Misi Balas Dendam Episode 28

Misi Balas Dendam (Episode 28)

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 28 Kami tiba dari perjalanan panjang tengah malam… Disebuah rumah berwarna putih… Dengan dinding-dinding kayu… Keadaan rumah ini cukup suram karena seperti tak terurus… Lampu yang tidak ada nyala… Menambah rasa angker rumah ini… Belum lagi rumput yang tinggi dan banyak yang telah menjalar menguasai kayu yang menjadi tiang teras rumah ini menambah kesan angker keadaan rumah

” dimana kita tuan…”

ucap Neti heran sambil terus memperhatikan sekitarnya yang cukup membuat bulu kuduknya berdiri.

” ini rumah istirahat kedua Orang Tuaku dan semua Keluarga AS Company….”

jelasku.

” Rumah ini Makam…”

Ucap Neti terhentak tubuh akibat rasa takut muncul seperti tiupan angin malam yang menusuk tubuhnya.

” benar rumah ini makam keluargaku…. Nanti saat aku tak pernafas lagi kau harus ingat lokasi ini… Aku ingin berada di dekat keluargaku….”

ucapku yang makin membuat suasana makin seram.

“jangan berkata begitu… Aku jadi takut tuan”

ujar Neti memeluk tanganku.

Tiba-tiba terdengar suara raungan yang cukup menambah seram mendekat.. Muncul seekor Harimau besar … Sontak membuat Neti ingin teriak sebelum aku membungkam mulutnya.

“ssst…. Dia penjaga rumah ini…”

ucapku meyakinkannya untuk tak bersuara.

Di balas anggukan Neti….meskipun wajahnya pucat tetap terlihat jelas… Dia pasti sangat takut dengan hal seperti itu.

Harimau besar itu tersimpuh didepanku sambil memainkan ekornya yang cukup panjang…. Ku dekati Harimau itu untuk mengelus kepalanya.

” ini Aku Alex …cucu dari Amirullah … Terima kasih telah setia menjaga rumah ini…”

bisikku kepada Harimau tadi.

* raungan khas Harimau terdengar mengerikan bagi siapapun yang mendengarnya…

” dan dua Wanita itu … Mereka istriku aku akan tinggal dirumah ini mulai dari sekarang…. Jangan ganggu mereka….”

lanjutku.

Tiba-tiba harimau itu bangun dari posisi tersimpuh, berjalan mendekati Neti mulai mengendus bau Neti… Membuat muka Neti makin pucat seketika… Cukup lama binatang itu mengendus bau Neti.

” tuaannn… ”

keluhnya pelan tak bergerak dari posisinya.

Lalu Harimau itu bergerak ke arah mobil dan membuat pintu terbuka dengan sendirinya… Terdengar erangan yang tertahan di dalam mobil kemudian tiba-tiba menjadi hening… Mungkin saja Rafina pingsan melihat Harimau mendekatinya…. Harimau berjalan mendekatiku… Aku elus kembali kepala dan dia pun langsung menghilang.

” kau masuk lah duluan , aku akan membawa wanita itu…”

perintah ke Neti yang masih terpaku akan kejadian mistis yang tak dapat di percaya oleh akal sehatnya.

Tapi Neti masih saja tak bergerak dari posisinya… Aku bergegas ke dalam mobil kulihat Rafina sudah pingsan… Kulihat juga celana nya basah.. Aku mencium sedikit bau pesing.

” dia ngompol…”

ucapku meraba bagian bawahnya yang basah.

Ku angkat dan ku bopong Rafina untuk membawa masuk kedalam rumah… Aku masih melihat Neti si posisi nya yang tadi.

” ayo masuk … Udara malam disini sangat dingin…”

ucapku sambil menarik tangan Neti untuk masuk kerumah.

Tidak sesuai ekspektasi

Ku cari saklar lampu.. Ku tekan lalu menghidupkan lampu ruang ini… Ruang yang berbeda dengan ekspektasi semua orang yang melihat rumah ini dari luar…. Rumah yang bersih dan tertata sangat rapih…. Berbeda dengan tampak luar nya yang kumuh seperti tak terawat.

” kau jadi wanita pendiam sejak kejadian tadi…”

ucapku kepada neti.

” aku takut tuan… Sebaiknya kita pergi dari sini…”

ucapnya dengan bibir bergetar.

