Misi Balas Dendam Episode 72B
Misi Balas Dendam (Episode 72B)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 72B.
“ Alex…. Uuuppppsss… Tuan…. “
ucap Liana.
“ Sudah panggil saja aku Alex…. “
ucapku.
“ Aku merasa kekuatan Hitam kembali bangkit tadi…. Apa yang terjadi sebenarnya…. “
ucap Liana.
“ kau ingin pergi keluar sebentar bersama ku….. “
ucapku mengajak Liana pergi Keluar.
“ Tuan….. Mau kemana Kalian … “
tanya Fina.
“ Kau mau ikut…. “
ucapku.
“ Tidak…. Udara malam tak baik untuk pertumbuhan bayi mu Fina…. “
ucap Liana melarang Fina Ikut.
“ benar yang dikatakan Liana …. “
tambah Mia yang keduanya memang Sama-sama berstatus dokter.
“ baiklah tuanku…. Aku akan menurut kedua wanita yang memiliki ilmu kedokteran yang hebat … “
ucap Fina pasrah.
“ Kalau begitu aku akan berkencan dengan Liana malam ini … “
lanjutku.
“ nikmatilah malam kalian berdua “
ucap Mia yang sebenarnya ingin ikut bersama ku…. Tapi dia bersama anaknya saat ini … Meskipun saat ini banyak yang mengurus anaknya seperti Asih dan Handayani tapi tetap tak baik meninggalkan anaknya sekarang.
Ku pacu cepat Fortuner ku menjauh dari rumah utama ku…. Untuk menikmati malam…. Dan amal-amal ini jadi sangat spesial terutama buatku dan Liana…. Untuk pertama kalinya setelah kepergian Liana Keluar negeri. . . Kami menikmati malam ini bersama kembali…. Memang tak mudah buat kami bersama…. Tapi dengan usaha keras dan pantang menyerah…. Kami bisa kembali bersama…. Liana mengenggam erat tanganku yang bersiaga di pedal Gigi… Wajah malu-malu Liana terlihat seperti Liana yang dulu ku kenal.
“ mau Kemana kita … “
tanya nya dengan Raut wajah merona.
“ Sudah nikmati saja malam ini… “
tegas ku.
“ Alex…. “
ucap Liana yang coba mengatakan sesuatu tapi dengan cepat aku menghentikannya dengan mengecup bibirnya.
“ Kalau ucapan tadi hanya sebuah keluhan…. Maka aku tak ingin mendengar nya …. “
lanjutku.
” hehe … Kau semakin Liar…. “
ucap Liana.
“ kenapa….. “
lanjutku.
“ Itu Ciuman pertama mu di bibirku…. “
Lanjut Liana membuat Pipi makin merona.
” ahhk…. Benarkah …. “
Ucapku yang jadi sedikit grogi.
“ Kau harus bertanggung jawab dengan Ciuman mu barusan….. “
ucap Liana.
“ Aku akan melakukannya…. “
ucap ku dan tiba-tiba Liana menyerang bibirku …. Mengalihkan pandangan ku dari jalan untuk menatap wajah nya yang memerah…. Perlahan bibirnya mulai mengecup dengan Pelan dan semakin memanas seiring perjalanan.
Ciuman kami diakhiri dengan senyum sumringah dari wajah yang cantik dari Liana.
“ Liana lain kali kau harus mencari moment yang lebih baik…. “
ucapku.
“ Kenapa…. “
lanjutnya.
“ aku sedang menyetir mobil…. Untung ini sudah tengah malam…. “
ucapku tersenyum.
” Aahh aku terbawa suasana…. “
ucap Nya tertawa.
“ mau lebih dari ini….. “
ucapku mengoda Liana.
“ aku tak mau….. “
ucapnya menolak godaan ku.
“ kenapa…. “
tanyaku.
“ Kalau aku melakukannya disini aku sama seperti wanita murahan…. Dan aku tak ingin itu…. Aku ingin melakukannya nanti di Pulau Cintamu…. Di bawah sinar Bulan dan Keheningan Bulan dengan Semerbak Bunga…. “
ucap Liana.
