Misi Balas Dendam Episode 65A
Misi Balas Dendam (Episode 65A)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 65A, perang akan berakhir…. Akulah pria yang memikul semua kesedihan dan kebahagiaan dari akhir Perang ini… Meskipun secara matematis saat ini aku kalah… Kakekku punya tubuh dari raja para Dewa atau Ras Dewa yang memiliki kemampuan untuk meregenerasi tubuhnya… Memang aku juga memiliki hal yang sama dengan regenerasi… Tapi punyaku jauh berbeda… Kalau tanpa Revive Bear aku tak akan bisa meregenerasi dan lagi itu membutuhkan banyak stamina… Jika stamina ku sampai habis maka aku tak bisa melakukannya lagi…. Berbeda dengan penguasa Ras Dewa yang memiliki kemampuan regenerasi Alami…
Sehingga berapa kali tubuh mereka hancur selama jantung mereka tak berhenti itu akan kembali untuk seperti semua tanpa membebani Stamina penggunanya…. Belum lagi skill unik tentang menyerap stamina alam jika stamina mereka terkuras… Jadi pertarungan berlarut-larut akan membahayakan ku…. Dan bertarung cepat juga akan sulit saat ini dengan 3 mahkluk mistis bertipe immortal jelas akan berat…. Hanya ada satu kemungkinan untuk menang… Tapi ini tergantung pada keberuntungan serta ketenangan ku untuk menghitung kemungkinan yang akan terjadi.
Kakekku sudah mengetahui aku memiliki kekuatan immortal seperti Soul eater Bear… Yang dapat menyerap apapun yang berada di dekatnya tanpa terkecuali… Apa lagi jarak sangat dekat kakekku tak akan bisa menghindar… Tapi konsekuensi yang ku Terima dari pengunaan kekuatan karena memakan terlalu banyak stamina yang mengakibatkan kehancuran tubuhku sendiri…. Semua rencana serangan ini terus teringang di otakku… Ketika ku bukan pintu kamar utama ku pun aku belum bisa melupakan berapa sulit menang melawan kakekku saat ini… Tapi ini tantangan… Pria tak akan berkembang jika dia tak mau melawan sesuatu hal yang bahkan lebih sulit dari yang otaknya pikirkan.
Mata indahnya menyapu seluruh tubuhku
Kulihat wanita cantikku dengan wajah yang lebih Chubby dari sebelumnya… Perutnya sudah besar maksimal membuatnya sulit untuk keluar dan berjalan…. Mata indahnya menyapu seluruh tubuhku mengisyarakatkan kerinduan yang amat dalam padaku … tapi sebenarnya akulah yang amat merindukan dirinya.
““ kau sudah pulang tuan…. “
ucap Tia.
“ ya aku sudah pulang… Karena aku merindukanmu…. “
lanjut ku.
“ apa itu sebuah kiasan agar istrimu ini tak marah…. setelah kau pergi semaumu …. “
ucap Tia tersenyum.
“ Tak ada kiasan yang pantas di sematkan pada wanita yang terbaik seperti dirimu…. “
lanjut ku mendekati Tia yang sedang duduk dikasur…. Kaki sedikit membengkak…. efek dari kehamilannya yang sudah hampir mencapai fase kelahiran.
“ Kau sudah pintar merayu… “
ucap Tia terhenti saat ku kecup bibirnya nan indah itu.
“ apa kabar calon penerus ku…. “
lanjut ku menyingkap pakaian hamil Tia lalu mulai mengusap perut buncit nya… Dan berbeda dari sebelumnya… Aku bisa merasakan gerakan yang kuat dari dalam perutnya… Seperti ada gelombang yang bergerak di perut Tia.
“ Kau terkejut ayah…. Anakmu sedang berkomunikasi padamu…. “
lanjut Tia tersenyum melihat ekspresi terkejut ku.
“ apa dia bergerak se aktif ini… “
lanjutku yang masih tetap terpaku dengan gerakan yang kurasakan pada perut Tia.
“ ya dia sepertinya ingin berkomunikasi dengan mu…. “
ucap Tia juga menggenggam tanganku.
“ Hai anakku… Ayahmu ini ingin segera berjumpa dengan mu…. Aku ingin melihat dengan mata kepalaku sendiri detik-detik menjadi seorang Ayah… Kapan persalinan nya Tiaku… Agar aku menjadi saksi akan kelahiran pertama anak dari raja Keluarga AS yang baru “
tanyaku sambil terus bermain dengan perut yang bergetar setiap mendapat sentuhan.
