Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 20
Aku mulai terhanyut
Sedikit demi sedikit aku mulai terhanyut dengan geraman-geraman dari pak Karyo, kicauan burung-burung di area villa ini seakan ikut menghiasi kegiatan kami saat itu. Burung-burung itu seakan riuh memberikan semangat pada “burung” Pak Karyo untuk segera menggapai puncak kenikmatannya. Kutingkatkan tempo belaian tanganku yang diselingi dengan kulumanku pada kontol pak Karyo.
10 menit aku terus berada dalam posisi itu, tiba-tiba pak Karyo meraih kepalaku. Berusaha menghentikan kegiatanku. Tapi aku yakin, dia menghentikanku bukan karena dia akan mencapai klimaksnya. Aku belum merasakan tanda-tanda dia akan mencapai puncaknya. Di tuntunnya aku untuk bangkit, sementara dia juga ikut bangkit dari ranjang itu.
Digandengnya aku untuk berjalan mengikutinya dengan keadaan kami sudah sama-sama telanjang bulat. Dia mengajakku keluar dari kamarnya dan kemudian membawaku ke tengah halaman belakang villa ini. Digelarnya alas yang sempat dia ambil sebelum keluar kamar, dan kemudian dia telentang di alas itu.
“Ayo sayang, mari kita saling memberikan kepuasan hari ini. ”
Ucap pak Karyo dengan ekspresi yang meneduhkan.
Aku pikir sebelumnya aku akan di perlakukan dengan sedikit kasar, yang mana pada umumnya akan dilakukan oleh pria-pria saat dalam puncak nafsunya. Tapi perlakuan pak Karyo ini benar-benar membuatku dihargai, bukan hanya pemuas nafsu belaka. Aku berpikir inilah waktunya, menunjukkan sisi liarku padanya.
Mengerahkan seluruh kemampuan
Akan kukerahkan seluruh kemampuan yang tersimpan dalam diriku untuk memberikan kepuasan maksimal pada kontolnya. Aku langsung memposisikan tubuhku diantara kedua pahanya, dan melahap sempurna batang kontolnya meskipun sedikit kesulitan karena ukurannya. Aku menghisap dan meremasi kontolnya dengan posisi menungging.
Sementara pak Karyo sepertinya juga sudah mulai menikmati hisapanku. Di peganginya kepalaku untuk ikut memposisikan irama yang dapat memberikannya kenikmatan pada batang kontolnya. 5 menit aku menghabiskan waktu memberikan kenikmatan di kontolnya, aku berinisiatif merubah posisi dimana aku menyuguhkan lubang memekku di kedua wajahnya. Ya, aku jongkok mengangkangi kepalanya. Tanpa ampun di jilatinya seluruh area memekku dengan selingan gigitan-gigitan lembut di klitorisku.
“Aaaaaarrrghhh… terus pak… iyaaah, di situ pak… terus pak… kamu pinter banget… Uuuuuuhhh…”
Aku mulai meracau menikmati jilatannya di area lubang kenikmatanku.
Kutekan-tekan memekku ke wajahnya. Tak butuh waktu lama untuk aku meraih orgasmeku. Aku teriak sejadi-jadinya ketika aku berhasil menggapai puncak kenikmatanku. Aku squirt dan cairannya benar-benar menyemprot ke wajah pak Karyo.
Pak Karyo sedikit kaget dengan muncratnya cairanku secara tiba-tiba, namun kemudian kembali menguasai kondisi dengan menjilati cairan yang meluber di wajahnya. Seakan menikmati hasil karya jilatannya. Aku ambruk, kemudian terkulai lemas di samping pak Karyo.