Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 13
Bidadari yang sedang mandi di kolam renang
Uuuuhh, segar tapi dingin menurutku, wajar saja karena aku berenang di daerah pegunungan yang memang berhawa dingin. Aku duduk di pijakan turun ke kolam renang, sehingga tubuhku berada di bawah air sebatas dada.
Meskipun berada di bawah air, tetap saja orang dari atas kolam renang akan bisa melihat bahwa aku sedang tak memakai busana sama sekali. Aku masih duduk bersantai menyiram rata tubuhku dengan air menggunakan tanganku, seperti bidadari yang sedang mandi di sendang yang jernih. Kembali kuingat-ingat pikiran nakalku setelah beli mie ayam tadi siang.
Aku melihat sendiri bagaimana abang mie ayam tadi mengelus-elus kontolnya meskipun masih tertutupi celana. Kalau saja tak ada mas Harno di rumah, pasti aku sudah di pepet ke tembok, lalu di gerayangi susuku. Ah, pikiranku kenapa jadi senakal ini sih… Dan aku pun jadi terngiang lagi kata-kata mas Harno selama liburan ini, aku menyimpulkan ada gairah tersendiri dalam diri mas Harno ketika ada orang lain yang ikut menikmatiku, terlepas hanya memandangi ataupun juga menggarap tubuhku.
Pemikiranku
Aku sendiri pun belum tahu sampai sejauh mana mas Harno membiarkanku menyajikan pertunjukkan untuk orang lain. Apakah mas Harno juga bakal membiarkan atau mungkin mendukung ketika liang memekku ini di tusuk oleh kontol lain.
Pikiran-pikiran liar ini jadi semakin menjadi-jadi di kepalaku. Mungkin nanti akan kutanyakan langsung kepada mas Harno, sejauh mana dia menginginkan kenakalanku. Aku sebenarnya masih sedikit khawatir kalau aku terlalu vulgar dalam mempertontonkan tubuhku, takutnya kalau kemudian di anggap murahan, dan akhirnya mereka berpikir bahwa aku mudah di ajak ngentot dengan orang lain.
Aku sendiri mungkin akan tetap menyeleksi siapa yang berhak menancapkan kontolnya di memekku andai kata mas Harno malah senang melihatku di setubuhi pria lain.
“Sayaaaang… aku pulang…”
Kudengar teriakan mas Harno dari depan rumah. Dari mana dia, pikirku dalam hati.
“Aku di belakang mas…”
Kujawab teriakan mas Harno agar dia menemuiku di kolam renang.
Mas Harno pun menuju ke belakang rumah, dan mendapati aku sedang di kolam tanpa busana sama sekali. Dia terpana ketika melihat aku tanpa busana di kolam renang.
“Seneng ya berenang kaya gini ?”
Tanyanya padaku.
“Ngerasa bebas aja sih mas, seger banget dan merasa santai aja kaya gini tanpa beban.”
Jawabku.
Kemudian mas Harno pun berbalik menuju ke dalam rumah tanpa memberitahuku apa yang akan dia lakukan. Ketika dia kembali, dia sudah membawa sebuah kamera DSLR di tangannya.
“Foto Yuk.”
Ajaknya.
“Bentar, aku pake baju dulu ya, tolong ambilin handuk dong mas.”
Pintaku pada mas Harno.
Di sodorkannya handuk padaku, kuambil handuk itu lalu kulingkarkan di tubuhku. Aku yang akan melangkah ke dalam rumah pun di cegah oleh mas Harno.
“Ga usah pake baju, gitu aja.”
Kata mas Harno.
Di tuntunnya aku ke tepi kolam renang, di posisikan aku sesuai keinginannya. Berbagai gaya di arahkan oleh mas Harno, dengan pose masih menggunakan handuk.
“Nanti dilepas ya handuknya, tapi pelan-pelan dulu.”
Perintah mas Harno.