Apalagi saat ku tempelkan telingaku…. Suara benturan terdengar dari dalam…. ada suara gemuruh Air didalam sana yang membuatku benar-benar takjub dengan ini.
“ perkiraan dari Anna… Kelahiran anak kita sekitar 8-10 hari lagi tuan…. “
ucap Tia menjelaskan kapan persalinan nya…. Dan sontak membuatku seperti tersambar petir.
Karena waktu persalinan nya sama seperti duel akhirku melawan kakekku… Itu berarti aku tak akan bisa menemani Tia dalam pertarungan hidup dan matinya untuk melahirkan anak pertamaku… Kenapa Tuhan begitu besar memberi ujian padaku dan Tia.
“ Tuan kenapa…. Kenapa anda melamun… Apa itu bertanda buruk…. Apa itu berita buruk yang ingin kau katakan padaku…. “
lanjut Tia menangkap hal aneh pada Raut wajahku yang seketika berubah setelah mengetahui waktu Kelahiran dari anak pertamaku.
“ kau selalu saja sangat tahu apa yang ada dipikiranku…. Aku tak salah pilih Pendamping… “
ucapku coba menenangkanya aku takut Tia akan mengalami stress yang mengakibatkan hal buruk terjadi pada anak kami.
“ katakanlah apa yang ingin kau katakan Tuanku… Aku akan mendengarkannya…. “
lanjutnya meneguhkan hatinya … meskipun perasaan was-was tetap menghantuinya.
“ Aku punya berita baik dan berita buruk sekaligus Tia… Dan kau ingin dengar yang mana terlebih dahulu… “
lanjut ku duduk disampingnya… membuat kepala Tia bersandar di pundakku.
“ Aku ingin dengar berita buruknya terlebih dahulu tuanku “
ucap Tia sambil mengelus pipiku.
“ Berita buruknya…. Aku akan bertarung dengan Kakek beberapa hari kedepan… Dan kemungkinan aku tak akan ada saat kau melahirkan nanti…. Tapi ku Harap persalinan mu akan lancar… Dan kau bersama anak kita keduanya akan sehat…. lalu ada satu hal yang mungkin akan membuat mu Shock tapi ini harus ku sampaikan padamu… Karena aku tak ingin kau akan membenciku saat mengetahui rahasia ini dari orang lain…. “
lanjut ku memberikan Informasi yang amat buruk yang mungkin membuat Tia bersedih.
“ Tuan kau selalu dihatiku…. Aku juga minta maaf karena aku tak bisa mendampingimu disaat Perang akhir nanti…. Kuharap anak ini juga mengerti ketidakhadiran ayahnya bukan karena ayahnya tak sayang padanya tapi dia sedang berjuang agar dapat memberikan banyak waktu bersamanya… lalu Tuan katakan apapun yang ingin kau katakan… “
ucap Tia tersenyum meskipun dihati terdalamnya dia merasakan kesedihan bukan hanya karena aku tak akan berada disampingnya ketika masa persalinnya tapi dia tak ingin aku terluka saat melakukan pertarungan terakhirku.
“ satu hal lagi ini masalah penting yang langsung berkaitan denganmu…. Dan mungkin kau akan membenciku setelah kau mengetahui masalah ini tapi jujur aku tak pernah bermaksud untuk melanggar janjiku padamu tapi takdir yang membuatku harus melanggarnya…. “
lanjutku.
“ Tuan apapun itu aku siap mendengarkannya…. Karena apapun itu tak akan menggoyahkan perasaanku terhadapmu… “
lanjut Tia meneguhkan hatinya.
“ Ini masalah kakakmu Siska… Aku sudah berjanji tak akan menyentuhnya… Tapi justru aku melanggarnya… Bukan karena nafsuku… Tapi karena suaminya… Adalah pria yang ikut dalam rencana pembunuhan Ayahku,… Sehingga aku tak mampu mengontrol amarahku dan membunuhnya seketika dan membawa kakakmu ke pulau Cinta milikku… “
ucapku penuh keraguan menyampaikan hal ini…. Tapi aku harus jujur… Karena aku tak ingin Tia mengetahui hal Besar ini dari orang lain… Karena akan menimbulkan masalah yang lebih besar pada hubunganku dan Tia kedepannya.