” Haaaa…. Bunga di pulau ku akan mekar sekitar tiga bulan lagi berarti aku harus menunggu selama itu… “
Lanjut ku.
“ serius masih sangat lama….. Kau pasti bercanda kan….. “
lanjut Liana.
“ kau yakin akan menunggu waktu selama itu … Kau tahu kan aku memiliki banyak wanita…. Kau tahu kutukan keluargaku kalau kami hanya akan dapat satu anak Laki-laki disetiap generasi…. “
ucapku.
“ Aku tak peduli anakku laki-laki dan perempuan…. Aku juga tak perduli kalau anakku nanti akan jadi penerus keluarga ini atau tidak…. Karena aku pernah merasakan semua nya lahir dari keluarga yang kaya dan berkuasa dan di tuntut selalu sempurna dalam semua bidang membuat aku dan Kakakku melupakan satu hal penting dalam kehidupan ini yaitu kebahagian…. Dan aku tak ingin anakku nanti menjadi seperti ku …. Justru aku ingin dia sepertimu sederhana dan tak lupa akan kebahagian….. “
jelas Liana.
“ Kau bijaksana sekali…. Apa kau sedang sakit…. Kau seperti Liana yang ku kenal dulu…. “
ucapku meledek nya lebih dengan menaruh punggung tangan ku di kening nya.
“ aku serius Alex….. “
tegasnya.
“ ya aku tahu kau serius…. “
Ucapku…. Dan akhirnya mobil yang ku kendarai berhenti ditempat yang sangat hening dan tenang sekali hanya beberapa kali terdengar suara Angin.
“ tempat apa ini…. Aku sudah bilang untuk tidak macam-macam…. Aku bukan wanita lemah yang bisa dengan mudah kau perkosa begitu saja ya…. “
ucap Liana menatapku.
“ indah… Mata mu sangat indah Liana…. “
ucapku yang menatap kedua bola matanya.
“ Alex…. Kau coba mengoda ku….. Aku tak akan tergoda…. “
lanjut Liana tapi wajahnya sangat merona.
“ Kau tak ingat tempat ini….. “
tanyaku mengalihkan pembicaraan kami sebelumnya.
“ Tidak aku tak bisa melihat Apa-apa disini…. “
jawab Liana.
“ ini tempat aku bersumpah akan membuatmu dan keluarga mu selalu menderita…. Aku ingin mencabut sumpahku itu… Makanya aku mengajakmu kesini….. Aku sekarang sangat ingin kau selalu bahagia bersama ku….. “
ucap ku.
“ Alex … Ini seutuhnya bukan salah mu….. Aku pun bersalah disini…. Andai aku bisa lebih percaya akan dirimu dan menghentikan semuanya kejadian itu…. Mungkin Nura akan tetap bersama kita disini … “
ucap Liana mengenang masa dimana pertemuan terakhir kami yang begitu berantakan.
“ Liana mulai sekarang aku ingin kau jadi bagian hidupku….. Dan ingat sekarang kau bukan hanya Liana dari Ras Dewa tapi kau akan jadi Liana dengan nama AS Company ras para Monster…. “
ucapku.
Aku tak ingin waktu ini begitu saja berakhir
Kami pun keluar dari mobil… Duduk di kap mobil dan menikmati waktu malam bersama…. Yang mungkin dulu hanya menjadi khayalan buat kami berdua saling menggenggam tangan dan Liana pun merebahkan kepalanya di pundakku … Aku tak ingin waktu ini begitu saja berakhir .. Bersama Liana membuat waktu berjalan sangat cepat.
“ Alex…. Sebaiknya kita pulang….. Ini sudah larut malam…. Yang lain akan khawatir mengapa kita tak kembali….. “
ucap Liana melihat jam cantik berwarna keemasan yang melekat di tangannya.
“ Liana aku ingin memberikan Ini untuk mu….. “
ucapku memberikan sebuah kotak yang berisi cincin yang terlihat Indah dan Cukup mahal.
