Misi Balas Dendam Episode 64A
Misi Balas Dendam (Episode 64A)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 64A, kuhabiskan waktu yang indah bersama Hera…. Makan bersama keluarga baruku… Keluarga yang notabene tak mengetahui seberapa menakutkannya diriku… Makhluk yang menyembunyikan kekuatannya di dalam dirinya…. Dengan ramah ibu Hera memberikan ku kamar untuk bermalam…. Tapi aku tak akan bermalam di sini… Masih banyak misi yang harus ku kerjakan karena waktuku tak lama lagi… Siang itu ku panggil Hera untuk mengatakan hal lain yang ingin ku kerjakan… Waktu bersama Hera mungkin sudah terlalu banyak.
“ Tuan apa kau benar-benar akan meninggalkan ku saat ini disini…. “
ucap Hera.
“ Hera keluargamu menanti dirimu disini… Mereka merindukan mu…. “
lanjutku.
“ Tuan boleh aku tahu apa yang sedang terjadi pada dirimu… Kau seperti bukan dirimu yang ku kenal… Katakan padaku… Aku calon istrimu…. “
lanjut Hera.
“ maafkan aku Hera… Aku belum bisa mengatakan hal tersebut…”
ujar ku singkat.
“ tak boleh ada satupun rahasia yang tersimpan pada pasangan suami istri tuanku…. “
ucap Hera mendesak ku.
Aku sebenarnya ingin merahasiakan ini aku tak ingin kebahagiaan di wajah Hera menghilang setelah mengetahui apa yang terjadi…. Tapi tatapan penasaran itu tak mampu ku hentikan… Justru jika aku terus menyembunyikan itu akan menyakiti orang yang ku cinta.
“ sebenarnya pertarungan Akhirku dan kakekku akan segera terjadi Hera…. “
lanjutku.
“ Kapan dan dimana tuanku…. “
ucap Hera bertanya wajahnya jadi tampak serius.
“10 Hari dari sekarang… Di Sky Gold… Hanya aku yang akan kesana…. “
ujar ku memberikan informasi penting itu.
“ Aku sudah menduganya… Kau bermaksud untuk menyembunyikan kami jika hal buruk terjadi padamu kan tuan…. “
lanjut Hera.
“ Aku tak tahu hasil apa yang akan terjadi pada Perang ini… Aku takut tak bisa menepati janjiku dan kalian berada dalam bahaya jika hal buruk itu benar-benar terjadi pada diriku… Aku mencintaimu, yang lain juga aku tak ingin hal buruk menimpamu…. Aku akan merasa sangat bersalah jika hal buruk itu terjadi padamu…. Biarkan aku berperang tanpa ada beban yang ku pikul… Aku ingin bertarung dengan lepas…. Apa kau mengerti yang ku maksud.. “
jawab ku.
“ aku tahu kau selalu seperti itu… Aku pun akan selalu mendoakan keselamatanmu… Tapi biarkan aku tetap disisimu hingga akhir…. Mungkin saat ini tak mungkin aku langsung ikut bersamamu…. Tapi pada hari pertarungan mu nanti aku akan datang… Aku akan mendoakan suamiku untuk melakukan yang terbaik…. “
Lanjut Hera.
“ Itulah mengapa aku memulainya darimu… Karena kau wanita yang kuat…. “
lanjutku.
“ Terima kasih untuk semua yang kau berikan… “
ucap Hera langsung melumat bibirku.
Dia mulai membuka pakaian gaunnya… Memperlihatkan tubuh yang tak berubah sedikit dari pertama kami bertemu.
“ Tuanku… Biarkan istrimu ini melayani mu untuk siang ini… “
lanjut Hera menyentuh pipi dengan usapan lembut dari tangan halusnya.