“ Suami kakakku terlibat dalam Pembunuhan Orang tuamu…. “
ucap Tia terkejut.
“ Dialah laki-laki yang telah membebaskan pria yang menabrak kedua orangtuaku, menjaminnya, memberikan waktu untuk pria itu kabur … lalu menutup kasusnya seakan itu kecelakaan biasa … Kau boleh melakukan apapun… Aku tak bisa menepati janjiku… seperti aku telah gagal menepati janjiku pada Nura “
lanjut ku.
“ lalu apa kakakku baik-baik saja…. “
Tanya Tia.
“ Tentu dia baik-baik saja…. Apa kau tak marah dengan apa yang terjadi…. “
lanjut ku yang masih bingung dengan sikap Tia yang tetap tenang setelah aku memberi informasi tentang kakaknya dan Iparnya.
“ Tuan… Selama kakakku baik-baik saja tak apa.. Dia juga selalu mengeluh tentang suaminya padaku…. Dan mungkin ini takdirnya…. Janji yang kita buat dulu itu terjadi karena aku belum mengenal siapa anda secara keseluruhan tuanku…. Setelah aku mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya… Tak ada keraguan lagi diriku padamu…. dan setiap musuhmu maka dia juga musuhku… hanya kakakku yang berharga buatku tapi laki-laki biadap itu aku tak perdulinya “
ucap Tia mengejutkan buatku… Dia begitu bijaksana…. Dan wanita yang cukup kuat.
“ Tia kau memang spesial…. Aku bangga memiliki mu…. “
ucapku meraih jarinya dan memasukkan cincin berlian yang ku beli bersama Hera beberapa waktu yang lalu.
“ Tuan apa ini… “
ucap Tia.
“ MenikahLah denganku…. “
ucapku singkat tapi tegas.
” Hmmm…. Dasar tak romantis… Kau mengajak menikah wanita di atas kasur… Dan apa kau mau menikah dengan wanita berstatus janda sepertiku… “
lanjut Tia mengajakku bercanda.
“ aku bukan orang yang Romantis Tia…. Apa perlu kita ke suatu tempat yang indah…. Agar terkesan romantis…. “
lanjutku.
“ tidak usah… Terima kasih… Anakmu ini sudah tidak bisa berdiam diri…. akan merepotkan jika pergi jauh… kau tak melihat kakiku bengkak “
lanjut Tia memperlihatkan kakinya yang bengkak.
“ Lalu kau menolak ajakanku untuk menikah…. “
ucapku.
“ jangan marah Tuan… Aku menerima Lamaranmu…. Meskipun di kamar mandi aku akan menerima pinangan itu…. Dan Cincin ini terlihat sangat mahal…. “
lanjut Tia tersenyum sambil memperlihatkan jari manisnya yang sudah terselip cincin indah di jarinya.
” Hahaaa… Dasar apa kau begitu mudah menerima pinangan dari orang… “
lanjut ku mengejeknya.
“ Hanya Wanita bodoh yang menolak Pinangan dari pria kaya …apalagi dia yang sudah menghamili nya… Dengan status Janda dan Miskin sepertiku tak ada alasan untuk ku menolakmu…. “
ucap Tia tertawa.
“ benar juga…. tapi Apa sesakit itu Hamil hingga kau tak bisa berjalan…. “
lanjutku memijat kaki Tia yang membengkak.
“ tidak tuan…. Cuma anakmu ini selalu bermain di dalam sini… Membuatku dapat merasakan tendangannya, pukulannya… Tapi semua ini menyenangkan… Kau tak perlu khawatir… Ngomong-ngomong setelah berita buruk… Katanya tuan punya berita baik untukku… Apa itu tuan…. “
ucap Tia kembali ketopik utama kami.
” oh… Benar juga aku hampir lupa…. Aku baru saja mendamaikan Hera dengan keluarganya…. Lalu mendamaikan Safira dan Jelita juga… Dan berita bahagia selanjutnya adalah kehamilan Yurika dan Marosa…. Luar biasakan…. “
lanjut ku.
“ pantes saja… Saat ku bangun aku tak menemukan Hera… Kau menculiknya… Lalu Safira dan Jelita apa kau bawa mereka kembali kerumah mereka…. Yurika hamil… Kenapa dia merahasiakannya dariku… Dan Marosa juga sudah hamil… Dia benar-benar wanita subur… “
lanjut Tia menanggapi sekaligus informasi baik yang ku katakan padanya.
