Misi Balas Dendam Episode 32
Misi Balas Dendam (Episode 32)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 32 Malam semakin meninggi …. Aliran suhu dingin khas daerah lembah mulai menusuk tubuhku…. Ku susuri jalan kecil yang membelah bukit…. Jantungku masih tak karuan akibat perbuatan Liana yang sedikit menguak masa lalu kami yang seharusnya mulai ku lupakan.
Namun entah mengapa pertemuan kami tadi kembali membuka memory indahku bersamanya … Aku harus sadar Liana saat ini adalah musuhku…. Cepat atau lambat aku akan mengambil keputusan mengorbankan cintaku atau mengorbankan sisa Keluargaku.
Suara gemericik air sungai terdengar memecah keheningan malam… Tanda tempat ku akan berkumpul dengan para saudara semakin dekat… Tapi mungkin saja mereka telah meninggalkanku … Tapi semakin ku mendekati kulihat beberapa orang masih berada di sana.
” Kenapa kalian tidak pulang Duluan…. ”
tanyaku.
” Bagaimana bisa pulang dengan tenang saat kau masih berada disana….”
ucap Adi meledekku.
Aku menunjukkan Hardisk eksternal tempat data dan informasi seluruh kegiatan dari Goldrich Company….yang terdapat di laptop ivan sekretaris dari perusahaan Goldrich Company.
” Tuan syukurlah kau tidak apa-apa…. ”
ucap Fina mendekatiku dan memeluk tanganku dengan wajahnya yang pucat.
” aku ini sangat kuat Fina …. Tak ada yang bisa melukaiku…. Apa lagi saat aku bersama semua saudaraku…. ”
lanjutku mencium kening Fina yang sontak membuatnya malu… Karena seluruh Saudaraku melihatnya.
” berikan padaku Hardisk eksternal itu… Biar aku dan Adi yang akan menelaah semua data dan informasi yang telah kita dapatkan… Agar berguna dalam perang ini…”
ujar Agung mengambil Hardisk eksternal dari tanganku.
” tuan Agung boleh kan aku membantu melakukan Analisa tentang data dan informasi itu…”
ucap Fina mengajukan diri sendiri.
Aku benar-benar baru sadar Fina adalah karyawan yang terbaik dalam planning dan manajemen keuangan milik As Company ku… Apalagi prestasi yang luar biasa saat menangani SPBU sangat berhasil.
” benar Fina sangat berkompeten dalam hal itu …”
ucapku.
” Baguslah kalau begitu… Kau punya budak yang bisa di andalkan Alex….”
ucap Edi cukup senang.
Aku memperhatikan Hadi yang terus memegang kepalanya.
” kenapa kepalamu Hadi…”
ucapku melihatnya terus mengelus-elus kepalanya
” dia di serang oleh Fina … Mungkin dia mencoba melecehkan Budak mu Saudaraku….”
ucap Adi sambil tertawa kecil.
” tidak tuan… hadi tak melakukan hal yang melecehkan ku… Cuma aku yang terlalu takut saat hadi datang dan memukulnya dengan Sapu…”
jelas Fina.
” dia memukul sangat keras bos… Jika dia bukan budakmu mungkin aku akan menyiksanya balik …”
ujar Hadi pelan.
” coba saja menyentuhnya akan ku habisi kau….”
ancamku sambil tersenyum.
” hahaa… Aku mendukungmu Alex…”
ujar Adi.
” kita mau sampai kapan disini… Disini sangat dingin….”
ujar Slyvia yang hanya mengunakan pakaian seksi merasakan dingin suhu lembah perbukitan ini.
” apa kau bilang kita…. Kau itu tak selevel dengan kami kau cuma budak dan kau tak punya hak suara apapun di sini…”
ujar Adi emosi dengan ucapan Slyvia dan mendekati wanita yang langsung pucat pasi akibat di bentak dengan nada yang cukup keras.
” hai biasa saja…. Kau tak perlu emosi seperti itu…”
ujar Edi menghentikan laju Adi yang terus berusaha mendekati Slyvia yang sudah terdiam mematung.
” makanya kalau punya budak di ajari bagaimana bersikap dengan tuannya…”
lanjut Adi yang benar-benar marah dan coba terus mendekati Slyvia yang pasrah dengan keadaan yang akan terjadi.
” berani kau menyentuh budakku … Aku bersumpah menghabisimu malam ini….”
teriak edi merasa tak di hormati oleh Adi.
