Misi Balas Dendam Episode 37
Misi Balas Dendam (Episode 37)
POV HERA
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 37, Aku terbangun dalam lorong yang sangat gelap pekat… Ku panggil dengan keras tuanku… Tapi dia tetap tak muncul… Kulihat titik cahaya di ujung lorong gelap ini…. Aku berlari sangat kencang menuju sumber cahaya itu.
Saat tiba di sumber cahaya itu aku menemukan ruangan besar dengan banyak sekali pintu dan tangga yang tak beraturan menjulang ke atas…. Yang tak terlihat ujung dari tangga tersebut.
” dimana aku… Dimana yang lain …”
ucapku berkeringat.
Aku benar-benar ketakutan dalam kesendirianku…. Ku coba membuka pintu pertama…. Aku seakan berada di sebuah Rumah yang ku kenal… Meskipun sedikit berbeda… Aku di kejutkan suara dari belakangku.
” Alex kau ingin ikut dengan Ayahmu ke perkebunan…”
ucap wanita yang terlihat diusia matangnya.
Ku perhatikan anak yang di ajak ngobrol oleh wanita itu…Wajah seperti laki-laki yang ku cinta… Lalu dia juga dipanggil Alex… Alex adalah tuanku dan cintaku.
Kulihat pria kecil sedang duduk di Sofa sambil membaca beberapa buku Komik… Dia tuanku…tapi mengapa Dia kembali menjadi sangat kecil…. Ku dekati anak kecil yang mirip sekali dengan tuanku…. Aku mencoba memegangnya tapi tubuhku seakan transparan hingga aku tak menyentuhnya.
” Ayah aku malas kesana… Hanya akan menghabiskan tenagaku yang berharga…”
ujar anak yang mirip tuanku.
” ikut lah dengan Ayahmu… Disana kau dapat menemukan teman …”
lanjut wanita didepanku… Aku terpukau dengan kecantikannya.
” sekali lagi … Kau tak ingin berubah pikiran …. ”
ujar Ayah Anak itu berada di ambang pintu.
” Baiklah aku akan ikut….tapi jangan salahkan aku jika aku ingin cepat pulang…”
ujar anak kecil berdiri meninggalkan beberapa buku komiknya.
Yang lebih mengejutkan dia menerjang tubuhku dan menembus tubuh ku seperti aku hanya bayangan.
Itu membuatku ketakutan, aku berlari keluar dari pintu tempatku masuk … Menyusuri tangga menuju keatas mencari jalan keluar dari sini… Saat ini aku hanya berpikir mungkin aku telah meninggal dunia.
Entah beberapa anak tangga yang ku naiki .. Hingga kakiku sangat lelah untuk dapat melangkah lagi … Ku tatap tangga yang tanpa berujung itu…. Aku benar-benar putus asa… berjalan sempoyongan di lantai tempat ku berdiri… Aku tak mungkin naik keatas … Tubuhku terlalu lelah hingga ia seakan melawan perintahku
Aku benar-benar terkejut melihat papan di pintu didepanku… Tertera tulisan Defina Larisa … Awalnya aku sedikit takut untuk masuk ke dalam ruangan itu tadi… Setelah cukup lama aku berada didepan pintu … Tanganku seakan bergerak sendiri meraih pintu itu dan memasuki pintu tersebut.
Aku mulai sadar kedua anak itu
Setelah memasuki ruangan itu… Aku di kejutkan saat tiba-tiba sudah berada di sebuah perkebunan yang sangat luas … Awalnya aku ingin kembali keluar dari ruangan ini… Tapi aku penasaran mengapa pintu ini tertulis nama Fina.
Ku langkah kaki menjauh dari Akses pintu masuk dan semakin masuk dalam perkebunan ini royalwinindonesia… Akhir aku menemukan dua sosok anak kecil … Mungkin mereka berusia 7 tahun untuk anak pria itu dan 4 tahun untuk si perempuan… Mereka sedang membuat sebuah rumah yang di buat dengan peralatan yang tersedia di sekitar perkebunan ini.
Aku coba menyapa keduanya… Tapi suaraku seakan tak terdengar oleh kedua anak itu yang terus bersemangat membuat rumah hutan mereka… Aku mulai sadar kedua anak itu tak menyadari kehadiranku seberapa kuat aku berusaha untuk memberitahu mereka…. Saat itu aku ingin menangis mungkin benar aku telah meninggal dan saat ini aku hanya hantu penasaran yang mencari jasadku… Tapi apa yang terjadi.. Aku coba menerawang kejadian sebelum ini terjadi dan tiba disini aku berhubungan dengan tuanku di atas kapal yang harusnya membawa kami berlibur… Setelah itu aku tertidur di bahu tuanku… Dan setelah itu aku tak mengingat apapun.
Mungkin kah kapal kami tenggelam saat aku tertidur yang menyebabkan aku menjadi hantu penasaran seperti saat ini.
