Misi Balas Dendam Episode 51A
Misi Balas Dendam (Episode 51A)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 51A, malam gelap gulita ini menandakan malam masih memegang kuasa atas bumi ini…. Kudekati Pria yang terus memeluk erat jasad wanitanya …. Agung dan Henny hanya terpaku bingung tak bisa melakukan apapun…. Begitupun Aku …. Hanya menatap kesedihan dari pria terkuat dalam keluargaku.
” Alex aku ingin berbicara dengan mu …”
ujar Adfa dalam tubuhku.
Ku pilih menjauh dari situasi berkabung ini.
” Apa yang kau ingin bicarakan dariku….”
ucap Ku.
” kenapa kau melakukan hal ini…. Kau bisa dengan mudah menghentikan serangan itu….”
teriak Adfa sangat marah.
” karena Aku sudah memprediksi hal ini bisa saja terjadi …. Dan ini akan baik untuk kita kak…”
jawabku.
” Baik katamu…. Kau lihat Edi benar-benar terpukul oleh prilakumu… Kau harusnya tak melakukan ini ….”
ucap Adfa coba menyadarkanku.
” aku tahu semua ini salah ….. Tapi kau harus tahu kakek saat ini jauh diatas kemampuanku… Bahkan Anang dan Joker juga jauh lebih hebat dari yang kita berdua bayangkan…. Kita memang terlahir dengan istimewa…. Dan ramalan juga menyebut kita akan mengubah segalanya…. Tapi aku tak senasib dirimu…. Perang ini begitu mengerikan…. Kekuatan kakek jauh lebih hebat dari kekuatan kita sekarang…. Aku butuh solusi untuk memenangkan perang ini …. ”
ucapku menjelaskan pada kakakku.
” Tapi Edi adalah saudara kita… Kita berjuang bersama … Menjadi kuat bersama…. Aku tak mau kau menjadi Monster tanpa hati seperti generasi sebelum kita….”
ucap Adfa.
Tiba-tiba sesosok bayangan dengan suara langkah terburu-buru mendekati lokasiku…. Membuat pembicaraan ku dan Kakakku harus di hentikan.
” Ada apa Adi… Kenapa …”
ucapku menatap Adi yang berlari.
” gawat … Rumah utama kita diserang…. Keadaan Hancur….”
ucap Adi masih coba mengatur nafas.
” Tidak mungkin rumah utamaku punya pelindung Mistis yang dibuat oleh kakek buyutku… Mana mungkin ada….. … Oh tidak … Apa jangan-jangan Harun yang menyerangnya….”
teriakku.
Memang benar tak akan ada yang mampu menyerang rumahku secara langsung dengan pelindung Mistis yang dimiliki rumahku…. Tapi pelindung itu tak akan bekerja jika keluargaku sendiri yang menyerangnya.
” Harun menyerang seorang diri….”
ucap Adi.
Pada saat ini aku bergegas kembali ke dekat rumah…. aku masih melihat Edi terus saja bersedih.
” Kita harus kembali Ed … Rumah kita diserang …”
ucap ku.
” Rumahku telah hilang …. Aku kehilangan segalanya saat ini…. ”
ucap Edi terus memeluk jenazah Slyvia.
” Baiklah …. Kau boleh disini… Kami akan kembali saat matahari mulai bersinar kembali… Dan kau Henny tolong jaga Edi dan Slyvia…. ”
ucapku memberi perintah.
Lalu aku bergerak beberapa langkah … Aku mengucapkan beberapa bait Kalimat… Raungan Brave Lion kembali terdengar….. Lalu.
” Infinite Berrier Shield ”
ucapku membuat sket pelindung mengitari dari Rumah Pemakamanku… Pelindung yang memiliki kekuatan yang setara dengan pelindung yang ada di rumah utamaku.
” kita berangkat sekarang Adi….”
ucapku masuk kedalam Mobil.
” Kau harus berhati-hati …. Jangan memaksakan dirimu…. Aku menunggumu disini…”
ucap Henny.