” kau takut dengan peliharaan tadi…. Dia penjaga dari kakek ku…kau tahu kan dijaman penjajahan dulu… Kakek adalah salah satu pejuang yang di takuti oleh penjajah… Kesaktian dan ilmu bertarungnya tak bisa di jelaskan dengan akal sehat saat ini… Itu lah mengapa dia memiliki peliharaan yang menakutkan… Seharus itu di turun ke ayahku namun dia menolak… Namun Harimau itu tetap disini dan setia menjaga makam kakek hingga saat ini… Dia juga tak akan menggangu keturunan kakekku…”

jelasku pada neti … Sambil meletakkan Rafina di sofa ruangan ini.

” tapi kau bilang rumah ini makam … Dimana makamnya??”

ucap Neti.

Bukan didalam rumah sayang… Tapi di belakang …”

ucapku tertawa…sambil memainkan hidungnya.

“huu… Kau mempermainkanku…”

ucap neti mengelembungkan mulutnya… Membuatnya makin manis.

Aku pun mengambil beberapa tali tambang … Ku ikat rafina dengan tali itu… Ikat tangannya ke belakang… Dan ku satukan dengan kedua payudara didepan membuat payudaranya tertekan oleh jepitan tali yang mengitarinya… Kemudian ikatan tangannya ku sambung dengan tali lagi ku gantung di langit- langit rumah…ku biarkan Rafina yang masih pingsan tadi dalam keadaan tergantung… Neti hanya memperhatikanku saja.

” tuan kenapa wanita ini tak di bawa ke rumah utama saja…”

tanya neti kembali.

” kau tahu Hera kan dia cemburu saat aku membawa budak lagi kerumah… ”

jawabku.

” tapi kenapa di bawa kerumah menyeramkan ini…”

balas neti kembali.

” ini tempat teraman untuk Rafina….”

ucapku.

” jadi namanya Rafina ya…. Tapi tuan memiliki banyak rumah kenapa harus rumah ini.. Bukannya rumah tempat penculikan Rafina rumah tuan juga…”

lanjutnya.

” itu terlalu dekat …. Juga wanita ini sudah kubuat mati … Jadi dia tak boleh terlihat lagi oleh orang lain….”

ucapku.

” mati …maksud tuan…”

ucap Neti Heran.

” kau ingat wanita gila yang ku culik tadi… Aku meletaknya di rumah Rafina yang terbakar tadi… Jelas saja polisi akan menganggap semua keluarga dirumah yang terbakar itu seluruh tewas dari menghitung jumlah korban …”

jelasku.

” tuan kau memang pintar… Lagian wanita gila itu tak memiliki identitas kan… Jadi mereka kira adalah Rafina yang tewas…”

ucap Neti berdiri sambil menepukkan tangannya… Seakan tak percaya apa yang baru di liatnya… Kemampuannya sama seperti Fina… Yang selalu berpikir tentang hal-hal yang tak terduga.

” Tuan, bolehkan aku bertanya … Mengapa kau menginginkan banyak wanita.. ”

tanyanya Ragu-ragu.

” kau pasti menganggap ku sampahkan…”

ucapku tersenyum.

” bukan , maaf harusnya aku tak bertanya seperti itu”

balas Neti menundukkan kepala.

” kau tahu Neti, kakek dan buyutku orang yang sangat kuat dengan kemampuan fisiknya… Sedangkan berbeda dengan ayahku… Dia menolak untuk belajar bela diri… Namun mengandalkan otaknya sehingga keluarga kami yang awalnya hanya kerajaan suku menjadi kerajaan industri yang terus berkembang… Tapi itu lah kesalahan ayahku… Karena terlalu fokus mengembangkan usaha kami …. Membuat Goldrich Company yang merupakan pemilik usaha utama sebelum kami muncul mulai goyah … Segera kerajaan usaha ayahku menguasai segalanya dengan cepat menimbulkan konflik yang tak disadari oleh kedua orang tuaku… Yang menyebabkan mereka tewas di bunuh… Dan kau tahu neti setelah itu satu-persatu paman dan bibi serta keponakanku tewas satu-persatu membuat hanya aku yang tersisa yang memiliki darah murni keluarga ini, hanya Aku yang tersisa tapi itu lah kesalahan mereka tak ikut membunuhku juga…. Jadi aku akan jadi mimpi buruk buat mereka yang telah main-main dengan keluarga ku… Untuk itu aku membutuhkan banyak wanita untuk kembali meneruskan keluargaku saat aku tewas nanti…”

penjabaranku kepada Neti.

” jadi Goldrich Company memang musuh utama kita…”

ucap Neti memperlihatkan dendamnya dari sorot matanya.

