Istri Nakal Yang Suka Tantangan Episode 27
Istri Nakal Yang Suka Tantangan (Episode 27)
Royal Win Indonesia Entertainment – Istri Nakal yang suka tantangan Episode 27, Kini kami bertiga sedang duduk santai bersama di kebun belakang ditemani secangkir kopi dan beberapa cemilan. Aku menjelaskan rencana nakalku kepada Patrick dan Han untuk mengerjai suamiku. Namun, demi menjaga kehormatan suamiku, aku tak memberi tahu mereka bahwa sebenarnya suamiku juga punya fantasi istrinya dipakai beramai-ramai. Jadi rencananya, Patrick akan berpura-pura ingin membuka toko lingerie dan sex toys secara online.
Disitu, Patrick meminta aku untuk menjadi modelnya, karena menurutnya tubuhku sangat ideal. Nantinya Patrick juga akan meminta ijin suamiku agar aku bisa menjadi model dari produk-produk tersebut. Setelah beberapa lama membahas detail rencana tersebut, aku meminta Patrick dan Han untuk segera membeli beberapa produk lingerie dan sex toys untuk digunakan sebagai properti rencana itu.
Selain itu, aku meminta Patrick untuk menyewa fotografer yang nantinya akan memfotoku. Tak lupa mengabari Chris agar ikut skenario yang sudah direncanakan. Setelah rencana tersusun, kini Patrick dan Han segera meluncur mencari properti dan fotografer yang akan digunakan. Sementara aku akan menunggu di villa, sampai suamiku datang. Seakan-akan aku sepanjang hari ini hanya tidur-tiduran saja di villa.
POV SUAMI
Cukup melelahkan aktivitas hari ini. Setelah meninjau lokasi proyek, Chris mengajakku untuk minum sebentar di sebuah kafe. Aku yang memang tidak terbiasa di tempat seperti itu, dan memang basicnya aku bukan seorang peminum, aku hanya menurut saja demi menyenangkan orang yang mengajakku. Aku yang tidak terlalu paham minum-minuman beralkohol pun hanya menuruti saja pesanan dari Chris.
Meskipun sebelumnya aku berpesan pada Chris untuk memesan minuman yang tidak memabukkan. Chris hanya menganggukkan kepala, sampai akhirnya pesanan kami datang. Sebuah botol dan 2 gelas di sajikan di meja kami. Di bantu oleh pramusaji disana, Chris dan aku pun menenggak minuman tersebut.
2 – 3 gelas pertama aku tak merasakan apapun, tapi sampai di gelas kelima, aku sedikit merasakan kepalaku yang berat. Aku pun mengajak Chris untuk cabut ke villa, rasanya sudah tak kuat menyangga tubuh ini. Sampai di villa, tak kulihat bule lainnya yang seharusnya ada di villa ini. Tak terlalu peduli dengan kondisi itu, aku langsung menuju kamarku. Kubuka pintu kamarnya, dan kulihat istriku sedang santai menonton TV.
Menyapa Pagi
“halo sayang, gimana hari ini ?”
Tanyaku.
“luar biasa pah”
Jawab istriku.
Aku tak mengerti dengan jawabannya itu, kepalaku yang terasa berat membuat aku memilih segera merebahkan diri di tempat tidur. Aku masih merasakan istriku melepaskan sepatu, baju dan celanaku. Kemudian rebah di sampingku, dan membelai bagian dadaku. Setelah itu aku tak sadar, lelap dalam tidurku.
Entah sudah berapa lama aku tidur, kulirik jam dinding yang ada di kamar, sudah jam 8 malam. Kepalaku yang masih berat membuat jalanku terhuyung, dengan susah payah aku masuk ke kamar mandi. Kupikir dengan segarnya air akan membuat kepalaku menjadi lebih ringan. Aku pun akhirnya mandi walaupun dengan badan yang tidak bisa tegak. 15 menit aku mandi, kemudian aku menuju lemari untuk mencari baju ganti. Kuambil sebuah celana pendek yang longgar dan kaos polos.
Aku yang menyadari tidak adanya kehadiran istriku pun lalu berpikir untuk mencarinya. Mungkin dia sedang di ruang tengah ataupun ruang makan. Saat itu kepalaku masih terasa sangat berat, pandanganku pun sedikit kabur. Dengan langkah yang berat, aku mencoba menuju ke ruang tengah. Ternyata benar, di sana istriku dan para bule itu sedang berkumpul di ruang tengah. Kulihat ada 1 orang yang belum kukenal, dan sedang menyiapkan peralatan yang aku pikir ini adalah peralatan fotografer. Sementara di sudut lain, aku melihat banyak sekali pakaian sexy yang tergantung, dengan berbagai model, motif dan warna.