” tentu… Kau jaga Edi dan informasikan apapun yang dia Lakukan…..”
ujar Adi.
” Ya …. Aku akan melakukannya …. Untukmu dan untuk keluarga kita…”
ucap Henny tersenyum berusaha mendamaikan keadaan tegang ini.
” Aku percaya padamu….”
ucap Adi.
Kehancuran rumah Utama ku
Misi Balas Dendam Episode 51A, Setelah itu … Kami bergegas kembali…. Kerumah utamaku… Kemudian benar saja disana keadaan sangat kacau sekali…. Beberapa bagian rumah runtuh… Dan ketika aku masuk kedalamnya … Keadaan makin brutal terlihat…. Aku hanya menatap kosong …. Kehancuran rumah Utama ku… Dan dimana para wanitaku…. Apa yang sebenarnya Harun bukan kakekku inginkan dari rumahku…. Dan aku mulai sadar akan keberadaan Fina….. Aku bergegas menuju kamar Utamaku tapi aku tak menemukan seorangpun… Percikan darah segar di berbagai lokasi rumah membuatku benar-benar kehilangan Kesadaranku.
“Time Bear Keluarlah….. Bouldbear Keluarlah….”
teriakku …. Membuat kedua beruangku itu muncul.
” Siap tuanku … Atas perintah yang kau berikan….”
Ucap Keduanya secara bersamaan sambil memberi hormat.
” Aku butuh kalian berdua ….. Untuk memperbaiki semua kerusakan ini…. ”
ucapku pada kedua Makhluk mistis ku.
” baiklah tuanku…. Kami siap melakukan semua perintahmu….”
ucap Time Bear.
” Rebuilding Repeat Time….”
ucapku membuat kedua Makhluk mistiku mulai mengunakan kedua kekuatannya untuk mengembalikan keadaan seperti sediakala.
Lemari Hancur perlahan-lahan kembali ke wujud semulanya…. Dan begitu atap yang hancur mulai kembali ke bentuk semulanya …. Bahkan beberapa barang kecilku pun kembali tersusun rapih seperti sedia kala…. Aku memang mampu mengembalikan keadaannya seperti semula …. Namun aku tak mampu mengembalikan kejadian parah yang terjadi pada para wanitaku.
Pada saat ini aku hanya terduduk dikursi tengah sambil menatap keheningan dirumah utamaku setelah kedua Makhluk mistis menghilang….lalu kakakku kembali muncul dan dia menyuruhku untuk beristirahat setelah melakukan banyak hal yang menguras staminaku….membuatku kembali bertukar ke mode Hibernasi … Dan kakakku mengendalikan semua nya.
” Tuan… Kau kembali….”
teriak wanita memecahkan segala lamunanku.
” Hera kau baik-baik saja….Syukurlah….”
ucapku berlari memeluknya.
” Aku yang membuat penjahat itu kabur….”
ucap Hera membanggakan dirinya.
” Benarkah kau semakin Hebat saja…. Aku makin mencintai Queen Of Bear ku ini …. Haha…”
ucapku sambil mengelus kepalanya.
” Tapi Neti, Yurika dan Rafina terluka….”
ucap Hera mengubah Ekspresi wajah nya.
” Dimana mereka sekarang….”
ucapku cukup panik mendengar keadaan para wanitaku… Tapi yang membuatku sedikit tenang karena aku tak kehilangan mereka.
Alhasil aku bergegas pergi menuju rumah keduaku…. Melihat keadaan yang terjadi … Sebelum tiba aku di hentikan paman Munir.
” Alex darimana saja kau…. Mengapa kau membiarkan semua ini terjadi…”
ucap Munir tampak marah.
” Aku juga tak menyangka Kalau kakek menyerang rumah utama ini….”
ucapku.
” Kau sudah tahu siapa musuh mu …. Sejak kapan Alex….”
ucap Munir terkejut.
” Cukup lama …. Karena aku bisa merasakan kehadiran Makhluk mistis hadir setiap Harun berada…”
ucapku tersenyum.