“ Kau merindukan Hera… Bukannya dia agak sulit diatur… Dan mungkin beberapa hari kedepan dia tak akan menemani disini…. Apa kau perlu orang lain yang membantumu disini… “
ucapku.
“ Hera itu wanita yang luar biasa… Disini akan sepi tanpa kehadirannya…. Menurutmu siapa yang pantas mengantikannya untuk sementara… Sekaligus membantuku yang sudah sulit bergerak seperti ini… “
ucap Tia mengeluh ketidakhadiran Hera.
” hmmm… Kau sepertinya sudah sehati dengan Hera… Lalu siapa yang akan membantumu selama Hera tak ada…. “
tanyaku berpikir wanita yang tepat untuk menemani Mother Of Earthku.
“ terserah anda tuan…. Aku lebih berharap kau mau menemaniku hingga waktu persalinan ku juga…. “
lanjut Tia berharap padaku sambil memeluk tangaku erat.
“ Ayolah Tia bukannya aku tak mau… Aku masih harus melakukan banyak tugas… Tapi janji setelah semua urusan selesai…. Aku akan menemanimu terus…. “
ujarku tertawa.
“ Aku mengerti tuan… Aku tak ingin menghalangimu…. “
Ucapnya.
“ Aku akan menyuruh Marosa kesini… Dia bisa belajar banyak bagaimana merawat kehamilannya dari mu… “
lanjutku.
“ Tuan maafkan aku… Tapi mengapa tak yang lain…. “
lanjut Tia yang mengejutkan ku karena biasanya Tia tak akan memilih siapapun… Tapi mengapa dia menolak saat aku menyuruhnya sekamar dengan Marosa.
“ ada apa dengan Marosa Tia….. Kau tak seperti biasanya… “
lanjut ku yang masih terkejut sikap Tia.
“ Maafkan aku tuan… Aku sudah berusaha sebisaku untuk mengerti sikap dari Marosa tapi sepertinya perbedaan level ku dan levelnya terlalu jauh…. Kami tidak berada di level yang sama… “
lanjut Tia menjelaskan masalahnya dengan Marosa.
“ Aku tak mengerti maksudmu Tia ku…. “
lanjutku.
“ tuan Marosa berbeda dari Aku, Hera, Fina bahkan Alma sekalipun… Meskipun sikap mereka acuh dan sedikit angkuh… Tapi aku dapat mengerti mengapa mereka melakukan hal tersebut… Seperti contoh Hera… Dia bersifat angkuh tak perduli pada orang lain … ini dia lakukan untuk menutupi kelemahannya yang selalu di abaikan oleh keluarganya…. Lalu Neti dia selalu berusaha kuat meskipun dia ketakutan…. dia akan berusaha jadi orang yang kuat dan tegar…. Agar orang di sisinya tak merasakan takut, tapi Marosa berbeda dia memiliki semuanya… Kasih sayang seorang ibu, kekayaan, pendidikan yang tinggi dan paras yang cantik dia adalah presentasi dari wanita yang sempurna…. aku sebagai wanita pun mengakui itu… Apalagi denganmu… Sehingga setiap aku berusaha berbaur dengannya aku selalu merasa ada sesuatu yang berbeda diantara kami…. Dan ini juga dirasakan oleh yang lain…. Satu-satunya orang yang bisa mengobrol dengan baik dengannya hanya Yurika… Mungkin dia menganggap Yurika selevel dengannya sedangkan kami hanya dianggap makhluk kumuh yang tak pantas didekatnya… “
jelas Tia dengan suara yang cukup mengebu-gebu.
” Hahaaa… “
ku balas dengan tertawa terbahak.
“ Aku serius tuan… Kenapa kau tertawa…. “
Ucap Tia kesal.
“ Aku senang melihat wajah seperti ini… Kau sangat cantik Tia… “
lanjutku meraih dagunya.
“ kau ini… Tapi aku benar-benar minta maaf tentang Marosa… “
lanjut tia.
“ kau itu spesial buatku… Apapun sikapmu aku percaya itu… Karena aku tahu matamu itu punya sesuatu yang baik dalam melakukan penilaian… Dan aku percaya untuk saat ini… Tapi kau tak boleh mempertahankan sifat ini… Karena kau itu queen of Haremku… Saat ku tak ada kau yang akan punya kendali penuh atas para budak ku…. “
ucapku tersenyum.