” itu lah sebabnya aku banyak mengumpulkan wanita … Aku ingin menitipkan darah murni AS Company pada setiap wanita yang kupercaya…”

lanjutku sebenarnya ini hanya alasan yang tiba-tiba muncul di kepalaku.

” lalu apa yang akan tuan lakukan pada mereka…”

ucap neti.

” aku akan menghabisi seluruhnya… Mengambil seluruhnya dan memusnahkan semuanya…”

ucap ku tegas.

” Aku akan mendukungmu tuan… Izinkan aku bertarung bersamamu…”

ucap nya.

” kau perempuan … Kau tak pantas bertarung di garis depan… Aku membutuhkanmu untuk suatu misi …”

ucapku.

” misi apa itu… Aku siap…”

ucapnya dengan penuh keyakinan.

“Aku ingin kau melindungi dua wanita terpenting dalam hidup… Kau juga harus mempertaruhkan nyawamu untuk mereka … Ini lah misi pentingmu…”

perintahku.

” Siapa kedua Wanita itu….”

tanya Neti.

Ku dekati telinga neti ku bisikkan dua nama yang harus di lindungi oleh Neti…. Dua wanita ini cukup penting buatku.

” aku siap tuan… Aku akan mempertaruhkan seluruh kemampuanku untuk melindungi mereka…”

ucap Neti.

” kau punya dua misi melayaniku dan melindungi mereka…. Dan malam ini kau harus melayani hasrat liarku…. ”

perintahku.

” apapun itu aku tak keberatan tuan…. Aku milikmu seutuhnya malam ini…”

balasnya sambil berdiri…. Dan mulai melepas baju kemejanya menunjukkan Bra berwarna cerah yang mengoda iman setiap melihatnya… Lalu melepas celana jeansnya yang ketat… Memperlihatkan pantatnya yang besar dan berisi serta lubang memek yang tercap di celana dalam seksi milik Neti.

Aku pun duduk di sofa menarik celana ku.

” Siap ku puaskan Hari ini….”

ucapku menantangnya….yang terlihat sudah mulai horny melihat batang kontolku yang belum sepenuhnya berdiri.

” besar sekali senjatamu tuan pantas saja Hera takut ini dimiliki orang lain.”

ucapnya langsung berjongkok dan membuka lebar pahaku… Memasukkan kepala diantar pahaku dan mulai melumat kontolku.

” kau sepertinya punya pengalaman dalam melumat kontol ya…”

pujiku… Karena Neti terus melumat kontol yang belum eraksi dengan baik seperti diurut dengan sesuatu yang kenyal dan basah …. Membuat kontolku cepat menemukan rangsangan untuk mengeras.

Neti mulai kewalahan saat kontolku mulai mengembang dua kali lipat dari ukuran sebelum… Membuat Neti merasakan kenikmatan yang belum ia rasakan sebelum.

“lemmmch …. Ekmmm … Mummchhhh”

Neti terus bergerilya mencoba menaklukan kontolku.

Aku membalas dengan menyusu di payudara kirinya…. membuat tubuh Neti bergetar merasakan kenikmatan…. Tangan kananku mulai mengusap sekitar puting yang mulai mengeras.

” tuaann terusss…. Akhhhh……”

melepas lumatan kontol ku Neti berpegangan dengan ku dia merasakan sesuatu yang deras mengalir dari lubang vagina.

” kau tipe wanita yang becek ya…”

bisikku membuat Neti makin horny….birahi sepenuh telah menguasainya.

Aku pangku tubuh mungil Neti lalu ku tuntun kontolku untuk berkenalan lubang becek itu…. Kutusukkan langsung kedalam.. Remasan tangan Neti terasa seiiring dengan kudorong hingga seluruh terpendam di dalam hangatnya lubang Rahim…. Erangan dan teriakan mengisi ruangan yang semula hening.

Samar-samar mulai menyadarkan wanita yang sejak tadi terikat dan tergantung di depan pergaulan liarku bersama mantan Karyawanku… Yang super binal ini.

“akhhh… Hamilin Aku tuann… Biarkan aku mendapatkan kesempatan itu….”

teriak Neti mencapai klimaksnya untuk ke sekian kalinya.
Royal Win Indonesia Entertaiment salah satu website entertainment yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler
Royal Win Indonesia Entertaiment salah satu website entertainment yang menyajikan cerita dewasa terlengkap dan terpopuler
Pages: 1 2 3 4 5 6

You may also like...