” Tuan Alex…. Aku menemukan beberapa kayu yang kau butuhkan…”
ujar anak perempuan yang sontak membuyarkan khayalanku.
” kau memang hebat Fina…kau mendapatkan banyak sekali … Aku bisa membangun rumah yang sangat kokoh… ”
ujar pria kecil itu.
” Fina, tuanku dimana sebenarnya aku … ”
ucapku terkejut dengan aksi kedua anak kecil itu.
” setelah rumah ini jadi … Kau harus berjanji untuk selalu bersamaku dan bermain bersamaku disini…”
ujar wanita kecil itu.
” hmm aku ini adalah penerus keluarga yang sangat kaya… Mungkin setelah dewasa aku akan jadi sangat sibuk…. Jadi akan sulit untuk kemari….”
ujar anak laki-laki itu tersenyum … Senyuman yang aku kenal…. Itu senyuman khasnya yang meluluhkan ku.
” kalau begitu menikahlah dengan ku….agar kita selalu bersama….”
ujar wanita kecil itu yang membuat aku tersenyum melihat adegan ini.
” aku tak mau menikah dengan wanita yang tidak pintar dan cantik…”
ujar pria kecil itu menjawab pertanyaan yang di ajukan wanita kecil itu.
” aku akan belajar yang rajin dan berdandan yang cantik agar kau mau menikahiku…”
lanjut wanita kecil berusaha keras.
” baiklah aku akan menikahimu…. Tapi kau harus menepati janjimu itu….karena jika tidak akan banyak wanita cantik yang akan mengejarku nanti…”
jawab Pria kecil itu sambil tersenyum.
” Kau janji ya….”
lanjut wanita kecil itu memberikan jari kelingkingnya.
” ya aku janji sebagai calon pemimpin As Company… ”
ujar Alex kecil.
Laki-laki bertubuh kekar ini
Aku tahu siapa kedua anak kecil itu… Yang laki adalah tuanku saat kecil dan yang wanita adalah Fina… Aku belum tahu mengapa aku berada disini…. Ini ingatan masa lalu tuanku.
“hahaaa.. Akhirnya kita temukan juga yang kita cari…”
ucap Pria dengan rambut plontos dan beberapa orang bertubuh kekar.
Aku terkejut kehadiran laki-laki bertubuh kekar ini… Ku lihat tuan kecilku dan Fina terpojok di rumah hutan mereka.
” Fina cepat berada di belakangku… Sepertinya mereka orang jahat…”
bisik Alex kecil.
” Tuan aku takut….”
ujar Fina kecil.
” Siapa kalian dan mau apa kalian…”
ujar Alex kecil Lugas.
” Aku adalah Horizon yang Agung… Aku ingin kau ikut dengan kami dengan tenang … agar ayahmu yang bodoh mau menjual tanah ini pada bos kami….”
ujar Horizon.
” Aku tak takut padamu… Dan jangan pikir aku akan menyerah begitu saja…”
ujar Alex kecil mencoba menekan mereka.
” Kalau begitu aku akan memaksa kau untuk ikut tuan kecil….”
ujar Horizon menyuruh anak buahnya maju untuk menangkap Alex.
Ku lihat alex mencoba menghindar dan berlari menghindar dari tangkapan anak buah Horizon… Aku ingin membantu mereka tapi aku hanya bayangan tak terlihat.
“Akhhh.. Sakitt…”
jerit Fina kecil yang di cekik oleh salah satu anak buah Horizon.
” lepaskan dia yang kalian ingin tangkap aku kan…”
ujar Alex kecil.
Tiba-tiba pukulan keras menghujam ke tubuh Alex kecil hingga tubuhnya terpental dan tak bergerak…. Pukulan berasal dari Horizon langsung.
” kalian terlalu lama membereskan Anak kecil seperti itu…. Bawa anak itu sekarang… ”
teriak Horizon.
” Alex….. Tuann alex….”
tangisan Fina kecil melihat Alex telungkup tak bergerak setelah pukulan keras Horizon.
” lalu bagaimana anak wanita ini…”
ucap anak buah Horizon.
” bunuh saja dia… Kita hanya perlu anak laki-laki itu…”
ujar Horizon pergi menjauh.
Aku tak sanggup melihat adegan ini … Aku berusaha memukulkan tanganku ke pria yang akan menghabisi Fina kecil … Tapi semua sia-sia pukulanku tembus …. Saat pisau di ayunkan ke tubuh Fina.
bruaaak…. Sebuah tubuh melayang tinggi ke udara… Dan menghantam tanah sangat keras.
” jangan coba-coba melukai calon istriku….”
teriak Alex kecil … Dengan mode lainnya.
Alex kecil dengan cepat mengambil pisau dari anak buah Horizon dan dengan gerakan yang sangat cepat dia menghabisi 8 orang bertubuh kekar anak buah Horizon … Seluruh tempat bertaburan darah yang sangat banyak.
