Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 17
Sang suami yang telah mensepakati untuk bertemu di villa
Akhirnya disepakati bahwa aku dan istriku akan bertemu dengan pak Robert di villa miliknya di kawasan pegunungan sekitaran Ambarawa. Pak Robert sudah mempersiapkan peralatan fotografinya, lengkap dengan beberapa model pendukung katanya. Aku sendiri tak menanyakan lebih detail tentang konsep photoshoot yang dia inginkan bersama istriku. Pada intinya rencana ini adalah kegiatan saling menguntungkan antara aku dan Pak Robert.
Aku ingin istriku tampil lebih binal lewat photoshoot outdoor dengan baju minim yang sensual, sehingga aku bisa memiliki foto-foto binalnya dengan kualitas yang mumpuni. Bukan hanya dari segi kualitas gambar, namun juga pose-pose yang dihasilkan. Sementara bagi pak Robert, tentu saja dia dengan senang hati melakukannya, karena dia tak perlu mengeluarkan biaya untuk foto model.
Kami janjian di sebuah restoran dekat Terminal Bawen, karena memang tidak memungkinkan apabila pak Robert harus ikut “numpang” di mobil kami. Selain karena peralatan fotonya yang sudah tentu memakan space, dia juga bilang bahwa akan bersama dengan model-model pendukung yang akan melakoni photoshoot bersama istriku. Jam 6 pagi, aku sudah sampai di restoran tempat aku dan pak Robert janjian akan bertemu.
Untuk selanjutnya akan bersamaan melanjutkan perjalanan menuju villa miliknya. Restoran itu memang buka 24 jam, karena memang tingginya lalu lintas di jalan depan restoran tersebut, yang membuatnya harus bisa melayani semua pelanggan setiap waktu. Karena kami belum sarapan dari rumah, aku dan istriku memesan 2 porsi nasi goreng dan 2 gelas teh hangat sebagai menu sarapan kami pagi ini. Kupikir tak ada salahnya sarapan lebih dulu, sembari menunggu kedatangan pak Robert dan timnya.
Dia ingin menikmati indahnya lekuk tubuh istriku
Tak lama setelah kami menyelesaikan sarapan kami pagi itu, pak Robert muncul memasuki restoran itu. Kulirik istriku sedikit terkejut dengan kemunculan pak Robert. Dia tak mengira bahwa orang yang kami tunggu adalah pak Robert. Setelah bersalaman, dia ikut duduk bersama kami dan mengambil kursi di samping istriku. Agaknya dia ingin menikmati lekuk indah tubuh istriku dari dekat.
Pak Robert menjelaskan tentang rencana photoshoot kali ini, dimana waktu photoshoot ini akan dilakukan selama 2 hari di villa miliknya. Ada beberapa konsep yang sudah dia siapkan, pada intinya istriku akan “disulap” menjadi seorang ratu. Peralatan, model dan pakaian pendukung sudah dia bawa lengkap. Aku yang memang sudah tidak sabar dengan rencana ini pun dengan antusias mendengarkan paparannya.
Setelah dirasa kami siap untuk melanjutkan perjalanan, kami pun beranjak dari kursi. Istriku dan pak Robert menuju pintu keluar terlebih dahulu, sementara aku menyelesaikan pembayaran di kasir. Handphone ku berdering sesaat setelah aku mengambil dompet dari celanaku. Kulihat di layar, ada panggilan dari Andi.
Sedikit terhenyak aku ada panggilan darinya sepagi ini. Andi adalah salah satu asisten kepercayaanku yang bertugas sebagai perencana kegiatanku yang terkait dengan usahaku di bidang properti. Aku terdiam dan mematung setelah mengangkat panggilan dari Andi, dan mendengarkan apa yang dia katakan padaku. Ternyata ini yang membuatku dari persiapan berangkat tadi merasa tidak enak akan perjalanan di hari Senin seperti ini.