“ apa Ini Mas Kawin ku…. “
ucap Liana tersenyum sambil menyodorkan tangannya….. Hingga ku pasang kan jari manis nya langsung.
“ Ini sangat berharga buatku…. Sama berharga dirimu buatku…. Tolong jaga dengan Baik … Karena ini milik Ibuku…. Ratu keluarga sebelumnya….. Didalam juga ada kekuatan Mistis dari keluarga kami kau bisa mengunakan jika kau butuh…. “
lanjut ku.
“ Terima kasih aku sangat menyukai cincin ini…. Aku akan menjaga sekuat tenaga ku … “
ucap Liana memelukku … Membuat payudara kenyalnya menggesek-gesek tubuhku.
“ kau yakin tak ingin melakukan itu disini…. Udara disini sangat mendukung… “
bisikku coba mengoda Liana.
“ kau yakin tak ingin melakukan itu disini…. Udara disini sangat mendukung… “
bisikku coba mengoda Liana.
“ Alex…. Aku bukan wanita murahan yang akan main di tempat sepi seperti ini…. “
ucapnya langsung menyerang ku dengan mencubit keras beberapa bagian tubuhku.
“ Baiklah Nyonya…. Ayo masuk…. Aku tak ingin bidadariku sampai sakit … “
ucapku tertawa.
“ Aku akan memberikan tubuhku di waktu yang tepat nanti…. Disini aku tak mau…. Bagaimana nanti ada yang melihat kita…. Kalau di Pulau cinta kau boleh melakukan apapun padaku … “
lanjut Liana tertawa.
“ Baiklah aku ingin cepat ke pulau Cinta…. “
ucapku meledek nya…. Akhirnya kami pun melaju cepat untuk segera tiba dirumah utama ku.
Tak lama kemudian mobilku kembali masuk di garasi….. Dan aku kembali pada Liana.
“ kau yakin tak ingin mendapatkan hadiah dari ku …. “
lanjut mengoda nya.
“ tidak….. “
ucap Liana gemes sambil mencubit perut dan langsung keluar dari mobil namun kembali dan memberikan kecupan hangat….. Di bibirku….. Belum sempat aku ingin melumat nya Liana sudah menarik tubuhnya…. Dan menjulurkan lidahnya lalu tersenyum sambil meninggalkan aku di mobil.
Liana memang berbeda dari kebanyakan wanita yang akan tergoda langsung oleh ku…. Aku menunggu waktu dimana aku bisa mendapatkan kesempatan sempurna itu….. Aku sedikit termenung sambil mengingat siapa budak ku yang tertinggal di sini….. Saat memikirkan hal itu tiba-tiba saja aku kepikiran beberapa wanita memang tak terlalu spesial tapi pasti bisa menambah Armada besar yang akan ku buat…… Hingga ku putuskan untuk membuka gerbang Gate ku meskipun waktu sudah menunjukkan waktu tengah Malam.
Aku mulai putus asa dengan kampung ini
Perpindahan ku kali ini adalah untuk melaksanakan Hajat yang menurut ku belum terselesaikan….. Untuk lokasi perburuan baru ku aku berpindah ke kota kecil … Di suatu perkampungan yang cukup dalam dengan suara hening karena tak ada aktivitas yang berarti lagi di sini…. Aku coba mengingat lokasi nya lebih lama sebab terakhir kali aku hanya melihat sekilas perumahan ini dari ingatan suami Mia yang waktu itu ku kontrol…. Aku mulai putus asa dengan kampung ini aku bingung mencari dimana rumah wanita tua itu….. Yang tiba-tiba muncul di otakku dan ingin segera kunikmati tubuhnya seperti dulu….. Maina nama wanita paruh baya yang masih mampu menjaga tubuh indahnya.
