Misi Balas Dendam Episode 31

Misi Balas Dendam (Episode 31)

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 31 Setelah memastikan semua keadaan aman aku kembali ke kamar untuk melihat wanitaku yang meringkuk ketakutan di pojok ruangan.

” Fin, kamu gak Apa-apa kan…. Mereka sudah pergi…. ”

ucapku lembut padanya.

” Tuan aku benar-benar takut….”

balasnya langsung memelukku.

Aku mengelus punggungnya untuk membuatnya sedikit rileks.

” Aku harus pergi untuk mencari tahu maksud mereka kesini….”

ucapku.

” tapi Tuan, Fina takut di tinggal sendiri disini…. ”

ucap Fina.

” Aku akan Sms bu Usman untuk datang kemari untuk menemanimu….”

ucapku sambil meraih handphoneku untuk mengetik Massage ke bu Usman.

Tapi Fina segera menghentikan nya.

” aku tak ingin di temani orang lain… Aku ingin tuan tetap disini… Diluar berbahaya…aku tak ingin tuan terluka oleh orang jahat seperti mereka…”

lanjut Fina.

” tenang saja kali ini aku tak akan Berkelahi… Aku hanya ingin lihat-lihat saja….”

ucapku menyakinkannya kalau aku tak akan terluka.

” bohong … Pokok kau harus tetap disini….”

lanjutnya merajuk.

” Fina aku orang terakhir dari keluarga ku …. Melakukan ini atau menunggu aku akan tetap meninggal dunia di akhirnya…. Jadi sebelum tuhan mengakhiri segalanya aku ingin melakukannya untuk melindungi peninggalan keluarga ku… Menjaga kalian, dan memberikan ketentraman buat semua keluarga yang tersisa termasuk kamu ….”

jelasku yang membuat fina kembali memelukku.

“Maafkan aku terlalu Egois… Harusnya aku mendukung mu bukan menghalangimu…”

ucap Fina sadar.

” jika aku tak bisa menghancurkan Goldrich Company …. Keluargaku akan hancur… Jadi biarkan aku pergi….”

ucapku.

” tuan tapi berjanjilah untuk tidak memaksakan dirimu yang bisa membuatmu terluka….”

perintah Fina.

” siap bu… Aku berangkat ya… Dan jangan keluar dari sini sampai aku kembali…”

balasku.

Fina tersenyum padaku… Dan aku segera keluar kamar dan meninggalkan wanitaku di tempat persembunyian nya…. Sambil memperhatikan sekitar ruangan saat aku keluar menuju ketengah ruangan.

Handphoneku bergetar..kulihat Agung Menelpon ku… Mungkin mereka sudah bersiap di posisinya masing-masing…. Karena aku telah menginformasikan mereka kalau Goldrich Company sekarang berada di villaku Casino De Granny…. Kuangkat telpon dari Agung.

” kau sudah sampai… ”

ucapku.

” sebentar lagi aku akan tiba di posisi siapku…”

ucap Agung sambil terus berlari.

Kutunggu cukup lama Agung untuk berada di posisi siapnya… Aku mengintip keadaan di luar.. Sepertinya para bodyguard Horizon berkumpul di depan dan belakang villa utamaku…. Villa yang di gunakan Goldrich Company adalah villa utama yang terbesar yang biasa di gunakan untuk resepsi pernikahan atau acara besar lainnya… Sedangkan villa yang lain hanya rumah berukuran minimal untuk bulan madu sepasang suami istri atau keluarga yang akan berlibur di kota kami.

Fasilitas disini memang cukup lengkap…. Selain bisa melihat laut dan juga tempat jauh dari keramaian membuat nuansa asri villa menjadi buruan para wisatawan yang datang ke mari.

Telponku kembali bunyi…. Ternyata itu Agung.

” aku sudah berada di posisi terbaik… ”

ucapnya.

” dimana kau… ”

ucapku.

” kau lihatlah ke arah bukit….”

perintahnya.

Aku melihat kearah bukit melalui jendela… Aku melihat lampu merah kelap-kelip di bagian bukit itu.

” Aku sudah melihat posisi mu…”

balasku.