Aku kenal dia Pria yang di ada di taman hiburan
Horizon terpaku di posisi kaget akan kemampuan anak yang akan di culiknya… Kemudian terdengar langkah kaki dari barat perkebunan… Membuat Horizon tunggang langgang lari…. Terdapat empat Pria dewasa yang muncul… Salah satunya aku kenal dia Pria yang di ada di taman hiburan…. Apakah keempat pria ini adalah Seven Wonders milik ayah tuanku.
” Alex kau tak Apa-apa maaf kami sedikit telat…”
ujar Usman.
” kita kejar mereka ….”
ucap Kai.
” hentikan Kai jaga emosi mu… Yang terpenting Alex selamat…. Itu perintah tuan”
ucap Munir menghentikan laju Kai.
” Fina ….. Fina…”
Teriak Alex kecil.
Aku bergegas mendekat… Apakah Fina tadi terkena tusukan pisau anak buah Goldrich Company…. Tapi aku tidak melihat darah mengalir dari tubuh Fina.
” apa yang terjadi pada pak….”
ujar Alex bertanya pada pak yang di panggil Munir oleh temannya.
” tenang tuan dia hanya terkena Trauma … Akibat menyaksikan hal yang mengerikan ini…”
ujar Munir setelah memeriksa Fina yang Pingsan.
” dia akan merasakan ketakutan ini sepanjang hidupnya….”
ujar Alex kecil sambil memangku Fina.
” bisa jadi tuan…. Hal ini bakal menyiksanya sepanjang hidupnya….”
ujar Usman ikut berbicara.
” bagaimana cara menghilangkan Trauma nya…”
tanya Alex kecil berusaha menyelamatkan Fina … Aku benar-benar tak tahan untuk bisa menahan air mataku mengalir.
” Menghapus memorinya tuan…”
ucap singkat Munir.
” apa dia akan menghapus memori dari Fina ”
teriakku.
” seberapa banyak memori yang terhapus…”
ujar Alex kecil.
” aku tak bisa mengontrol seberapa banyak memori yang akan terhapus… Tapi tuan bisa jadi seluruh kenanganmu bersamanya akan terhapus…”
ujar Munir kembali mengelengkan Kepala.
” lakukan pak… Lakukan hal itu… Biarkan semua kenanganku menghilang dari pada Fina hidup dalam ketakutan seumur hidupnya…”
ujar Alex kecil.
Setelah itu aku melihat pria bernama Munir memberikan suntikan dan memasukkan beberapa Pil… Aku mendekati mereka namun saat aku terpaku akan kejadian mengharukan itu seekor beruang besar menyerang ku … Aku menjerit agar dia tak memakan ku… Tapi apa daya semua orang yang ada disini tak melihatku… Akhir beruang putih itu menjatuhkan ku setelah memakan tangan dan kaki kiri ku… Aku hanya pasrah.
* huaaaaah… Haaaaah.. Haaahhhh… Teriakku terbangun dari tidur dan mimpi buruk yang ku alami barusan.
” Hera kau mimpi buruk…”
teriak Tuanku.
Aku mencoba mengatur nafas dan melihat tuanku… Tadi aku bermimpi … Keringat ku mengalir deras.
” Hera Kau minum lah Air ini…”
Ujar Tuanku memberikan Segelas Air putih kepadaku.
” Tuan aku takut sekali…”
ucapku memeluk tuanku kembali.
” tenang lah aku bersamamu…”
ujar Tuanku memukul pundakku untuk menenangkan ku.
” aku bermimpi sttt ”
ucapku terhenti saat tuanku melumat bibirku.
” jangan kau ceritakan… Kau akan merasakan ketakutan lagi jika kau ceritakan itu… Dan itu juga hanya mimpi…”
ujar tuanku kembali memelukku … Aku benar-benar nyaman.
” Kenapa kau tidak tidur tuan… Kau pasti lelah…”
ucapku.
“Hahaa… Bagaimana aku bisa tidur jika wanita secantikmu tidur di sampingku… Nafasmu yang membentur tubuhku yang membuatku mampu terjaga sepanjang malam…”
ucap Tuanku tertawa.
Aku hanya tersenyum … Aku masih teringat mimpiku… Itu terlalu nyata jika itu suatu mimpi.
” Hera aku harus melihat wanitaku yang lain…”
ucap Tuanku.
“oohya … Maaf membuatmu repot tuanku…”
ujarku mengecup keningnya.
” Aku tak akan merasa repot karena permintaan Queenku…”
ujar tuanku tertawa dan meninggalkan Aku yang masih terpaku di ranjang ini.
Alex dan Fina memiliki masa lalu yang mengejutkan ku…. Jika mimpi itu benar maka Fina lah cinta pertama Alex … Bukan Liana… Tapi aku harus mencari tahu kebenaran mimpiku ini… seven Wonders … Hanya mereka yang akan memberikan jawaban yang memuaskan tentang misteri ini.