai ketemu ya mba.”
Ucap tukang ojol.
Aku pun masuk ke supermarket untuk berbelanja kebutuhanku, dan dia pun berlalu sambil senyam senyum sendiri. Ku pun sebenarnya geli dengan percakapan tadi, Bagaimana mungkin dia mengira aku masih gadis, sementara usia kami terpaut hampir 10 tahun. Aku jadi penasaran, apakah anak muda seperti dia memiliki pengalaman seks yang luar biasa.
Yah, aku sendiri tertarik karena parasnya yang imut dan kulitnya putih. Apalagi badannya yang terlihat mungil. Entahlah, tunggu waktu aja. 2 jam aku berada di supermarket itu, kubeli sembako, beberapa pakaian dalam dan juga kosmetika dan perawatan tubuh. Selesai pembayaran di kasir, kubawa troli menuju ke depan lobby supermarket. Kuraih smartphone ku untuk memesan lagi taxol.
Setelah taxol ku datang, segera aku minta bantuan driver untuk mengangkat belanjaanku ke bagasi mobilnya. Tak ada percakapan di antara aku dan driver karena aku cukup lelah setelah berbelanja tadi. Kulihat drivernya pun cukup dingin, sehingga mendukung sekali untuk aku fokus menikmati perjalanan pulang. Setelah aku menurunkan semua belanjaanku, dengan segera aku membuka pintu dan memasukkan belanjaanku ke dalam rumah.