Keadaan seketika memanas…. Tubuh mulus Hera benar-benar mengalihkan duniaku…. Aku tak bisa menghentikan getaran yang ada di jiwaku…. Ku buka pula benda yang melekat di tubuh.., dan tanganku mulai meraba halusnya tubuh Hera… Hera pun beraksi dengan belaian di beberapa titik tubuhku…. Merasakan aliran cinta di setiap sisi tubuhku… Kontolku mulai beraksi akan sentuhan lembut Hera… Sudah lama kami tak melakukan hal seperti ini hingga Hera begitu liar… Dia melumat bibirku dengan penuh nafsu… Lidah kami saling menari di dalam mulut… Hembusan nafas berpadu dalam nafsu…. Dan terus semakin intens… Desahan dari suara yang merdu semakin mempercepat lumatan ku.
Kedua tanganku mulai meremas dua gunung kembar milik Hera yang terus menggodaku ketika dia bergerak naik turun…. Seakan tak ingin melepaskan dari tumpukan daging kenyal yang terasa lembut dan kencang.
“ tuan Hera basah… “
desahnya.
“ Hera pelan kan sedikit suaramu kita bukan berada di rumah utama ”
lanjutku agak khawatir dengan desahan Hera yang bisa terdengar dari kamar di sebelahnya.
“ Tuan… Mau menyusu.. “
ucapnya manja seakan menghiraukan peringatan ku.
“ tentu… Susu istriku sangat berkualitas sekali…. “
ucap mulai tak perduli toh jika kami ketahuan kami akan di nikahkan dan itu memang tujuan kami.
Wajah Hera memerah karena sudah mencapai Horny nya
Hera tersentak… Giginya mengigit sebagian bibirnya ketika lidahku mulai menyapu lembut daratan daging berwarna merah jambu… Dan sengaja menyisakan pentil yang sudah menegang… Menunggu giliran untuk mendapatkan serangan dari mulutmu…. Wajah Hera memerah karena sudah mencapai Horny nya… Dan desahan serta hembus nafas berat terasa di seksi sekali…. Sampai akhirnya aku mulai menyapu pentilnya dan mulai mempermainkan nya…. Sudah luar biasa menyusui di payudara kenyal Heraku… Cukup lama akan menyerang bagian sensitif milik Hera.
“ tuan Hera sampai… “
erangnya bergetar.
“ Hera… Kau memang spesial “
ucapku.
Aku merebahkan tubuh Hera pada kasur.. Menyingkap rambutnya yang berantakan… Memperhatikan wajahnya yang cantik… Dan dibalas senyuman indah darinya… Kutekuk kedua kaki Hera untuk memasukkan kontolku yang sudah tak tahan menahan gejolak emosi yang di berikan oleh Hera padaku.
” Aaakkk Hhhhh… Tuaann… “
ucap Hera menahan tubuhnya bertopang padaku.
“ kenapa Hera… Biasanya kau tak pernah seperti ini… “
ucapku terus memasuk – keluarkan kontolku dengan cepat.
“ Ini efek karena jarang disentuh suami…. “
ucapnya menggodaku dengan memilih tangannya didadaku dengan tatapan manja dan erangan yang terus keluar dari mulut.
“ Bukan aku tak mau menyentuhmu Hera… Kau baru saja mengalami keguguran”
ucapku mempercepat genjot ku.
” akhhhh… Akhhh enak sekali tuan… “
ucap Hera vaginanya terkedut dan bereaksi dengan genjotan ku … Tubuh Hera juga ikut bergerak maju mundur… Menyamakan ritme ku.
“ Hera…. Akan ku percepat…. “
ucapku merasakan Geliat dia dalam Tubuh Hera yang makin intens.
“ Hera aa.. Sampai lagi Tuanku….. Aaaakkk hhh…ahhhh…aaakhhh… ”
Erang Hera tubuh menyemprotkan lagi cairan bening memenuhi vaginanya.
“ akhhh… Hera….. “
ucapku menahan rasa yang luar biasa saat Hera berusaha menceritakan kontolku dalam memeknya…. Membuat tubuh begitu tegang dan Hera benar-benar membuatku mencapai puncak kepuasan ku.
