Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 16
Memilih lingeria yang di sukai oleh suaminya
Aku berpindah ke etalase lainnya, untuk menemukan lingerie yang sesuai selera mas Harno. Aku masih memilah-milah deretan lingerie yang ada di sana, sementara kulirik mas Harno asyik dengan handphonenya. Kuambil sebuah lingerie dengan model mini dress yang sangat mini untuk ukuranku. Kucoba kutempelkan di badanku untuk mendapatkan perkiraan seberapa mini dress ini akan fit di badanku.
Lingerie dengan model mini dress ini masuk kategori transparan, hampir 90% bagiannya dapat di terawang dengan mudah. Bagian yang tidak transparan hanyalah bagian bawah yang menyerupai celana dalam, namun menyatu dengan lingerie itu. Sementara pusar keatas benar-benar transparan. Sehingga ketika aku memakainya, tentu saja putingku yang tersamar akan dapat terlihat dengan jelas.
“Mas, yang ini gimana ?”
Tanyaku pada mas Harno.
“Bagus, ambil yang itu aja. Kalo ada merah sama ungu ya.”
Jawab mas Harno.
Ya, warna kesukaannya untuk lingerie adalah merah dan ungu. Tak hanya lingerie sih, kebanyakan dia memilihkan warna gelap untuk hampir semua pakaianku. Mulai dari merah maroon, ungu, biru dongker dan hitam. Mendapat persetujuan mas Harno, kupanggil mbak pramuniaga tadi untuk mengambilkan warna merah dan ungu untukku. Kusodorkan padanya, kemudian berlalu menuju gudang penyimpanan stoknya.
“Mau yang kaya gimana lagi mas ?”
Kutanyakan pada suamiku model lingerie yang diinginkannya.
“Coba cari model yang mini dress, tapi jangan yang transparan. Jangan terlalu panjang bagian bawahnya.”
Mas Harno menjelaskan lebih detail lingerie seperti apa yang dia inginkan.
Aku memilih lingeria warna pink
Kucoba kembali ke deretan etalase toko ini untuk menemukannya. Mataku tertuju pada sebuah lingerie yang mirip dengan permintaan mas Harno. Sayangnya di etalase tersebut hanya tersedia warna putih saja. Aku yakin mas Harno tak akan terlalu suka dengan warna itu. Kuambil lingerie itu, kemudian kutanyakan kembali pada pramuniaga, apakah tersedia pilihan warna lain.
“Yang ini ada warna apa aja sih mba ?”
Kusodorkan padanya lingerie tersebut.
“Yang ini tinggal warna pink sama biru muda kak untuk warna lain.”
Jawabnya.
“Tolong coba ambilin yang warna pink dong mba.”
Pintaku pada pramuniaga tersebut.
Kulihat pramuniaga itu berlalu menuju gudang stoknya, kutunggu sambil duduk di kursi tunggu yang ada di depan etalase. Tak lama menunggu, kulihat dia menenteng model lingerie tadi, namun sekarang dengan warna pink yang bisa di bilang cukup terang. Kuambil lingerie itu, kemudian aku menghampiri mas Harno untuk menanyakan padanya tentang lingerie yang satu ini.
“Mas, suka nggak yang ini ?”
Kutanyakan pada suamiku, sambil kutempelkan di bagian depan tubuhku.
“Bagus. Warnanya cuman ini aja?”
Tanya mas Harno.
“Warnanya putih, biru mudah sama pink mas.”
Ucapku.
“Ya udah ambil yang ini aja.”
Ucap mas Harno.
“Ada lagi mas ?”
Tanyaku.
“Itu dulu aja deh, ntar yang lainnya coba sambil cari di perjalanan.”
Ucap mas harno.
Aku langsung menuju kasir untuk melakukan pembayaran belanjaanku tadi. Cukup murah ternyata toko ini, untuk 3 lingerie yang aku beli saja tak lebih dari 3 juta harganya. Setelah kuambil bag berisi belanjaanku, kugandeng tangan mas Harno meninggalkan toko tersebut.