Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 40
Istri Nakal Yang Suka Tantangan (Episode 40)
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 40 Kami semua akhirnya kembali ke hotel, plus pak Naryo dan pak Sapto ikut dengan kami, meskipun mereka tidak satu mobil dengan kami. Mereka menggunakan motor dan berboncengan. Sesampainya di hotel, kami segera masuk kamar. Kemudian mengambil tempat duduk masing-masing di sofa, meskipun pak Naryo dan pak Sapto terpaksa duduk di bawah karena keterbatasan tempat. Om Robert meminta Handi untuk memesan makanan untuk kami. Tanpa menyebutkan menu spesifik, om Robert hanya minta untuk dibuatkan menu makanan yang lengkap. Handi hanya mengangguk seakan mengerti maksudnya. Handi lantas keluar kamar untuk menuju ke resto hotel.
“Sayang banget nih hujan, padahal udah OK banget.”
Keluh om Ivan.
Ya, wajar saja om Ivan kecewa, karena memang awalnya kami tidak mengira akan turun hujan.
“Ya udah, pending besok dulu aja gpp.”
Hibur om David.
“Ya udah, kita maen game aja yok. Citra, tolong ambilin alatnya ya.”
Pinta om David.
“Game apaan ?”
Tanya om Robert.
“Udah ikut aja, nanti dijelasin.”
Kata om David.
Citra lantas bangkit dan menuju ke kamar sebelah. Hanya beberapa menit saja, Citra sudah kembali dengan sebuah koper kecil. Di taruhnya di atas meja, dan kemudian di bukanya koper itu. Ketika di buka, kami semua kecuali Citra dan Om David nampak terperanjat, isinya adalah sex toys lengkap dengan berbagai model. Berbagai macam dildo, rantai tangan dan kaki, penutup mata, sampai alat-alat lain yang aku sendiri juga belum tahu fungsinya.
“Jadi nanti, kita akan putar papan ini, dan kemudian semuanya harus mengikuti apa yang jarum ini tunjuk.”
Kata om David sambil menunjukkan sebuah papan yang bisa berputar.
Kuminta papan tersebut dari om David dan lantas membacanya satu persatu. Agaknya ini bukan game yang di lakukan pria dan wanita, karena apa yang di tulis pada bagian-bagian papan ini semuanya mengarah untuk di lakukan oleh wanita. Misalnya saja seperti melepas pakaian 2 helai, menari erotis 5 menit, mengulum kontol terdekat, dan lain-lain.
Aku yang terheran
Melihatku yang terheran saat melihat papan itu, om David lantas melanjutkan penjelasannya. Jadi memang, papan ini di tujukan untuk para pria, mereka akan bergiliran memutar papan itu, dan kemudian menunjuk siapa yang akan melakukannya. Ya, ini bukan game pada arti sebenarnya, tapi ini hanyalah metode pertunjukan seks yang lebih variatif.
Nampak para pria tersenyum senang mendengar penjelasan om David. Setelah siap, om David menyuruh Citra bersiap. Citra kemudian menggandengku untuk menuju ke kamar sebelah. Di ambilnya sebuah bodystocking dari koper, kemudian di berikannya padaku. Sebuah body-stocking jaring warna merah. Dengan lubang di bagian payudara dan vagina hingga pantat.
Citra tanpa berbicara apapun, kemudian juga ikut memakai pakaian yang sejenis. Segera saja aku mengganti pakaianku dengan yang ini. Setelah kami berdua siap, nampak posisi sofa sudah di ubah, menjadi menghadap ke tempat tidur. Ada space cukup di antara sofa dan ranjang. Nampak Handi sudah ikut bergabung dengan mereka.
Kini ada 6 pria yang hanya bercelana dalam atau boxer, duduk di sofa. Aku dan Citra memposisikan diri di depan sofa. Citra kemudian maju selangkah, membungkukkan badan sedikit ala orang Jepang memberikan penghormatan. Kemudian berkata,
“saya siap mengikuti peraturan permainan tanpa paksaan, dan siap menerima resiko apapun.”
Kemudian kembali mundur sejajar denganku.
Kulihat Citra mempersilakanku untuk mengikuti apa yang sudah dia contohkan tadi. Aku pun segera mengikuti apa yang telah Citra lakukan tadi. Selesai aku melakukannya, para pria lantas bertepuk tangan bersama-sama. Om David kemudian menyuruh Handi untuk yang pertama memutar papan.