Wild Love Episode 66
Wild Love (Episode 66)
Royal Win Indonesia Entertainment – Wild Love Episode 66, segera aku tinggalkan mereka berdua dan melanjutkan perjalanan hingga kerumahku. Sesampainya di rumah, Kudapati mobil ayah di rumah dan dengan santai dan normal aku masuk kerumah. Kulihat Ibu sedang memasak didapur dan menyambutku dengan senyuman, sedang ayah sedang menonton televisi. Aku kemudian salim kepada ayah dan ibuku, tanpa berlama-lama aku kemudian membantu ibu didapur. Hingga malam tiba, aku dan ibu kini berada di teras rumah sambil berbincang-bincang karena ayah berada diruang TV. sambil membuka pintu depan rumah agar aku dan ibu bisa tahu kegiatan ayah didalam.
“Mau cerita sayang?”
ucap ibu, aku mengangguk dan menceritakan semua dari awal hingga akhir.
“Iya, dia memang orang yang malam itu akan memperkosa ibu tapi kamu pukul balik. Sebenarnya setelah kejadian itu selang beberapa hari dia menelpon rumah dan meminta maaf kepada Ibu, Ibu memaafkannya karena Ibu memandang kakek yang selalu dibantunya selama menjabat menjadi kepala daerah. Dan…”
ucap ibu terputus.
“dan apa bu?”
ucap ibu.
“mengenai kakek Tian”
bisik ibu, yang kemudian mendekat kearahku. Kami berdua bersama-sama memandang pintu rumah kalau-kalau ayah datang.
“memang benar apa kata Media, sampai sekarang mayat kakek kamu tidak pernah ditemukan. Nenek-nenek kamu dan juga om tante kamu yang seumuran dengan kamu itu tidak pernah kelihatan batang hidungnya. Apakah mereka mati atau menghilang tidak ada yang tahu. Perumahan ELITE itu milik nenek kamu, dan perlu kamu tahu satpam di perumahan elite adalah loyalis kakek kamu. jadi ketika kamu main kerumah kekasih kamu itu kakek dan nenek kamu tahu. Ibu juga sudah menceritakan sepak terjangmu kepada kakek kamu, ada baiknya kamu bertemu dengan kakek kamu sayang”
ucapnya berbisik.
“Kekasih? Lupakan! Dan untuk berbicara dengan kakek… Tidak bu, aku tidak ingin kakek terlibat. Cukup aku dan koplak”
bisikku.
“tapi, kamu butuh bantuan kakek karena ibu tidak ingin kamu bertindak sembarangan seperti malam itu”
balas ibu berbisik.
“mungkin nanti kalau waktunya sudah tepat bu”
bisikku.
“oia bu, kapan ibu dan keluarga berlibur? Karena arya khawatir akan keselamatan kalian semua”
bisikku.
“besok lusa, ibu akan kembali kerumah kakek lagi karena ayahmu tadi bilang akan pergi dinas lagi dan menyuruh ibu kerumah kakek. Tapi ibu menolak kalau kerumah kakek, karena kakek sekarang masih dirumah tante ratna yang lebih aman”
bisik ibu.
“hmm….”
aku kemudian termenung setelah ucapan ibu terakhir, pandanganku kosong melihat kearah teras rumah.
“dian ya? Kamu terlalu gegabah sayang”
ucap ibu dengan nada biasa karena sudah tidak membahas mengenai ayah.
“eh… apaan sih ibu itu”
balasku.
“wanita marah kan ada sebabnya, makanya kamu pelajari dulu jangan asal ambil keputusan. Laki-laki itu punya logika, belajar dong… Wanita dimana-mana inginnya dimengerti jadi kamu itu harusnya lebih bisa bersabar”
ucap ibu menasehatiku.
“bodoh amat mikirin wanita jutek itu”
balasku.
“tapi kamu suka kan? Kamu ndak bisa membohongi ibu sayang”
balas ibu.
“bodoh ah, arya ngantuk”
ucapku sambil berdiri dan langsung tanganku dipeluk ibu.
Aku dan ibu kemudian masuk ke dalam rumah royalwinindonesia bersama-sama tak lupa kami menutup pintu. Layaknya seorang kekasih yang berjalan menyusuri lorong dalam rumahku. Sesampainya di ruang TV, kulihat ayah sudah mendengkur dengan sangat keras.
“sayang, perut ibu mulas, kayaknya beberapa hari lagi datang bulan. Ibu pengen itu tuh”
ucap ibu sambil menunjuk ke arah selangkanganku.
“he he he”
balasku tersenyum.
“tapi disini disamping bajingan itu, ibu tambah puas kalau sayang memuaskan ibu disampingnya”
ucapnya.
“ibu nakal ya”
ucapku sambil tanganku menyibakan rok dan menyentuh vagina yang masih terbungkus celana dalam.
“basah?”
ucapku.
“ibu sudah kangen kamu, pengen langsung dimasuki”
ucap ibu tanpa basa-basi dan kami langsung berpagutan disamping sofa tempat ayah tertidur.