” bagus… Aku akan mengirimkanmu Alat canggih yang di bawa oleh Edi ….”

ucap Agung.

” Dengan apa kau mengirimnya….”

lanjutku.

” Dengan Drone andalanku…”

ucap Agung tertawa kecil dia sangat rileks dengan misi kali ini.

Benda kecil tak bersuara

Aku dapat melihat benda kecil tak bersuara menujuku lalu terbang di samping jendela tempatku berdiri…. Aku mengambil kantung putih yang tergantung pada Drone tersebut… Lalu membuka kantung itu berisi benda kecil berwarna cokelat…. Ini alat telekomunikasi canggih milik baret merah.

” bagaimana caranya menggunakannya…”

tanyaku.

“Benda kecil itu di letakkan kerah baju mu…. Lalu speaker kecil pasang di telingamu dengan mengunakan lakban yang ku berikan di kantung tadi… Dan Aktifkan benda itu…”

jelas Agung.

Aku melakukan sesuai perintah dari Saudaraku…. Memasang alat lalu mengaktifkan alat itu… awalnya Hanya terdengar.

* zzzssst…zzzssst… Zzzssst … Benda yang sedang melakukan sinkronisasi dengan alat lainnya.

“Alex kau mendengarku…”

Suara Agung seperti berbisik di telingaku membuatku kaget.

Jadi langsung ku akhiri hubungan telpon kami karena sekarang kami dapat berkomunikasi dengan alat canggih milik Edi.

” Aku mendengarmu gung…”

lanjutku.

” Hai anak lemah…. Lama sekali kalian..”

suara seseorang yang ku kenal.

” edi alatmu cukup canggih …. Kau keren… ”

lanjutku yang baru menyadari aku dapat berbicara bukan hanya dengan Agung tapi dengan saudaraku yang lain.

“Aku yang terbaik saudaraku…”

ucap Edi membanggakan dirinya.

” apa kalian akan ngobrol saja…. Sebaiknya kalian pulang saja ”

ucap Adi kesal.

” Tenang … Kali ini kita harus bersatu… Ini misi pertama kita bersama….”

ucap Agung menenangkan kami.

” Hadi kau sudah diposisimu…”

tanya Adi.

” siap aku sudah berada di posisi….. ”

bisik Hadi.

” baik lah… Lalu apa rencana kita Agung….”

tanyaku.

” Baiklah dengarkan baik-baik rencana ku…. Aku tak akan mengulangnya kembali… Misi kali ini memiliki tujuan untuk mengambil data dan informasi penting dari laptop milik sekretaris Goldrich Company… Dengan informasi dan data itu kita akan mudah merencanakan misi selanjutnya… Mungkin misi ini anugerah dari tuhan karena kita tak menduga hal ini terjadi….”

Jelas Agung.

” kau bisa langsung ke intinya….”

ucap Adi.

” oke … Okee.. Pertama adi dan Hadi akan menyusup ke dalam gedung sebagai karyawan dan cleaning service… Tugas pembuka akan dilaksanakan Adi yang akan mengambil Laptop yang berisi data penting dan informasinya… Dan menukar laptopnya untuk sementara waktu…. Lalu menyerahkan laptop pada Hadi… Hadi sebagai cleaning service akan memiliki daya jelajah cukup baik dan tidak akan di curigai… Kau harus tenang ya dii….. Dan adi apa kau siaap….”

jabarku.

” akan ku laksanakan… Berarti kita hanya punya waktu sepersekian Detik untuk melakukan ini sebelum seluruh keluarga mereka kumpul…”

ucap Agung.

” aku seorang pencuri yang ulung sebelumnya… Jadi serahkan padaku…”

tutur Hadi juga menyakinkan Agung.

” benar apa yang Adi ucapkan… Kita hanya punya waktu sangat dikit untuk memuluskan misi ini…. Dan Hadi bagus aku yakin pada mu… Dan setelah kau dapat laptop dari Adi kau harus bertemu dengan Alex… Karena hanya Alex yang mampu melakukan Hacker pada laptop untuk mendapat data dan informasi yang kita butuhkan… Dan Alex dimana tempat kau akan bertemu dengan Hadi… Dan butuh waktu berapa lama untuk mengambil semua data penting itu…. ”

tanya Agung.

