Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 19
Istri Nakal Yang Suka Tantangan (Episode 19)
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal yang suka tantangan Episode 19, Pak Robert menghampiriku yang sedang terkulai lemas karena orgasme. Di tariknya tanganku, kemudian aku di tuntun masuk ke kamar mandi. Shower di nyalakan, kemudian dengan penuh kelembutan tubuhku di mandikannya. Di cucinya pertama kali vaginaku terlebih dahulu, karena sisa orgasmeku tadi cukup banyak. Kemudian tubuhku disabuni dengan penuh teliti.
Tak ada aktivitas lain yang di lakukan pak Robert kepadaku selain memandikan aku. Tangannya yang jelas sudah menjamahi tubuhku pun menurutku terkesan bukan merangsang. Tak seperti pria lain ketika memandikan tubuh seorang wanita. Dia tak berlama-lama di daerah sensitif, normal-normal saja. Setelah selesai memandikan aku, di ambilnya kimono yang tergantung, kemudian di pakaikan di tubuhku. Kemudian aku di gandeng keluar dari kamar mandi.
“Kamu istirahat aja dulu”
Pesan pak Robert sambil berangsur keluar dari kamar ini.
Aku yang memang sedikit lelah dengan aktivitas hari ini akhirnya terlelap tanpa memakai baju terlebih dahulu. Bahkan aku lupa menutup pintu kamar setelah pak Robert keluar dari kamar tadi.
Aku merasa vaginaku tertusuk-tusuk
Aku terbangun ketika aku merasa bagian vaginaku seperti tertusuk-tusuk rumput. Kubuka mataku dan sayup-sayup kulihat ternyata ada seorang pria yang sedang menciumi vaginaku.
“Eeeeeeh… “
Pekikku melihat pria asing itu sedang menciumi vaginaku.
Kumundurkan tubuhku dengan terkejut, karena ternyata pak Robert yang tadi berada di area selangkanganku. Kubenahi posisi kimonoku agar menutupi area vaginaku. Ternyata karena keteledoranku tadi, pintu kamar yang terbuka dan posisi kimonoku yang tersingkap saat tidur membuat area vaginaku terpampang.
“Maaf ya, abis ga tahan liat kebuka kaya gitu. ”
Kata pak Robert sambil berlalu dengan santai keluar kamar.
Aku tak menjawab apapun, hanya termenung heran dengan sikapnya. Di posisi yang sangat-sangat menguntungkan seperti ini, dimana suamiku tak ada, dia bersama para anak buahnya, tentu akan dengan mudah memaksa aku untuk melayani nafsunya. Bahkan saat mandi yang jelas aku sudah telanjang bulat pun tak di manfaatkannya. Kulihat sudah pukul 20.15 wib, aku pun bangkit dan menuju ke tas bawaanku.
Kuambil set piyama hitamku, dan kupakai beserta jilbab instan dengan warna senada. Aku keluar kamar untuk melihat di mana mereka. Ternyata mereka sudah mulai duluan menikmati makan malam. Aku langsung bergabung dengan mereka, mengambil posisi kursi yang tersisa. Kuambil nasi, sayur dan lauk pauk yang tersedia, dan menikmati makan malam tanpa ikut obrolan dengan mereka.
“Setelah makan ikut aku ya.”
Pinta pak Robert.