Misi Balas Dendam Episode 63B
Misi Balas Dendam (Episode 63B)
Royal Win Indonesia Entertainment – misi Balas Dendam Episode 63B, aku senyum-senyum melihat CCTV perkelahian di rumah Mia … Sebelum aku pergi aku meminta akses CCTV nya terlebih dahulu sehingga aku bisa melihat drama yang terjadi di dalamnya. .. Kekejamanku merusak segalanya …. Merusak cinta kasih suami istri, kerukunan sesama besan dan yang lebih parah memutuskan hubungan antara ibu dan Anak…. Tapi sama sekali aku tak merasa bersalah dengan perbuatanku kututup Handphone dengan melihat ketiga mangsa baruku. . . yang sudah memberikan banyak stamina yang berguna… Tetapi semua teralihkan semua cerita tentang keluarga Mia teralihkan saat Hera turun dari tangga perawatan…
Memakain pakaian berwarna Hitam gaun yang indah dan memperlihatkan seluruh lekuk tubuhnya yang mengoda….postur tubuh tinggi membuat Hera terlihat cantik … Kulit putih membuat warna merah sangat cocok di gunakannya… Rambut panjangnya di ikat ponnytails makin memperlihatkan kecantikan dan leher jenjangnya … Ya ampun jika tidak akan pergi kesuatu tempat aku pasti mengajak Hera langsung kekamar hari ini.
Tapi ada tempat yang ingin ku tuju bersama Hera saat ini.
” Kau cantik sekali Hera… ”
pujiku membuat Hera sedikit tersipu malu.
” Benarkan aku terlihat cantik….”
ucap Hera.
” Siapa dulu yang meriasnya ….”
ucap Nenek pemilik tempat ini membanggakan dirinya.
” Dasar wanita tua. … Tunjukkan aku beberapa perhiasan yang bisa membuatnya tambah cantik hari ini … Karena hari ini akan jadi hari yang Spesial buatku dan Hera ….”
lanjutku.
Nenek itu membawa kami memperlihatkan beberapa berlian dan perhiasan yang memiliki harga yang luarbiasa … Belum lagi aku juga memilihkannya Tas brand ternama dan jam tangan yang elegan yang membuat tangan cantik Hera semakin terlihat indah…. Tak lupa ku suruh Hera memilih beberapa sepatu yang membuat Ekspresi terkejut hera saat mengetahui harga nya.
” Tuan … Apa kau tak berlebihan hari ini … ”
bisik Hera menarik tanganku.
” Apa kau pikir calon suamimu ini tak bisa membayarnya …. Aku adalah pewaris keluarga As ….”
ucapku tersenyum.
” hmmm tapi apa tidak berlebihan …. ”
lanjut Hera protes.
” Aku ingin kau terlihat sempurna hari ini Heraku….”
jelasku mengusap pelan kepalanya.
” kita mau kemana setelah ini…”
ujar Hera.
” Nanti saja kau tahu … Apa sepatu itu pas dan tak menyakitimu….”
ujarku memastikan pilihan Hera nyaman digunakan olehnya …. Aku tak ingin kaki indah Hera terluka.
” Ini sepatu yang cantik … Tapi harganya tak masuk diakal tuan….”
ucap Hera berbisik.
” Pilihlah benda yang kau inginkan … Alex akan memberikan segalanya padamu…”
lanjut Nenek itu membawa beberapa model sepatu Highheels dengan berbagai tipe.
Aku hanya tersenyum ketika Hera mulai mencoba berjalan untuk mencoba beberapa sepatu yang di pilihkan nenek ini… Hingga akhirnya ada satu sepatu yang membuat Hera jatuh hati padanya … Jadi kuputuskan untuk membelinya …. Dan aku ingin Hera langsung memakai sepatu seksi itu.