” Villa itu adalah rumahku… Aku tahu semua seluk beluk villa itu… Jadi aku akan memilih kamar mandi yang ada di ruangan paling timur dari pintu Utama… Karena kamar mandi yang paling Jauh dari lokasi pertemuan dan kemungkinan kecil untuk mereka para Goldrich Company mengunakannya…untuk pemindahan data aku butuh waktu empat menit….”

lanjutku.

” apa kalian dengar, apa yang dikatakan oleh Alex… ”

tegas Agung pada Hadi dan Adi.

” siap kami akan melakukannya…”

ucap Keduanya.

” Lalu apa tugasku dan kau Gung… ”

teriak Edi yang kesal disuruh menunggu di jalan perbukitan yang dingin dan gelap.

” Aku hampir lupa …. Tugasmu adalah menghambat Laju dari Harun dan Goldrich Company lainnya yang akan menuju Villa… Sampai Alex dan yang lain selesai melaksanakan tugas…. Apa kau siaap…”

ucap Agung.

” Hanya itu… Baiklah itu mudah sekali buatku ya kan Slyvia… ”

ucap edi sambil membelai rambut budaknya… Yang seksi ini.

” Kau membawa Slyvia ed…”

tanyaku.

” ya untuk memuluskan rencanaku hehe… Malam ini sangat dingin baru turun hujan … Aku disuruh menanti disini nanti yang ada aku ketiduran… Dan juga bukannya kau membawa Fina dalam misi ini…”

pungkas Edi.

” sudah biarkan saja dia Alex…kita harus fokus …”

ucap Agung.

” Lalu apa tugas mu Gung….”

tanya Adi.

” saat misi gagal …. Aku akan mengambil tugasku… Sebagai Sniper Elite… ”

lanjut Agung.

” bilang saja kau takut berada di garis depan…”

ledek Adi.

” Aku bisa menembakmu sekarang…”

ucap Agung mengarahkan pengeker lasernya di tubuh Adi yang berada di Villa yang berjarak 945 M… Dari lokasi Agung.

” sudah ayo kita laksanakan tugas…”

ucap Hadi mulai bergerak masuk dengan pakaian cleaning service nya… Dia dengan mudah melewati kumpulan Anak buah Goldrich Company tanpa di sadari.

” sebelum itu berapa persentase keberhasilan misi ini Alex…”

tanya Edi.

” menurutku 42% kemungkinan berhasil…. Ayo kita mulai misi penyusupan ini…

lanjutku mengambil hardisk eksternalku yang berada didalam mobil yang kusimpan dalam garasi.

” dan jangan membunuh siapapun … Agar mereka tak menyadari kita telah mengambil sesuatu yang penting…”

ucap Agung di jawab dengan penuh kesigapan oleh semuanya.

Adi pun masuk ke dalam Villa sebagai pelayanan … Namun langkahnya terhenti ketika anak buah Goldrich Company mengeledahnya … Adi adalah monster yang mampu menyamar dengan sempurna… Cukup lama para anak buah Goldrich Company memeriksa Adi… Namun mereka tak menemukan hal janggal dalam tubuh Adi… Dan adi pun langsung di izinkan masuk.

Agung yang melihat adegan Adi di periksa dari jauh pun sempat was-was… Membuatnya menyiapkan senjatanya yang di arahkan langsung di kepala Anak buah Goldrich Company yang memeriksa Adi… Untung adi mampu masuk… Dan membuatnya lega… Langkah penyusupan selanjutnya berhasil setelah Hadi yang membuka jalan.

Royal win indonesia entertainment | Reika Kudou | Misi Balas Dendam
Royal Win Indonesia Entertainment salah satu website entertainment judi online & slot online yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler.
Pages: 1 2 3 4 5

You may also like...

1 Response

  1. Good post. I learn something totally new and challenging on websites I stumbleupon every day. Its always exciting to read articles from other writers and practice a little something from other sites.