Bercinta di Toilet dengan Keponakan

Suasana semakin Panas

Sengaja kutatap matanya saat melepas cd-ku. Mata Tinah sedikit membesar. Kusampirkan juga cd-ku. Lalu dengan tenang Tinah menyampirkan handuk biru yang sedari tadi menutup sebagian tubuhnya.

“Duh..pantatnya masih ok. Pinggangnya tidak berlemak. Sabar ya nak..kita liat situasi dulu”

Kataku pada sang penis sambil kuelus.

Tinah lalu membalikkan badan. Cegluk, suara ludah yang kutelan.

“Uhh..susu yang masih bagus juga. Pentilnya nggak terlalu besar, areolanya juga, warnanya pas..nggak item banget. Perutnya sedikit rata dan..hmm..rambut bawahnya hanya sedikit”.

Mau tidak mau, penisku makin mengembang dan itu jelas di lihat Tinah.

Kembali sebisa mungkin kutahan perkembangannya. Tinah lalu menggosok gigi dahulu. Karena aku tidak membawa sikat gigi, hanya berkumur dengan obat kumur.

“Bapak saya mandiin dulu ya”

Kata Tinah.

“Terserah kamu”

Jawabku sambil tersenyum.

Tinah lalu mengambil segayung air, di guyurkan ke badan dari leher dan pundak.

Mengambil lagi segayung, di guyurkan ke perut dan punggung di tambah senyum manisnya. Ia lalu meraih sabun, di gosokkan ke leher; pundak; dada dan tangan kananku.

Di basahinya sabun dengan di guyur air lalu di gosokkan ke tangan kiri; perut; penis; bola – bolaku.

“Uhh..gimana bisa nahan penis nggak ngembang”.

Bagaimana tidak, saat menggosok penis dan bola – bolaku sengaja di gosok dan di urutnya.

Ditatapnya aku dengan anpsu

Di tatapnya senjata kebanggaanku, lalu menatapku dan tersenyum. Aku hanya bisa membalasnya dengan senyum juga. Di ambilnya lagi segayung air, sabun dibasahi dan sisanya di guyurkan ke paha dan kaki lalu digosoknya.

Sabun kemudian di letakkan di pinggir bak mandi, kemudian mengambil segayung air dan di guyurkan ke badan depanku. Ambil segayung lagi dan di guyurkan lagi, tak lupa senjataku dibersihkan dari sisa – sisa sabun. Sedikit di remas oleh Tinah. Kutahan keinginanku untuk membalas perlakuannya, “biar Tinah yang pegang kendali”.

“Balik badan Pak”

Perintahnya.

Air di guyurkan ke punggung dan bagian bawah badanku. Di gosoknya punggung; pantat; lalu paha dan kaki sisi belakang. Bonusnya, kembali menggosok penis dan bola-bolaku dan meremasnya.

“Duh..ni anak. Bikin senewen..sengaja membuat panas aku“.

Kembali air mengguyur tubuh belakangku, sebanyak 3x. Di balikkan badanku lalu mengguyur senjataku, di gosok-gosoknya hingga sedikit memerah. Jantungku makin berdebar.

“Sudah selesai Pak“

Kata Tinah.

“Makasih ya Tin“.

“Emm..kamu mau tak mandiin juga ?“

kepalang basah, kutawarkan permintaan seperti dia tadi.

“Nngg..nggak usah Pak..ngrepoti Bapak“

“Ya nggaklah..jadi imbang kan“.

Langsung kuambil segayung air lalu kuguyur ke tubuh depannya.
Royal Win Indonesia Entertainment - Bercinta di Toilet dengan Keponakan
Bercinta di Toilet dengan Keponakan – Royal Win Indonesia Entertainment
Royal Win Indonesia Entertainment - Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Royal Win Indonesia Entertainment – Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9

You may also like...