” Marwin, Hanjani dan Kai telah tewas …. Kekuatan tempur kita semakin melemah…. Dan Harun ternyata masih mengincar Fina… Dia sudah memiliki Liana …. Saat dia mendapatkan keduanya … Meskipun kau raja dari para monster sekali margin kemenangan akan menjadi Nol….”
ucap Munir memperingatkanku akan bahaya yang terjadi.
” Apa yang terjadi pada Bibi … Dan Paman Kai….”
ucapku melihat kedua tubuh mereka kaku … Kematian mereka begitu mengenaskan…. Bahkan Marwin lebih mengenaskan kepalanya terlepas dari tubuhnya.
” Alex bagaimana dengan Jantung milik Hanjani dan Marwin…. Kita biarkan saja atau …”
tanya Munir kembali.
” ambil Jantungnya … Panggil Rico kesini Hera ….”
ucapku memberi perintah Pada Hera.
” Baik tuanku aku akan memanggil Rico…”
lanjut Hera pergi meninggalkan kami berdua.
” Lalu satunya untuk siapa…. ”
tanya Munir.
” entahlah…. Aku juga bingung… Lalu bagaimana kabar dari Yurika, Neti dan Rafina….”
ucapku.
” Yurika sudah selesai melalui operasi dan berhasil…. Namun trauma nya menyebabkan dia belum sadar hingga saat ini… Ini akan jadi sangat berbahaya jika dalam beberapa Hari dia tak kunjung sadar… Sedangkan Rafina hanya mengalami beberapa lebam dan beberap tubuhnya terkilir…. Sedangkan Neti saat ini sedang dalam masa Operasi oleh Agung dan wanita cantiknya….”
ucap Munir.
” Baiklah paman aku … Aku akan melihat para wanitaku dulu… Dan juga setelah semua ini selesai … Bawa Hanjani, Marwin, dan Kai ke Rumah pemakaman kita ….”
ucap ku lalu meninggalkan ruangan Tempat Paman Munir berada.
Aku selalu saja lengah
Kulangkah kakiku Gontai sambil berpikir rencana kedepan… Misi Balas Dendam memang menakutkan … Berapa banyak lagi yang akan pergi meninggalkanku… Segera aku harus cepat menentukan Langkah untuk mencapai kemenangan tanpa harus korban dari kekejaman Goldrich Company…. Aku selalu saja lengah… Sebelumnya aku harus kehilangan Visualku dan Kali ini aku harus kehilangan keluarga besarku.
Tiba-tiba wanita cantik didepanku itu memelukku dengan sangat erat… Dia menangis sejadi-jadinya dalam pelukanku… Aku hanya bisa menarik nafas panjang dan memeluknya kembali.
” Kau tahu … Aku tak pantas untuk meminta maaf padamu…”
ucapku pada wanita yang memeluk eratku.
” Tuan…. Fina sangat takut …. Fina takut kehilangan Yurika dan Neti….”
ucap Fina merengek di dadaku.
” aku ada disini sekarang …. Aku akan menjagamu….”
ucapku menenangkan Fina.
” Tuan kau sudah kembali….”
ucap Tia yang wajahnya tampak pucat.
” Istirahat lah … kalian berdua tampak Lelah….”
ucapku menarik kedua wanitaku.
” Aku ingin menunggu hingga semuanya Siuman…”
balas Fina.
” Kalau mereka siuman dan kalian yang jatuh sakit …. Itu akan memperburuk keadaan disini….”
balasku.
” benar yang dikatakan Tuan … Fina ikut aku kita harus beristirahat ….”
ucap Tia sambil mengajak Fina untuk beristirahat.
” tapi……”
ucap Fina tertahan … Saat aku meremas-remasnya buah dadanya.
” Kau mengoda malam ini…. ”
ucapku mengodanya.
” Tuan jangan bercanda disaat seperti ini….”
ucap Fina mengelembungkan mulutnya.
