Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 10

Rangsangan yang luar biasa

Rangsangan yang di lancarkan terus menerus membuat aku tak tahan. Kuraih tubuh mas Harno untuk membalikkan keadaan. Kutelentangkan mas Harno, kemudian kulucuti semua pakaiannya sampai telanjang bulat. Aku merayap di atas tubuhnya dari mulai ujung kakinya.

Kuhisap-hisap jempol kakinya, lalu kujilati telapak kakinya. Kedua tanganku menjulur mengelus kedua pahanya. Kontol mas Harno yang sudah tegang mencuat pun mengangguk-angguk pertanda menikmati rangsangan yang kuberikan. Aku mulai merayap ke atas meraih dan menggenggam kontolnya dengan gemas. Kuremas kuat kontolnya,

“nakal ya… ngangguk-angguk ga jelas. Kamu pengen apa ?” aku bercengkrama dengan kontol mas Harno.

Aku merasakan gerakan-gerakan kontol mas Harno di genggamanku. Kulahap batang kontol itu dalam-dalam sampai mentok. Lubang hidungku pun merasakan geli karena jembut mas Harno yang sesekali masuk ke lubang hidungku karena gerakanku naik turun. Kulahap dan kusedoti kontolnya dengan penuh nafsu.

Kujilati seluruh permukaan kontol mas Harno sampai basah semuanya. Mas Harno yang sudah berbaring pasrah menikmati rangsanganku pun kunaiki tubuhnya. Tanpa kulepaskan lingerieku, kutempatkan tubuhku di atasnya. Aku siap memasukkan kontolnya ke dalam memekku.

Pelan-pelan kutuntun batang kontol itu menuju liang senggamaku, kuusap dulu perlahan ujung kontol itu agar kepala kontolnya licin dengan cairan cintaku. Memekku yang sedari tadi mengeluarkan cairannya pun dengan mudah menerima batang kontol mas Harno setelah kuturunkan tubuhku.

Bleeeeeess… batang kontol itu pun amblas di dalam memekku. Sedikit kugoyang tubuhku agar posisi kontolnya lebih nyaman di dalam memekku. Setelah kurasa pas di dalam, aku mulai menggoyangkan tubuhku dengan gemulai.

Istri Nakal yang suka tantangan menaikkan intensitas

Kumulai goyanganku dengan tempo yang lambat, seperti sedang mengurut kontol mas Harno dengan memekku. Kulihat senyum mas Harno yang mengembang melihat tingkah nakalku. Kedua tanganku bertumpu di dadanya saat aku menggoyang perlahan di atas tubuhnya.

“Kok diem aja sih mas ?”

Tanyaku pada mas Harno yang masih saja senyam-senyum melihat ulahku.

“Lagi menikmati goyangan indah istriku yang sexy.”

Jawabnya dengan senyum menggoda.

Kuubah posisiku dengan memindahkan tanganku di lutut mas Harno. Kini tubuhku melengkung ke belakang dengan dada yang membusung. Bongkahan susuku pun makin tegak menyembul di balik lingerieku. Aku bersiap meningkatkan tempo goyanganku untuk memeras cairan peju mas Harno dengan goyangan mautku. Plaaakk… plaaaaakk… bunyi tamparan pun terdengar tiba-tiba saat aku masih mencari posisi yang nyaman. Mas Harno menampari susuku dengan gemas.

“Aaaaaaahhh… mas… suka mas. Tamparin terus tetekku mas…”

Pintaku pada mas Harno.

Aku suka ekspresi gemasnya terhadap bagian-bagian tubuhku. Seiring dengan naiknya tempo goyanganku, tangan mas Harno aktif menampar serta meremasi kedua bongkahan susuku yang tegak menantang.

Meskipun masih terhalang lingerieku, pentilnya yang mencuat menambah gairah mas Harno. Kami berdua terus bergumul saling memberikan rangsangan saat aku terus saja menggoyangkan tubuhku, meliuk-liuk meraih puncak kenikmatan.

Tangan mas Harno aktif di kedua susuku, sementara aku terus saja menggoyang tubuhku dengan berbagai posisi di atas. Sesekali kuturunkan tubuhku condong ke arah mas Harno agar dia bisa mencumbu kedua tetekku.

Pages: 1 2 3 4 5

You may also like...