Misi Balas Dendam Episode 09

Misi Balas Dendam (Episode 09)

Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 09, Ku singkap tirai di jendelaku, kulihat wanita yang tergesa-gesa ke mobilnya, membanting pintu mobil dan melaju kencang.

“Mungkin aku terlalu kasar padanya, kumerasa bersalah ingin kukejar”

Gumamku.

Jantungku berdetak tak menentu seperti sesuatu menyakitnya dari dalam.

“Bos tak mengejarnya”

Ucap hadi menghampiriku.

“Biarkan saja, semakin besar kebenciannya semakin baik untukku. Dia akan segera melupakan semua dan hidup bahagia”

Ucapku pada hadi.

Hanya bibirku yang berkata seperti itu, namun hati kecilku masih berharap dia untuk tetap kembali.

“Dia pacarmu bos”

Ucap hadi sambil duduk di sofa menghadapku.

“Dia pacar tak terungkap, aku tak pernah katakan cinta pada nya lebih dari 19 tahun kami bersama. Kata simple itu tak terungkap dariku, aku benar-benar pria yang buruk”

Balasku.

“Kenapa kau tak ngucapkan sekarang”

Lanjut hadi.

“Hubungan kami telah berakhir, apalagi ayahnya merupakan musuh terbesarku”

Ucapku.

“Jangan-jangan ayahnya”

Membuat hadi kaget.

“Benar, ayahnya pemilik Goldrich Company”

Balasku.

“Bukannya lebih baik jika perusahan bos dan perusahannya bersatu, kekuatan kalian berdua cukup menguasai semuanya”

Balas hadi.

“Tak semudah itu kawan, bisnis is bisnis. Didunia bisnis hanya boleh memiliki satu matahari sebagai penguasanya”

Lanjutku.

“Tapi kau akan membiarkan wanita itu pergi”

Ucap hadi.

“Lebih baik begitu, apalagi dia telah dijodohkan dengan anak pimpinan kita didaerah ini”

Ucapku lagi.

“Anak pimpinan yang sukanya hura-hura itu bos, dia bukan sainganmu”

Balas hadi memotivasiku.

“Aku tidak ingin membahas ini lagi, aku ingin melanjutkan hubungan dengan tia”

Ucapku.

“Maafkan aku bos, aku baru menggunakan tia dia pasti terkapar tak berdaya sekarang”

Ucap hadi sambil mengarukkan kepalanya.

“Kau kasar lagi padanya”

Ucapku.

“Tidak aku hanya menusuk anus nya”

Balas hadi sambil tersenyum garing.

“Anusnya kau tusuk, kau benar-benar harus pergi ke psikiater. Kenapa tidak lubang utama, masih sangat sempit loh”

Ucapku geleng-geleng kepala dengan perbuatan hadi bagaimana mungkin dia menusuk lubang tempat kotor keluar, membayangkanya saja membuatku merinding.

“Lubang utama punyamu bos”

Jawabnya singkat.

Aku menuju tangga, penasaran apa yang terjadi pada tia.

“Bos jangan marah ya, aku punya ide tantangan lagi”

Ucap hadi.

“Sudah cukup tantangannya, yang kemarin saja aku hampir mati ketakutan karena melakukan perbuatan yang salah”

Balasku.

“Bagaimana mungkin orang yang bisa membuat banyak pejahat takut, takut melakukan hal kecil seperti kemarin”

Ejeknya.

“Hidupku itu lurus, kedua orang tuaku tak pernah mengajarkanku seperti itu”

Ucapku membalas ejekannya.

“Setiap melihat tia aku selalu merasa bersalah membuatnya menjadi seperti ini, apalagi sikap kasarmu. Belajar sedikit lembut padanya. Tia bukan istrimu yang meninggalkanmu, saat kau tak memiliki uang. Dia wanita yang baik”

Ucapku melanjutkan debat kami.

“Semua wanita adalah sama, saat kau terlalu baik pada mereka, mereka akan menghianatimu”

Ujar hadi dengan wajah seriusnya.

“Tidak semua seperti paradigma bodohmu itu”

Ucapku kembali dan memukul pelan kepalanya.

“Tapi matamu yang penuh dendam itu yang membuatku memilihmu sebagai kakak, teman dan kepercayaanku. Karena kita sama- sama pernah merasakan kehilangan segalanya, jadi kita tak akan saling menghianati satu sama lain”

Penjelasanku.

“Terima kasih bos”

Jawabnya.

Aku melangkah menuju ke tangga lagi ingin melihat keadaan tia setelah prilaku menyimpang hadi. Sekalian aku heran dengan kenikmat mencolok penis ketempat pembuangan.

“Bagaimana kalo kita buat wanita tadi sebagai budak kita bos”

teriak hadi.

Langkahku terhenti, kuangkat guci di samping tanggaku dan kulempar pada hadi.

“SEKALI SAJA KAU MENYENTUH WANITA ITU, KAU TAK AKAN BISA MELIHAT MATAHARI LAGI. BAHKAN AKAN KUHAPUS SEMUA ORANG YANG MEMILIKI DARAHMU DARI DUNIA INI”

Teriakku.

“Maaaa aa f kan akuuu hanya bercanda boos”

Ucap hadi gugup.

Perasaan takut hadi membuat celana pendeknya basah, aku melangkah mendekatinya hadi bersujud di depanku.

“Maafkan kebodohanku bos”

Ucap hadi.

“Kau bisa membelikan aku nasi uduk didekat terminal, beli lah tiga”

Ucapku kembali seakan tak terjadi apa pun.

“Baik bos”

Ujar hadi yang segera bangkit keluar.
Pada Episode 09 Misi Balas Dendam menceritakan kerja sama team untuk mencuri seorang wanita simak di Royal Win Indonesia Entertainment
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 09
Royal Win Indonesia Entertainment - Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Royal Win Indonesia Entertainment – Bonus New Member 300%+ 500x Free spin
Pages: 1 2 3

You may also like...