Istri Nakal yang suka tantangan Episode 4
Merasakan kehangatan dari alat kelamin pria
Kembali aku merasakan hangatnya kontol mas Harno namun kini berada di perutku. Mulut dan lidah kami mulai memanaskan suasana, bergelut mencari ruang kenikmatan. Tangan mas Harno juga sudah bergerilya di kedua susuku, meremas dengan lembut dan memutar putingnya seperti memutar tuning radio. Tanganku pun juga berinisiatif menuju batang kontol mas Harno, membelainya kemudian mengocoknya dengan lembut.
Hampir 7 menit kami melakukan adegan itu, sampai kemudian mas Harno menekan kepalaku lebih ke bawah. Aku paham kode ini. Mas Harno pasti ingin mencoba merasakan kehangatan mulutku di kontolnya. Aku langsung memposisikan agar kontolnya tepat di depan mulutku.
Beberapa teman kantorku pun sudah pernah memberikan wejangan akan hal ini sebelum aku melangsungkan pernikahan. Agar menuruti semua permintaan suami saat malam pertama, apapun permintaannya.
Mengawalinya dengan mulut
Pertama kusapukan lidahku ke seluruh permukaan batang kontol mas Harno. Kujilati kepala kontolnya dengan sepenuh hati. Kemudian secara perlahan, kumasukkan batang kontol itu untuk pertama kalinya ke dalam mulutku. Ya, pertama kalinya, karena selama pacaran mas Harno tak pernah memintaku untuk mengemut batang kontolnya.
Mulutku bergerak naik turun menjejalkan batang kontol itu ke dalam mulutku, sambil kuhisap dengan sepenuh hati. “Aaaaaaaarrghh…” mas Harno melenguh merasakan kenikmatan untuk pertama kalinya, batang kontolnya kuhisap dengan mulutku. Di tekannya kepalaku merapat ke kontolnya, agar batang kontol itu terbenam lebih dalam ke dalam mulutku.
Aku menyukai posisi ini, hangatnya batang kontol itu bisa kurasakan di bibirku. Sampai pada saat mas Harno menghalangi aksiku ketika aku masih asik menikmati batang kontol itu, sepertinya dia tak bisa menahan kenikmatan itu sampai hampir saja menyentuh puncak birahinya.
Di hentikannya aksiku menjilati kontolnya, kami melanjutkan mandi kami berdua dengan saling menyabuni satu sama lain. Mas Harno pun sepertinya memaksimalkan momen ini dengan menyabuni tubuhku dengan teliti. Semua lipatan dan area tersembunyi di tubuhku di bersihkannya.