“ tuan kau terlalu banyak berharap padaku…. “
ucap Tia mengelus pipiku.
“ Aku tak berharap pada wanita yang tak mampu menyampaikan harapanku… Tapi kau Mother of earthku…. Lalu siapa yang pantas menemanimu saat ini… “
ucapku kembali mencari wanita yang tepat.
” hmmm ku serahkan padamu… Kali ini aku tak akan menolak pilihan mu lagi tuanku… “
ucap Tia memelukku.
“ baiklah bagaimana dengan Jia… “
ucapku memilih anak tertua ku… Dia punya hati yang lembut dan pasti akan membantu ibunya.
“ kalau Jia aku setuju…. “
pungkas Tia dengan Cepat.
“ baiklah aku akan memanggilnya sekarang… “
ucapku.
“ tunggu tuan…. Apa kau akan langsung pergi…. “
ucap Tia merangkul lebih erat tanganku.
“ Aku hanya ingin mencari Jia untuk membantumu…. “
ucapku.
“ tapi saat tuan keluar dari pintu kamar ini… Akan banyak wanita yang akan menghalangi tuan untuk cepat kembali kesini… Aku masih ingin kau disini tuanku…. “
ucap Tia sedikit manja saat ini tapi aku mengerti karena aku nyaris sulit menemukan waktu bersama dengan nya…. Apalagi saat Misi penghancuran ku dimulai… Aku seperti mengabaikan beberapa wanitaku.
“ baiklah… Aku akan bersama denganmu lebih lama lagi…. “
lanjut ku meletakkan kembali kepalanya ke pundakku…. Agar Tia lebih nyaman lagi.
“ tuan aku tahu kelamin anak kita…. Anna memberitahu ku…. “
lanjut Tia sambil mengelus perutnya yang membesar itu.
“ apa Tia… “
ucapku menunggu jawaban dari mulut Tia.
“ Wanita… “
jawab singkat dengan senyuman yang memanjang…. Tampak cantik sekali.
” hmmm wanita…. Dia akan Sekuatku dan sebijaksana ibunya…. “
lanjut ku mencium perut Tia.
“ Maaf belum memberikan mu keturunan Laki-laki…. “
lanjut Tia merapihkan Rambutku.
“ Aku tak perduli jenisnya kelaminnya…. Aku sudah tak sabar menggendong buah hatiku sendiri… Dia pasti sangat cantik sepertimu…. “
lanjut ku membalas merapihkan Rambut Tia.
“ Tapi aku menonton di televisi hanya anak laki-laki yang diakui oleh suatu kerajaan…. “
lanjut Tia memantulkan bibirnya.
” hahaa… Sebenarnya memang begitu laki-laki akan meneruskan Dinasti ku… Tapi anakmu tetap keturunan pertama dari raja Kelima Keluarga As… Dia akan dianugrahi banyak kemampuan dariku dan darimu…. Sehingga nanti dia dapat membuat sejarahnya sendiri…. Lalu Tia biarkan aku melihat Ras apa anak pertamaku ini…. “
lanjut ku Mengkonstrasikan pikiranku untuk masuk kedalam bawah sadar anakku…. Dan ketika itu aku dapat melihat jelas makhluk mistis nya meskipun saat ini belum dapat mengetahui bentuk dan tipenya…. Karena semua itu baru terlihat jelas saat bayi ini menghirup udara setelah dia dilahirkan…. Maka kontrak pertama akan dimulai…. Antara sangat bayi dan Calon makhluk mistis nya.
“ tuan Ras apa anakku…. “
ucap Tia menunggu sambil harap-harap cemas.
“ dia seperti kakeknya… Ras singa… “
ucapku.
” Hmmm… Dia tak sama rasnya dengan kau…. “
ucap Tia makin cemberut.
“ Jangan remehkan Ras Singa rata-rata Ras singa adalah orang yang cerdas…. Apalagi calon anak kita memiliki tiga Slot Untuk makhluk mistik… Yang berarti Dia terkuat yang dimiliki seorang anak keturunan wanita…. “
lanjutku.
“ apa maksud nya itu tuanku… “
tanya Tia tak cukup mengerti konsep dari makhluk mistik.