“ sembur kan semburkan… Tuan aakkhhhh…. Aahhh…. “
Erang Hera sambil merem melek.
*croooot… Crooot… Crooot
Ku tumpahkan semua calon janin ku di memek Hera… Berharap mendapatkan kabar baik… Aku berharap segera mendapat keturunan dari Heraku ini.
“ Tuann… Hera milikmu…. “
ucapnya sambil mengatur nafas.
“ Tentu sayang kau akan tetap milikku… “
ucapku memeluknya Hera dalam keadaan Lemas.
“ Tuan bolehkan aku ikut peperangan bersamamu…. “
ucap Hera Khawatir padaku.
“ tugas istri adalah menunggu suaminya dirumah…. Kali ini aku tak ingin kau kehilangan bayi kita lagi…. “
ucapku sambil mengelus pusatnya.
“ apa tuan akan pergi sekarang…. “
ucap Hera.
“ apa aku tak boleh pergi juga… Kau bilang aku harus memperhatikan semua wanitaku… “
lanjutku.
“ Janji lah untuk kembali bersamaku…. “
ucap Hera meraih tanganku dan memeluk nya.
“ aku akan berjuang meskipun aku terlambat… Aku akan kembali… “
ucapku menyakinkan nya.
” Hmmm… Aku tak rela melepasmu Tuanku…. “
ucap Hera mempererat pelukannya.
“ istirahat lah… Dan banyak mengobrol dengan papa dan mama juga kakak Almira…. Dan jangan pikirkan apapun…. “
lanjut ku membuat portal illumunition Gate…. Setelah membantu Hera untuk kembali memakai pakaiannya dan membaringkan nya…. Hera tak mampu menahan kesedihannya… Air matanya mulai mengalir.
“ Hera jangan mempersulit ku…. Aku akan baik-baik saja… Aku akan menghubungimu selalu… Dan setelah aku kembali kita akan menikah….. “
lanjut ku kembali mengusap pipi untuk membersihkan linangan air matanya.
“ Aku percaya padamu…. Tapi aku hanya merasa takut tuan…. “
ucap Hera.
“ Semua manusia punya rasa takutnya sendiri – sendiri tapi kita tak boleh berdiam…. Karena dunia terus berputar Hera…. “
Ucapku terakhir memeluk nya agar dia sedikit merasa tenang.
“ selamatkan Fina… Kalau bisa selamatkan Liana juga…. Aku ingin bersaing dengannya secara langsung tuan…. “
ucap Hera menatapku.
“ Tentu Hera aku pergi… “
ucapku menghilang mengunakan portal illumunition gate ku kembali melakukan perpindahan ruang menuju rumah utama ku.
Ku tinggalkan wanita yang akan menjadi salah satu wanita spesial ku… Kali ini aku harus menyelesaikan urusan lain ku… Bersama Safira dan Jelita… Dua wanita yang memiliki hubungan sangat dekat tapi karena kesalahan sesuatu hal keduanya bagaikan air dan api saat ini… Menyelesaikan tugasku ini akan mengurangi dosaku pada keduanya terutama pada Dia malaikat kecil milik Safira yang belum mengetahui bagaimana kejamnya dunia ini bekerja… Anak yang seharusnya selalu mendapatkan kebahagiaan yang mutlak… Dan akhirnya aku melakukan teleportasi tepat didalam Kamar Safira.
Safira terkejut bukan main ketika melihatku tiba-tiba berada di dalam ruangan royalwinindonesia.
“ tuan…. “
teriak terkejutnya….. Dengan kemunculanku yang tiba-tiba.
“ Safira… Kau sudah akan berangkat… “
ucapku menyapa wanita yang baru menyelesai berpakaian dalamnya… Dan masih melenggak lenggok di depan cermin.. Membuat ku dekati wanita itu sambil meremas payudara yang masih menggantung bebas.
“ Tuan ada Cia… “
ucap Safira coba mengelak dari remasanku.
