Wild Love Episode 79B
Wild Love (Episode 79B)
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 79B.
“aku sudah tidak peduli dengan hidupku, aku harus menyelamatkannya”
ucapku dimikropon.
“let’s go!”
ucap koplak.
(sudut pandang orang ketiga)
“Wo, ris, lompat dari sana itu tempat terendah dan tidak membahayakan”
ucap anton kepada aris dan dewo bebarengan dengan arya yang keluar dan berteriak.
“Bajingan hentikan!”
teriak arya keluar dari persembunyiannya.
“Arya…”
ucap mahesa terkejut melihat anaknya berada ditempat ini.
Arya berlari sambil melemparkan sebuah belati ke arah nico, belati itu tidak melukai nico tapi paling tidak menghentikan tarikan pelatuk pada pistol yang kemudian terjatuh. Sesaat itu juga anton, membidikan senapan laras panjangnya ke arah anak buah ayah dan om nico. Dewo dan ari melompat ke sebuah atap dan langsung menjatuhkan diri ke arah dua orang yang mencoba menghadang arya. arya berlari ke arah nico yang sedang mencoba mengambil kembali pistolnya seadangkan mahesa pun melakukan hal yang sama. Arya kemudian melompat dan berhasil menjejakan telapak kakinya ke kepala nico yang sedang tertunduk. Mahesa yang sudah berhasil mengambil pistol tapi joko dengan cepat melemparkan kayu hingga mahesa terdorong ke depan.
Dhreb… dhreb… dhreb… tiga tembakan anton berhasil menjatuhkan tiga orang. 3 gugur. karyo dengan tubuh besarnya menarik seorang lelaki di hadapannya yang tidak sadar kalau di belakang mereka ada koplak. Di tarik dan kemudian dengan gaya kayang di bantingnya kebelakang, karyo kemudian bangkit dengan cepat lututnya di hantamkan pada leher lelaki tersebut. 4 gugur. Arya yang berhasil menendang nico, melihat ayahnya maju langsung di daratkannya sebuah pukulan telak di wajah ayahnya hingga terjungkal kebelakang. Nico yang bangkit mencoba memukul arya, tapi wongso dari belakang yang berlari setelah arya keluar melompat. Sebuah tendangan mendarat di kepala nico untuk kedua kalinya.
“akan aku bayar kalian dengan mahal, asalkan lepaskan aku sekarang”
ucap bandar 2 kepada mantan anak buahnya.
“aku sudah tahu kebusukanmu, lebih baik aku menghajar mereka”
ucap anak buahnya.
“dasar pengkhianat”
ucap bandar 3.
Bugh… sebuah pukulan mendarat di wajah kedua bandar besar ini. empat orang mulai bergerak maju ke dalam kerumunan. Dewo yang sebelumnya mendarat tepat di atas tubuh seorang lelaki, langsung memberikan pukulan bertubi-tubi ke wajah orang tersebut begitu pula dengan aris. Tak sadar sebuah pukulan kayu mendarat di punggung dewo membuat aris terkejut melihat dewo tersungkur. Tapi tak lama kemudian aris mendapatkan pukulan di punggungnya.
Joko dan Hermawan kemudian berlari kembali meninggalkan Dewo dan Aris
Joko dan hermawan yang keluar langsung berlari ke arah aris dan dewo melompat ke arah dua orang lelaki yang memukul aris dan dewo. Jleb, jelb sebuah belati tetanam di punggung dua orang lelaki tersebut. Di tariknya kepala kedua lelaki tersebut oleh joko dan herman kebelakang hingga terjatuh dan belati itu pun menancap dengan sempurna. 6 gugur. Joko dan hermawan kemudian berlari kembali meninggalkan dewo dan aris untuk menghadapi musuh kembali. Dewo dan aris bangkit dan meraih kepala dari dua orang lelaki yang di tubruknya tadi. Di plintir kepala mereka hingga tak bergerak. 8 gugur.
Melihat ayahnya terjatuh dan juga nico, arya bergerak ke arah dian. tangan dian masih terikat dan wardani mencoba untuk melepaskan ikatan itu. arya, mendekati dian dan menutup kembali pakaian yang di kenakan oleh dian.
“ini milikku…”
ucap arya pelan kepada dian, dian mengangguk dan kemudian tertunduk.
“nenek laila, nenek ifah, mbak alsa dan mbak alya cepat lari cari perlindungan. Tante wardani juga, ade juga”
ucap arya membantu dian berdiri dan kemudian berbalik menuju medan pertempuran.
“hati-hati”
ucap dian.
“pasti”
ucap arya.
“kamu?????…”
ucap laila seakan teringat akan wajah seorang anak kecil.
“arya”
jawab arya sembari tersenyum dan langsung menghantam wajah seorang lelaki yang menghampirinya.
Dhreb… dhreb… dhreb tiga tembakan keluar dari senapan anton dan tepat mengenai kening tiga lelaki. 11 gugur.
“diatas, tembak”
ucap seorang mantan anak buah bandar, kemudian dua orang mengarahkan pistol ke arah anton.
“hei sayangkyu…”
ucap dira.
“hah…”
ucap mereka berdua kaget.
Seperti sebuah sabetan samurai
Dhuar… Dhuar…dua orang tersebut sedikit terpental karena tembakan dari dira yang memegang dua pistol. 13 gugur. Tak sadar akan di belakangnya ada orang, ketika karyo membalikan badan setelah menjatuhkan lututnya di leher anak buah ayah sebuah pisau mengarah ke dirinya. Tapi dengan sigap karyo dapat bergerak walau akhirnya pisau itu memberikan luka pada dadanya. Seperti sebuah sabetan samurai.