“ Biasanya keturunan wanita memiliki batasan Slot untuk makhluk mistik antara lima sampai satu… Tetapi selama ini belum pernah ada yang memiliki Slot empat dan Lima… Makanya yang tertinggi adalah Tiga dan anak di kandunganmu memiliki tiga Slot dengan Ras singa… Itu wow Tia…. Terhitung dalam sejarah keluargaku baru ada satu orang wanita yang memiliki tiga Slot seperti ini… “
ucapku menjelaskan bagaimana kuatnya calon anakku dan anak Tia.
“ Lalu mengapa makhluk mistik juga memiliki tipe… Seperti milikku awalnya dia bertipe S dengan nama Hex Bear kan tuan, lalu di berevolusi menjadi tipe SS dengan nama Flame Bear…. Lalu berevolusi kembali menjadi Tipe tertinggi SSS dengan nama Rage Bear…. Lalu setiap evolusi juga meningkatkan kekuatan dari makhluk mistik…. Apa nanti anakku akan memiliki makhluk dengan tipe tertinggi juga…. Atau di mulai dari baby tipe E…. “
lanjut Tia menanyakan hal yang lebih rumit lagi.., sebenarnya agak sulit buatku menjelaskan secara terperinci karena biasanya kakakku yang paham akan hal ini.
“ itu pertanyaan yang Hebat Tia… Makhluk mistik sama seperti kita dia akan terus berkembang sesuai dengan stamina milik tuannya…. Saat tuannya semakin kuat maka dia pun akan meningkat secara Alami setelah melalui syarat yang dimiliki oleh setiap makhluk mistik namun mereka bisa menunda evolusi jika tuan atau inang mereka tidak memiliki batas stamina yang cukup…. Lalu tak selalu anak keturunan keluarga As ku akan mendapatkan makhluk mistik bertipe E ada pengecualian tentang itu…. Seperti makhluk mistik milikku… Infinite Bear, Black Bear, King Bear dan Soul eater Bear keempatnya saat melakukan kontrak denganku dan kakakku mereka berada di level tertinggi mereka…. Contoh lainnya adalah Jia…. Dia sama sekali bukan darah daging ku tapi berkat ritual pemanggil yang hanya dapat dilakukan oleh ku sebagai raja dari keluarga As… Jia yang awalnya hanya puppet berubah menjadi Inang… Dengan makhluk mistis bertipe SS yaitu Queen Snake Slayer yang merupakan Ras baru… Ras Ular…. “
lanjut ku menjelaskan beberapa informasi lebih dalam tentang keluargaku… dengan batasan ilmu yang kupelajari dari kakakku … agak menyesal karena dulu aku selalu mengabaikan dirinya saat dia menjelaskan banyak hal tentang ini.
“ Pantas saja Jia memiliki Makhluk mistis Lain saat pertarungan terakhir beberapa waktu yang lalu…. Jadi itu Ras Baru…. Lalu bagaimana dengan Cia mengapa dia punya Makhluk Mistis juga…. Apa dia juga darah dagingmu“
ucap Tia.
” Hahaa… Cia sebenarnya kesalahanku… Karena panik aku memberikan darahku pada Cia… Hingga darahku mengubah segala struktur DNA nya menjadi salah satu keturunanku… Karena darah Raja mengalir dan bergabung dengan Darahnya…. Itu yang menyebabkan Cia dapat melakukan kontrak dengan Makhluk Mistis… “
ucapku menjelaskan sambil senyum-senyum melihat wajah Tia yang tampak memperhatikanku dengan konsentrasi penuh.
“ sedikit demi sedikit aku mulai mengerti dirimu tuanku…. “
ucap Tia menatap tajam kearahku.
“ aku harap kau akan berada disini saat persalinan ku dimulai… “
ucap Tia menaruh tangan di kedua pundakku.
” hm… Aku akan berusaha ada disisimu diwaktu yang begitu membahagiakan bagi kita…. Tapi…. “
ucapku tak mampu melanjutkan ucapanku.
“ Aku paham akan hal itu.. Semakin banyak waktu terbuang kakekmu akan semakin kuat…. Dan kesempatan menang mu akan terus berkurang…. Tapi kau harus kembali dan menggendong anak kita…. “
lanjut Tia berusaha terus menguatkan hatinya meskipun gejolak besar dihatinya tak mampu dia kontrol…. Tapi inilah Tia ku dia akan berusaha menyembunyikan perasaan sesungguhnya.