” Kau tidak ingin istirahat kan… Lalu kau mau apa lagi selain melayaniku disini….”
ucapku mengoda Fina.
” Aku tidak mau ….”
ucap Fina sambil menyentuh Kontolku dengan tangannya dan berlalu pergi.
“Hehe… Kau mulai nakal ya Fina…”
ucapku.
” Aku juga merindukan itu … Tapi waktunya tidak tepat sekarang….”
ucap Fina sambil mengedipkan Mata genitnya.
” Fina …. Kita pergi sekarang….”
ucap Tia ikut tersenyum.
” Kalian berdua terima kasih telah melindungi semuanya saat Aku tak ada…..”
ucapku memuji keberanian mereka.
Fina yang sudah berjalan menjauh … Kembali mendekatiku dan menatap wajahku dengan pandang luar biasanya…. Lalu melumat bibirku.
“mmmumccchhh… Jangan pernah melupakan kami …. Tuan tak sendiri disini…. Apa lagi aku sangat mencintaimu tuan Adfa ….”
bisik Fina dengan kedua pipi merona…lalu Dia pun berlari menuju rumah utamaku… Meninggalkanku yang terpaku akan ucapannya yang mengejutkanku.
” Fina mulai tumbuh jadi wanita yang lebih baik untukmu tuan….”
ucap Tia tersenyum.
” Kau cemburu lagi….”
ucapku mengoda Tia kali ini.
” Aku lebih kuat dari sebelum sekarang… Bagaimana wanita tadi Malam apa lebih nikmat dari kami….???”
ucap Tia sambil menegaskan ucapannya dengan Sorot matanya yang tajam.
” bagaimana kau tahu….”
ucapku sambil mengaruk Kepala yang tiba-tiba sedikit gatal.
” Insting dari istri tua….”
ucapnya lalu pergi berbalik untuk meninggalkanku.
Aku langsung memeluknya dari belakang.
” Tia kumohon bertahanlah… Dan tetap disisiku hingga Akhir….”
keluhku sambil meneteskan Air mata.
” Tuan apapun yang terjadi aku akan tetap disisimu … Aku akan selalu menguatkan hatiku setiap kali agar aku bisa tetap disisimu … Benar kata Fina kau tak sendiri …. ”
ucap Tia yang cukup membuatku lebih tenang.
” lalu bagaimana dengan Anakku….”
ucapku bertanya pada Tia sambil mengelus perut yang mulai membesar.
” Dia anak Dari Raja Keempat keluarga As … Dia sangat kuat … Aku tadi di periksa oleh Anna dan katanya dia sangat sehat…. Bahkan saat pertarungan tadi dia juga membantuku….”
ucap Tia mengelus tanganku.
” Lalu kau tahu jenis Kelaminnya…”
tanyaku penasaran.
“Haha…. Aku menyuruh Anna merahasiakannya…. ”
ucap Tia tertawa kecil.
” Kalau begitu istirahatlah… ”
ucapku.
” Kau juga jangan maksa kan dirimu ….”
ucap Tia mengelus pipiku dan menghapus sisa Air mataku.
” Siap istriku yang cantik….”
ucapku sambil melepas Tia yang meninggalkan ku.
Aku menuju pintu disudut Ruangan … Kulihat wanitaku sedang duduk sambil menggenggam tangan Wanita lain yang masih terbaring tak sadar kan diri dikasur rawatnya…. Dengan selang bantu nafas dan Infus terpasang di tangan dan Hidungnya…. Belum lagi alat perekam jantung yang terpasang dan terhubung pada modulator yang menunjukkan Kurva gelombang.
Aku sedikit ragu melihat wanita yang terduduk di kursi jaga ….Samar-samar Aku mulai mengetahui siapa wanita cantik ini.
” Jia… Kapan kau kembali…. ”
ucapku menepuk pundak nya.
“Ayahh…. Ayahhhh…. Jia bahagia melihatmu ….”
ucap Jia melompat dan memeluk tubuhku …. Tubuhnya yang ringan bisa kurasakan semua… Dua payudara kenyalnya mengesek Dadaku.