Sudah lama aku tak membawanya
Kami segera meninggalkan Toko setelah membayar semuanya … Hera merangkul tanganku … Kami berjalan bersama seperti dunia hanya milik kami saja …. Ku aktifkan Illumunition gateku kembali …. Kali ini ku gunakan untuk menteleport aku dan Hera menuju mobil Fortunerku… Sudah lama aku tak membawanya. … Aku bilang Pada hera untuk bergegas masuk kedalam mobil aku takut wanitaku yang lain akan merusakan momentku bersama Hera…. Karena untuk pertama kalinya aku bisa menghabiskan waktu bersama.
Kubuka portal yang cukup berbeda dari sebelumnya ….karena biasanya aku hanya memindahkan orang dan kali ini sedikit berbeda aku membawa mobil kesayanganku untuk berpindah ruang… Dan ternyata percobaan beresikoku berhasil di percobaan pertama … Sepertinya aku mulai bisa mengontrol kemampuanku…. Aku menjerit setelah berhasil melakukan lompatan ruangan dengan mobil ku… Hera tertawa melihat kebahagianku.
Perpindahan ini membuat kami muncul di ibu kota Provinsi kami,… Meskipun tak semegah ibukota … Tapi di sini juga terdapat banyak mall dan gedung tinggi… Suasana yang jauh berbeda dari daerahku … Disini sangat panas … Gersang dan harum yang tidak segar …. Hera Mungkin berpikir aku akan mengajak nya kembali berbelanja atau menghadiri sebuah pesta.
Dan betapa terkejutnya Hera saat kami tiba di sebuah rumah yang cukup luas di sebuah perumahan Elit…. Rumah Casino De Granny yang menjadi mimpi buruk panjang buat Hera… Tubuhnya seketika mengigil mengingat masa kelam yang dia lalui di rumah ini …. Di campakan, di bully hingga tak pernah mendapat pengakuan dari pemilik rumah ini…. Hera menatapku dengan tatapan yang tak biasa … Ada rasa benci dan takut menjadi satu dalam sorotan matanya.
” Tuan … Kumohon untuk pergi dari sini…. ”
pinta Hera.
” ini rumahmu Hera… ”
lanjutku.
” Kau tak tahu apa yang ada didalam sini bukanlah rumah tuan… Melainkan neraka …”
ucap Hera.
” Dengarkan aku Hera … Kau boleh membenci mereka karena mereka tak pernah menganggapmu keberadaanmu … Tapi ingat satu hal … Kau tak akan secantik ini tanpa dilahirkan dari rahim ibumu dan pembuahan yang dilakukan ayahmu …. Ini keputusanku … Untuk bisa meminangmu … Aku harus meminta restu dari kedua orang tua mu Hera….”
jelasku pada Hera sambil mengenggam tangannya untuk meyakinkan apa yang akan terjadi.
” tapi tuan… Kau belum mengenal ayahku….”
lanjut Hera… Memperingatkanku akan sulit menghadapi situasi saat berjumpa ayahnya.
” Hera Cantik … Aku tak akan menyerah atau takut hanya melawan ayahmu…. Justru Misi Balas Dendam ku lebih berat dari semua yang ku hadapkan disini … Apa kau percaya padaku…”
ucapku tersenyum.
” Aku takut kau kecewa ketika bertemu dengan Ayahku…”
ucap Hera sambil menghembuskan nafasnya yang sejak tadi tertahan.
” lalu kau takut aku meninggalkan mu…”
ucapku tertawa.
” tuan jangan bercanda disaat seperti ini…”
ungkap Hera.
” Ayo turun… Aku ingin cepat bertemu mertua ku…”
ucapku tersenyum dan keluar mobil.
” Tuan kau tak tahu ayahku…”
ucap Hera melemah.
Ku bantu membuka pintu mobil Hera … Dengan berat hati Hera melangkah keluar mobil… Penuh dengan kegelisahan dia pun menatapku… Kuraih tangannya untuk meningkatkan kepercaya diri pada Heraku… Ku buka pagar besi… Dengan percaya diri.
” Hera senyum .. Senyum kau tegang sekali… Sebenarnya yang harus tegang itu aku … Kan aku calon menantunya disini… ”
ucapku berbisik padanya.
” tuan… Jangan bercanda …”
ucap Hera mencubitku.