Setelah setengah jam berkeliling aku belum juga menemukan rumah royalwinindonesia Maina… Aku hanya berkeliling tanpa arah di malam gelap…. Hingga akhirnya aku menemukan pintu yang ku kenal… Dan coba mendekati rumah itu…. Tapi rumah ini sangat hening sekali…. Jadi coba[erlahan aku mengendap-endap…. Dengan kekuatan Makhluk mistis ku aku mampu masuk ke dalam rumah dengan mudah…. Dan dugaanku benar inilah rumah dari wanita yang ku cari terlihat gambar di dinding yang menunjukkan keberadaan wanita yang ku cari….. Aku mulai mengaktifkan kemampuan menghentikan Waktu ku… Time Freeze…. Tapi aku tak menemukan wanita itu di seluruh ruangan rumah…. Membuatku sangat kesal sekali saat itu …. Kuhancurkan beberapa perabot rumah…. Dan ketika aku pergi aku melihat seorang wanita tua berada di dapur.
” Time Freeze Off … “
ucapku sambil mencengkram leher wanita tua itu.
” Aaahhh….. “
ucapnya terkejut dengan kemunculan ku tiba-tiba.
“ Dimana majikan mu…. “
tanyaku langsung.
“ keduanya sedang pergi….. “
ucap wanita itu terbata-bata dengan wajah mencekam.
“ Pergi kemana….. “
teriakku untuk semakin mengintimidasi wanita tua itu.
“ tuan sedang ada perjalanan keluar kota…. Sedangkan Nyonya baru saja pergi menjenguk anak gadisnya yang sedang mengambil latihan kedokterannya…. “
ucap wanita itu dengan suara yang amat kacau.
“ Dimana Tempat anak Gadisnya dan berapa lama tiba disana … “
tegasku.
“ di sebelah Lereng Gunung… Sekitar 65 Km dari sini….. “
ucapnya.
“ dia membawa mobil….”
tanyaku lagi.
“ Tidak dia naik Bus….”
ucap wanita tua itu.
“ Terima Kasih…. “
ucapku menutup wajahnya lalu aku akan melakukan uji coba kekuatan Baruku….. Yaitu Healing Changes kekuatan yang baru kudapatkan setelah mampu mengalahkan Kakekku…. Kekuatan yang muncul dari makhluk mistis Wizard Bear.
” healing Changes… “
teriakku sambil mencengkram wajahnya….. Dan benar saja sesuatu yang benar-benar tak terduga sama sekali kalau kekuatan baru ku ini akan langsung berhasil.
Ku percepat langkahku dengan kekuatan makhluk mistis ku
Aku mampu merubah wajah wanita tua ini sama persis dengan Maina wanita yang ku incar…. Namun sayang wanita tua itu pingsan sebelum aku memberi tahu wajahnya yang jauh berbeda….. Kekuatan baru yang sangat berguna…. Dengan ini aku bisa memburu Maina tanpa takut suami akan mencarinya…. Karena suaminya akan mengira wanita tua ini sebagai istrinya karena aku sudah mengubah wanita tua ini menjadi wanita yang mirip dengan buruan ku…. Ku tinggalkan rumah ini untuk mencari wanita buruan ku…. Tapi sebelum pergi aku mengambil Handphone dari wanita tua yang sudah ku ubah wajahnya….. Untuk mencari nomor majikannya.
” step Infinite…. “
ucapku mengunakan kekuatan dari Infinite Bear ku.
Kekuatan yang di kembangkan oleh Hera…. Membuatku lebih mudah melakukan perjalanan Jauh dengan Sangat scepat…. Karena aku tak bisa mengunakan kekuatan Gate ku…. Karena aku belum pernah kesana… Dan melakukan teleport pun percuma hanya akan menghabiskan tenaga…. Yang jelas aku harus tiba disana sebelum Maina tiba di tempat anaknya.
Ku percepat langkahku dengan kekuatan makhluk mistis ku hingga kecepatan maksimal…. Hingga akhirnya aku tiba ditempat yang di sebutkan wanita tua yang ku temui sebelumnya…. Tempat ini adalah kampung yang cukup pedalaman masih terbatasnya akses jalan menuju kampung…. Yang masih terlihat dari jalan berbatu dan tanah Merah yang lengket…. Aku harus mengecek kondisi tempat ini secepatnya untuk dapat menyusun strategi penjebakan….. Setelah kulihat kondisi dan situasi…. Aku menemukan ide brilian mengalir di otakku.