Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 21
Aku mencoba terus menaikkan intensitas
Kupilin kedua putingku, dan juga itilku. Kunaikkan kakiku sehingga kini aku duduk mengangkang memperlihatkan secara jelas belahan memekku di hadapan suamiku.
“Aaaaargghhh… maaaasss…, udah gatel banget memekku.”
Kataku mendesah untuk menggoda suamiku.
Suamiku sepertinya paham aku sedang menggodanya. Dia lebih kalem dan tidak segera menubrukku. Kini dia duduk bersantai sembari menikmati live show yang di sajikan istrinya. Aku masih lanjut merangsangnya dengan liukan-liukan merangsang di kursi.
“Maaaass… memekku gatel nih… Pengen digosok.”
Ujarku sambil terus memilin itilku.
“Minta sama tukang bakso sana”
Jawab suamiku.
“Emang boleh mas ?”
Jawabku masih dengan nada manja untuk merangsang suamiku.
“Boleh aja sama siapapun, yang penting jangan main belakang.”
Jawab suamiku.
“Beneran mas? Kamu rela memekku dipake orang lain? Aku boleh nenenin orang lain?”
Tanyaku memberondong untuk menaikkan nafsu suamiku.
Aku yakin pasti dia sangat horny dengan pertanyaan yang aku lontarkan.
“Yang penting kamu puas, aku seneng.”
Jawabnya.
“Kalo main rame-rame juga boleh mas ?”
Tanyaku lagi.
“Boleh, yang penting jangan kasar sama kamu.”
Jawabnya.
“Uuuuh, makasih ya sayangku…”
Kumonyongkan bibirku mengesankan aku ingin menciumnya
Ku kemudian bangkit dari kursi dan menghampiri suamiku. Aku duduk bersimpuh di hadapannya, sehingga kini aku berada tepat diantara kedua pahanya. Dia masih tetap terdiam, sambil menikmati pertunjukan dariku. Kubuka celananya, kuturunkan sampai lepas semuanya. Kini suamiku duduk dengan telanjang di bagian bawah.
Perlahan menikmati bersama
Kulihat kontolnya sudah tegang maksimal. Dengan mantap kugenggam kontol suamiku. Kemudian kuberikan kenikmatan ke batang kontol itu dengan mengelus, mengocok dan mengemut kepala kontolnya. 5 menit aku menikmati batang kontol suamiku, dan suamiku tetap terdiam menikmati service istrinya. Aku bangkit dan kemudian duduk di atasnya.
Kutempatkan kontolnya di depan memekku. Kugoyangkan tubuhku seperti kami sedang bersenggama, tapi ini kontolnya tidak kumasukkan ke dalam memekku. Kuelus batang kontol suamiku dengan permukaan memekku. Tangannya yang tadinya diam kini berniat untuk menjamah tubuhku. Lagi-lagi kutepis tangannya. Aku akan membiarkan tangan suamiku menjamah jika sudah masuk ke bagian hidangan utama.
Dengan bertahap kunaikkan tempo goyanganku. Bisa kurasakan batang kontol suamiku kini sudah basah dengan cairan cintaku. Sudah saatnya untuk batang kontolnya kuberikan jepitan maut memekku. Dengan tahapan bercinta seperti ini, tidak hanya suamiku, pasti pembaca juga bakal cepet crot kalau sudah dikombinasi dengan jepitan memekku. Kutarik tubuh suamiku agar bangkit dari kursi. Kemudian aku menungging di kursi suamiku. Kini suamiku berada tepat di belakangku. Kuangkat pinggulku dan kemudian kukangkangkan kedua kakiku. Sambil membelah memekku, kutengok ke belakang dan berujar ke suamiku dengan nakal.
“Lonte tuan sudah siap, silakan menikmati lubang memek milik tuan.”
Jawabku