Misi Balas Dendam Episode 04
Misi Balas Dendam (Episode 04)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 04, Untuk pertama kalinya dalam hidup ku, aku tak bernafsu makan masakan ku sendiri. Bukan karena tidak enak, tapi karena perasaan tidak karuan di hati kecil ku membuat nafsu makan menurun. Kembali dari ruang makan, aku melihat gadis bugil yang tak berdaya tertidur di sofa milik ku. Aku mengangkat tubuhnya, mengotongnya ke tempat tidur ku.
Melepaskan borgol yang ada di tangan dan kakinya, kulihat garis merah tercap di kedua tangannya yang kontras dengan warna tubuh lainnya. Aku memperhatikan wanita itu mulai dari ujung rambutnya sampai ujung kaki nya, wanita ini sangat cantik. Rambut yang panjang lurus berwarna hitam, muka nya yang mulus tanpa sedikit noda bibir seksi dengan lipstik menghiasi. Payudara yang cukup menggugah iman laki-laki yang melihatnya dengan ukuran 34 C, dengan tubuh yang langsing putih bersih kedua kaki yang berjenjang menambah seksi wanita ini.
Melihat keadaannya yang tersekap saat ini, muncul rasa bersalah ku. Aku telah menghancurkan salah satu ciptaan tuhan yang sempurna, apa sebaiknya aku melepaskannya saja. Tapi jujur aku tak ingin melepas wanita ini, aku ingin dia tetap berada disini. Detak jantungku terus berdetak cukup keras.
Aku merasa simpati dengan wanita tersebut
Aku pergi ke dapur mengambil air hangat dan lap dan kembali ke kamarku, aku mulai mengelap semua tubuhnya seksi wanita itu.
“Aaaghhhh…”
Suara desis dari wanita itu.
Saat seluruh tubuhnya ku basuh lalu aku memborgol salah satu kaki wanita itu dan menghubungkan dengan ujung tempat tidurku. Kuberikan dia selimut untuk menghangatkan tubuhnya, kemudian memberikan obat anti memar untuk kedua tangan yang memerah. Aku berbaring di samping nya, ini pertama kalinya lagi aku tidur seranjang dengan wanita seksi.
Aku membatasi posisi tengah kami dengan guling. Ku takut saat tidur, aku adalah orang yang buruk. Bisa saja aku menendang atau meninju nya saat aku tidur. Dulu kedua orang tua ku menyebutku beruang karena saat tidur aku bisa memporak poranda tempat tidur ku. Aku juga mematikan ac kamarku, aku takut tia akan kedinginan dengan tubuh bugil nya lalu aku terlelap.
Aku merasakan sesuatu yang hangat menempel di tubuhku, saat aku bangun kulihat tia telah memeluk ku dari samping mungkin ini yang di rasakan suami istri di luar sana. Ku bingung apa yang harus ku lakukan bahkan aku tak menyingkirkan pelukan, aku menyukai adegan ini. Melihat tidurnya yang lelap dengan suara nafas berpadu dengan goyangan payudaranya membuatku betah berada di posisi ini.