“yo, kayang!”
teriak parjo yang berada disamping karyo.
Karyo kemudian melakukan gerakan menjatuhkan dirinya kebelakang, parjo kemudian mengayunkan kayu ke arah lelaki yang pertahanannya terbuka. Tepat di wajah lelaki itu sebuah kayu menghantam keras hingga kayu tersebut patah menjadi dua. Patahan kayu yang masih di pegang parjo langsung di tusukan ke perut lelaki tersebut kuat-kuat. 14 gugur. Arya dan wongso kembali pada perkelahian yang sangat keras. Dian beserta yang lainnya mencoba untuk mencari tempat yang aman, bersembunyi di sebuah merapat ke sebuah dinding gedung. Tampak empat orang mendekati arya dan wongso dari belakang ketika perkelahian semakin brutal.
Dua orang didepan wongso dan arya nampak terkejut
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 79B, Dhuar… dhuar… dhuar… dhuar… udin dan tugiyo masuk dan langsung menembakan pistol ke arah empat orang tadi. Tampak sekali dua koplak ini tak bisa menggunakan pistol seperti halnya dira yang kelihatan sedikit mahir. 18 gugur. Dua orang didepan wongso dan arya nampak terkejut, situasi ini dimanfaatkan arya dan wongso untuk menghabisi mereka. 20 gugur.
“asu… ternyata susah, mending pakai pisau saja tadi”
ucap udin.
“benar bro”
balas tugiyo.
Di sisi lain, mahesa yang melihat berkurangnya jumlah anak buahnya. Matanya tampak tak percaya akan yang terjadi pada malam ini. semua rencananya berantakan karena seorang lelaki. Seorang lelaki yang lahir karena ulahnya sendiri dan mencoba menghentikan semua perjalanannya. Di matanya tampak sebuah kelompok yang dia kenal dulu, kelompok ketika masa mereka SMA di royalwinindonesia sering membuat ulah. Sering pula mahesa melihat mereka menerima hukuman dari salah satu keluarganya. Sekarang kelompok itu sedang mencoba menghentikan semua karir busuknya, semua rencana yang telah dia susun dengan sangat matang.
Ketakutan, kegelisahan dan kekhawatiran mulai menyelimuti dirinya sendiri. tatapannya kembali menyapu tempat di mana ia akan melakukan pesta besar-besaran. Di lihatnya bagaiamana lelaki-lelaki yang selalu menaruh hormat ketika masa SMA mereka sedang menghajar anak buahnya, di lihatnya anak buahnya tewas satu persatu. Ya, keringatnya mulai bercucuran melihat bagaimana mayat-mayat mulai berjatuhan di hadapannya. Dalam benaknya menghitung hampir sebagian bahkan lebih dari sebagian anak buahnya tewas di tangan anak-anak ini. mereka kalang kabut, bahkan beberapa hendak mencoba berlari untuk menyelamatkan diri mereka namun selalu saja terhenti oleh anak-anak ini.
Dlihatnya salah satu sahabatnya yang tersisa, nico. Mahesa kemudian mengambil pistol yang berada di lantai dan kemudian bergerak ke arah nico. Mahesa menarik nico untuk segera melarikan diri.
“Kita harus lari, setelah kita selamat kita bisa hancurkan mereka setelahnya, ayo cepat!”
ucap mahesa ke nico.
“baiklah kita tinggalkan mereka saja”
ucap nico.
Dua orang sahabat ini kemudian berlari menuju pintu yang menghubungkan bagian 1 gedung dengan jalur 2. Sesaat kemudian mahesa berbalik dan mengarahkan pistolnya ke arah arya yang tak sadar akan nyawanya yang terancam. Dengan penuh kemarahan terhadap darah dagingnya sendiri, mahesa berteriak.
“Dasar anak kurang ajar! Rasakan ini”
teriak mahesa dengan moncong pistol ke arah arya.
Semua dalam posisi yang tidak mungkin bergerak ke arahnya
Seketika itu arya menoleh ke arah ayahnya, seakan semua waktu terhenti ketika itu. koplak terkejut karena mereka melupakan pimpinan mereka yang harus di lumpuhkan. Tak ada yang bisa menghentikan jari itu menarik pelatuk pada pistol yang di genggam mahesa. Tak ada satupun dari koplak yang bisa menghambat pergerakan jari itu. Semua dalam posisi yang tidak mungkin bergerak ke arahnya. Dira, tugiyo, dan udin mereka terlambat mengarahkan senjata mereka ke mahesa. Anton, tak bisa mengarahkan senjatanya karena mahesa tepat berada di bawahnya. Arya tersudut, karena baru tersadar akan posisinya sekarang yang tidak bisa menghindar. Dan.
Dhuar …
Sebuah peluru keluar dari pistol mahesa dan terbang menuju ke arah arya. Tapi sesosok tubuh berlari kemudian terbang melayang tak jauh di depan mata arya. mata arya terbelalak terkejut, seakan tak percaya atas apa yang di lihatnya. Tubuh itu adalah tubuh yang dia kenal, tubuh itu adalah tubuh yang pernah bersatu dengannya. Bersatu penuh dengan kehangatan akan cinta.
… Jangan, tidak …
… Aku mohon …
… Jangan …
… Jangan dia …
… Jangan dia, aku mohon …
…aku masih mempunyai mimpi bersamanya …
… tidak ..
… jangan dia …
“DIAAAAAAN!”
teriak arya.
Mana kelanjutan dari wild love bosss kok lama