” apa karena Ancaman seperti itu aku takut…”
ujar Adi menantang Edi.
” aku sudah lama tak bertarung denganmu…. Kita selesaikan pertarungan dulu disini….”
ujar Edi melotot ke arah Adi.
” Sudah hentikan… Sekarang kita pulang… Hal kecil seperti tak usah menjadi masalah….”
ujarku yang juga menarik Fina yang menggenggam erat tanganku.
” Tidak … Aku ingin mencoba si mulut besar ini…”
ujar Adi.
” aku memang sudah lama menanti ini…. Maju lah… ”
ucap Edi mendorong Slyvia menjauh dari nya.
” hei hentikan… Ini sudah larut malam… Besok saja kalian lanjutkan…”
ucap Agung mencoba melerai.
Sedangkan Hadi langsung masuk ke mobil… Dia paling takut masalah seperti ini karena dia tahu saudaraku adalah tipikal pertarung yang bisa membahayakannya saat dia tetap berada di dekat mereka.
” hentikan bukannya kalian berdua saudara… Tak perlu berkelahi seperti ini….”
ucap Fina mengeluarkan suaranya.
” Kau juga budak jangan ikut campur…”
teriak Adi.
” Apa kau bilang…. Dia bukan Budak… Dia Wanitaku…. Kalau kalian Haus akan pertarungan maka bertarung denganku….”
teriak Ku yang mulai tak bisa mengontrol emosi melihat kedua saudaraku yang coba menghina Fina.
” Alex hentikan ini cuma permainan… Kau tak perlu serius seperti itu ”
Ucap Agung yang mulai kewalahan dengan tingkah kami.
“Hahaa … Luarbiasa hawa pembunuhmu makin pekat dan menakutkan saja….”
teriak Edi yang justru bersemangat…. Meskipun tubuhnya bergetar hebat.
” Kita hentikan ini Ed…. Sebelum kita mati konyol oleh Alex….”
ucap Adi yang berpikir Rasional dengan situasi ini.
” 0 % dan kita akan bertahan di 30 menit Awal… Setelah kita benar-benar akan di habisi…. Dan jangan lupa hari ini Alex belum mengeluarkan sedikit tenaga kekuatannya masih full… ”
ucap Adi menganalisa keadaan.
” Alex kau luar biasa…. Bahkan latihan keras ku pun tetap berharga nol di depan mu….”
teriak Edi tersenyum.
” kalau kalian tak ingin menyerangku aku yang akan menyerang….”
Ucapku yang sudah berada di sisi lainku.
” maafkan kami Alex….”
ucap Adi.
” apa dengan begitu kau bisa menghentikan mode ganas Alex…. Bukan mode yang akan berhenti setelah dia menyelesaikan kepuasan nya…. ”
ucap Edi memasang kuda-kuda nya.
” Serahkan padaku…. Fina hentikan Alex kita akan pulang sebelum musuh mengetahui keberadaan kita disini….”
ucap Agung dengan santainya.
” Baik tuan… Tuanku Alex kita harus pulang sekarang…. Jangan Berkelahi dengan saudaramu sendiri….”
pinta Fina polos.
” baik lah Fina…. Kita pulang… Misi malam ini selesai dengan sukses… Saudaraku kalian luar biasa…..”
ucapku seakan melupakan hal yang akan terjadi barusan.
Aku kembali bisa mengontrol semua kepribadianku kembali menghilangkan ambisi yang tadi mengebu-gebu dan hampir menghabisi seluruh keluargaku.
Kedua saudaraku bengong dengan apa yang terjadi… Dan hanya melihatku melalui mereka lalu masuk ke dalam mobil….dengan ekspresi yang berbeda 180 derajat dari yang terjadi beberapa menit yang lalu.
” Agung siapa Fina….”
tanya Edi.
” Dia budak Alex yang setia….”
jawab Agung pergi masuk kedalam mobil.
” aku benar-benar tak percaya apa yang kulihat barusan…. Fina mengontrol emosi Alex… Seperti yang dilakukan oleh wanita jalang yang satunya…”
tanya Adi heran dengan apa yang dia lihat.
” jangan-jangan semua budak Alex mampu menghentikan mode ini….”
ucap Edi.
” tidak semua hanya ini…. Ayo cepat sebelum alex kembali emosi….”
ucap Agung.
Greetings! Very useful advice within this article! Its the little changes that make the most significant changes. Thanks a lot for sharing!