Misi Balas Dendam Episode 69B
Misi Balas Dendam (Episode 69B)
POV SAFIRA
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 69B, tak terasa sudah lebih dari lima Hari ku lalui tanpa sosok pria yang selalu membuat jantungku bergetar saat berada di sisinya … Hari ini senja pagi muncul dari ufuk timur…. Memperlihatkan cahaya keemasan di sela-sela jendela….. Hatiku berdebar dan rasanya hatiku sedang gaduh….. Jantungku benar-benar tak menentu sejak tadi malam…. Jika yang dikatakan oleh Tuanku benar maka senja pagi nan indah ini…. Akan menjadi hari dari misi Penghancuran Tuanku….. Membuatku gelisah tak bisa memejamkan mataku.
Membuat kantung mataku menebal karena terus memikirkannya….. Tuan juga sudah menghapus segala kontak miliknya maupun kak Tia dari kontak di Handphone ku…. Membuatku benar-benar terputus komunikasi dengan Tuanku dan yang lainnya…. Sempat terbersit mungkinkah tuan membuangku …. Tapi ku yakinkan lagi hatiku kalau aku percaya dengannya….. Dia akan segera kesini setelah urusannya usai…. Aku hanya perlu menunggunya….. Seperti yang ku lakukan sebelumnya ketika suamiku pergi.
Ku gerakkan tubuhku yang terasa berat dari tempat tidurku ….. Akhir-akhir ini aku merasa tubuhku selalu tidak berada dalam kondisi Terbaiknya….. Tubuhku mudah lelah . .. Mungkin ini efek pesta terakhirku bersama tuan….. Dan aku baru menyadari sesuatu membuatku tiba-tiba memiliki tenaga untuk meloncat dari posisiku…. Berlari yang membuat kedua orang tuaku yang sedang bersantai di depan TV …. Terkejut dengan kemunculan ku yang tiba-tiba.
Membuat Seluruh keluarga berhamburan menemui ku
Aku lupa melihat Kalender…. Harusnya tamu ku sudah datang beberapa hari yang lalu….. Dan benar saja setelah memastikan tanggal hari ini … Senyumku mengembang…. Dan tanpa sadar aku menjerit sekuat tenaga ku….. Membuat Seluruh keluarga berhamburan menemui ku …. Yang terlihat begitu Girang dengan apa yang ku sadari….. Dan menjadi jawaban mengapa akhir-akhir ini tubuhku selalu tak menentu.
“ Ada apa nak …. “
tanya Ibuku yang melihatku begitu girang hingga aku lupa aku berada dimana saat ini.
Aku langsung terdiam saat melihat sorot mata ibuku…. Yang penuh dengan pertanyaan dan keterangan perihal kebahagiaan ku….. Karena keluarga tidak tahu rahasia terbesarku dan hubungan apa yang terjadi antara aku dan Tuanku…. Yang mereka tahu kalau Tuanku adalah temanku…. Dan akan sangat geger jika sampai keluargaku tahu kalau aku dalam kondisi seperti ini.
“ Apa yang terjadi….. Tidak ada Bu….. Aku hanya sedang senang kalau beberapa hari lagi aku akan kembali kesana….. “
ucapku mengalihkan kebahagiaan ku.
” hah … Kau bahagia karena akan bertemu dengan pria tampan itu kan…. “
ucap mbakku menggodaku.
“ Kayak anak muda saja kamu ini…. “
ujar Bapakku yang melalui ku untuk pergi ke Sawah.
“ aku hanya ingin segera kembali bekerja…. Aku bosen makan minum tidur saja…. “
ucapKu.
“ biasa kau selalu mengeluh jika waktu kembali kesana…. Tapi sekarang kau berbeda….. Pasti karena laki-laki itu bukan….. Jangan terlalu berharap pada pria tampan seperti itu … Suamimu yang biasa-biasa saja bisa berselingkuh…. Apalagi pria setampan itu…. “
ucap Mbakku terus saja menggodaku.
“ tak kusangka kau jahat sekali….. “
ucapku.
“ Tu kan bu…. Dia itu pasti sedang jatuh cinta sama laki-laki kemarin yang mengantarnya….. “
ucap mbakku.
“ sudah- sudah malu di dengar tetangga subuh buta kali sudah ribut saja….. “
ucap ibuku melerai kami berdua.
“ Dia iri dengan pacarku…. “
ucap ku berjalan ke kamar.
” halah…. Janda…. Janda…dia itu Cuma mau tubuhmu saja……“
ucap mbakku emosi.
” Husssttttttt…. Sudah…. “
ucap ibuku menarik mbakku menjauh.
Tapi tak ku perdulikan ocehan itu…. Karena aku mengenal mbakku dia memang cerewet tapi dia selalu menyayangi ku dan Cia saja…… Saat aku berhubungan dengan suamiku sebelumnya pun dia terus saja menceramahi ku untuk berpikir lebih banyak…. Karena mbakku tahu gelagat yang kurang baik terlihat dari cara suamiku melihat wanita lain seperti mbakku yang punya ukuran payudara super jumbo makhlum dia sudah memiliki empat orang anak dan suaminya pun sangat kuat bermain seks….. Makhlum saja karena kuli…. Tapi mungkin tak sehebat tuanku…. Itu yang membuat mantan suamiku curi-curi pandang terhadap kakakku….. Dia sebenarnya cantik tapi karena kerjanya selalu di sawah dan ladang…. Membuat kulitnya hitam legam.
“ oh tuhan…. Bagaimana aku bisa memberi informasi ini pada Tuan…. “
ucapku sambil duduk di depan Cermin.