“ Ayah nakal…. “
ucap Cia yang sejak tadi ada di belakang kami.
” Hehe.. Dia belum berangkat…. “
ucapku coba mengalihkan situasi tak menyenangkan ini.
“ belum yah… Aku bareng Ibu berangkatnya… Karena Dia agak siang sekolahnya… Cuma ada kumpulan para wali murid…. “
lanjut Cia.
“ Kumpulan wali murid…. “
ucap Ku.
“ bagi lapor bayangan Ayah…. “
ucap Safira yang sudah menyelesaikan berpakaian dengan cepat.
” oooh… Aku kan belum mengerti… Kenapa tak mengajak aku…. “
ucapku melihat Safira.
“ kau sangat sibuk… Jadi aku tak sempat untuk memintanya…. “
lanjut Safira.
“ Ayah bisa ikut kalau tak sibuk… “
ucap Cia.
“ Tidak usah meminta seperti itu sayang… Ayahmu sibuk dia masih banyak pekerjaan… “
lanjut Safira mengelus kepala anaknya.
“ Aku Free hari ini… Lagi pula aku kan ayahnya Cia… “
Lanjutku.
” Horeee….. Ayah mau ikut bersama Cia… “
teriak wanita kecil ini melompat memelukku.
“ apa tidak apa-apa.. Kau jangan memaksakan diri… Aku dan Cia juga bisa berangkat sendiri…. “
lanjut Safira.
“ Aku sudah bilangkan aku free… Jadi aku juga mau bermain bersama Cia…. Apa kau masih tidak ingin bersamaku… “
ucapku.
“ bukan begitu…. “
jawab Safira singkat.
“ Sudah ku putuskan… Cia kemarilah… “
lanjut ku memanggil gadis kecilku lalu ketika dia mendekat aku langsung mengarah pada telinganya.
“ Cia bisa panggil Mama Jelita juga kesini sekarang juga… Bilang pada mama Jelita ini perintah dari Ayah… Okee… “
bisikmu pada Cia yang langsung mendapat respon anggukan… Dan Cia pun berlari.
“ Apa yang kau ingin kan… Jangan minta macam-macam.. Aku sudah rapih… “
ucap Safira tersenyum sambil terus memoles wajahnya dengan beberapa make up nya.
“ Tuan apa kau yakin… Dengan keputusanmu mau mendampingi Cia… Akan banyak orang yang bergosip tentang mu nanti… Dan pamor mu bisa rusak karena janda satu anak ini… “
ucap Safira.
“ tentu saja… Aku akan melakukannya…. Apa kau masih menganggapku orang asing…. “
Lanjutku.
“ bukan begitu tuan… Aku takut karena diriku kau akan terkena dampak negatif… “
ucap Safira mengecup keningku dengan cepat.
Kudengar suara dari langkah kecil yang imut mendekatiku.
“ apa kau sudah melakukan tugas mu… “
ucapku pada anak kecil mengemaskan didepanku.
“ Tentu ayah… Kata mama dia salin sebentar lalu dia akan kemari…. “
ucap Cia kembali berbisik.
“ Cia… Kemari letakan tanganmu pada Ayah… “
ucapku memberikan tanganku.
“ untuk apa Ayah…. “
tanya malaikat kecil itu bertanya padaku.
“ ini tanda kau keturunan ku Cia… Darah mengalir dari Ras Ayahmu ini… “
lanjut ku dan Cia menaruh tangan di atas tanganku.
“ lalu Ayah… Apa yang Cia harus lakukan… “
lanjut Cia.
“ pejamkan dan rasakan gambaran apa yang kau lihat… Saat dia mengatakan namanya tambahkan kata on untuk memunculkan nya…. “
lanjutku.
“ Tuan apa maksud semua ini…. “
ucap Safira mendekatiku.
“ tenang saja semua bisa di kendalikan oleh Cia…. “
lanjut ku sambil memberi isyarat pada Safira untuk tak mengganggu kami.