” Kau makin Cantik seperti ibumu….”
ucapku sambil mengesekkan Jidatku padanya.
Aku benar-benar agak pangling dengan perubahan drastis Jia … Empat tahun yang lalu kami berpisah dan Jia masih sangat Natural …. Dan sekarang dia bisa menyaingi semua wanitaku.
” Hayo … Aku seperti ibu yang mana….”
ucap Jia tertawa-tawa.
” Oh ya kau seperti yang mana….”
ucapku tertawa.
” Ayah banyak berubah sekarang aku jadi memiliki banyak Ibu….”
ujarnya Manja.
” kau Juga berubah jadi Cantik sekali…. Aku bahkan tak mengenalimu…”
ucapku tertawa.
“Sssstttt… Apa kalian bisa diam….”
ucap Lariza muncul.
“Hehee… Maafkan bu…”
ucap Jia meminta maaf pada Lariza.
” Lariza ku yang binal ….”
bisikku mendekatinya.
” Tuan jangan buat aku malu… Aku bisa mengadukan perbuatanmu pada Tuanku….”
ucap Lariza berusaha menghindariku.
Aku mengenggam Tangan Yurika … Dan Aku benar-benar menyesal tak bisa melindunginya.
” Kumohon bangun Yurika…. Aku sangat menyayangimu dan semua orang menunggumu…”
ucapku terus menggenggam erat tangannya…. Jia terus mengeluas punggungku…. Sedangkan Lariza sedang sibuk memperhatikan keadaan vital dari Yurika.
” Alex apa aku bisa berbicara dengan mu sebentar….”
ucap Lariza.
” Tentu … Jia tunggu ibumu dulu…aku ingin berbicara dengan Lariza…. ”
ucapku.
” Ya ayah… ”
ucap Jia mengantikan posisiku.
Aku mengikuti Lariza… Keruangan paling Pojok di bangunan ini…. Lalu membuka kunci pintunya… Saat aku masuk Lariza langsung mengunci pintunya Casino De Granny.
” Apa-apaan ini Lariza… ”
ucapku.
Tapi Lariza tak menjawab pertanyaanku langsung mendorongku sambil melumat bibirku… Aku tak bisa menolak lumatan penuh Nafsu …. Nafas Lariza mulai kembang kempis.
” Aku tak bisa menahan nafsuku… Aku ingin kau memuaskan aku sekarang Tuan… Aku tak perduli apa yang kau katakan padaku… Kumohon tuan…..”
Ucap Lariza sambil mengelus Payudaranya.
” Kakak Switch padaku…. Aku sedang bernafsu karena pertarungan tadi… ”
gumam Diriku.
” baiklah…. Lakukan semaumu….”
ucap Adfa kembali bertukar tubuh.
Aku langsung menarik Lariza ke ranjang yang tersedia…. Lariza langsung melepaskan pakaiannya … Aku membantunya melepas bajunya.
Aku meremas-remasnya buah dada yang masih tertutup… Tapi tak bisa menyembunyikan kesempurnaan payudara wanita menjanda ini.
” Tuan Alexx…. Akhhhh… Tuan… ”
erang Lariza menikmati setiap Remasan Pada Buah dadanya…. Tangan Lariza mulai menyerang Kontolku yang dengan memijat lembut kontolku merangsangnya untuk bangun dari tidur nya.
” sejak kapan kau jadi sebinal ini….”
ucapku mendesah menikmati setiap belaian tangan nakal milik Lariza.
” Sejak dirimu mempermainkanku waktu itu … Aku tak henti memikirkannya … aiiiaaaaakkkhh…akhhhh”
ucap Lariza mendesah yang membuat kedua putingnya makin mengencang karena aku melumat Payudara dengan mulutku.
“akhhhh… Akhhhh… Tuan …. Buaat aku jadi milikmu untuk malam ini….”
ujar Lariza terus mendesah …. Sambil jari-jemari nya mempermainkan kontolku yang makin membesar.