Misi Balas Dendam Episode 60A
Misi Balas Dendam (Episode 60A)
Royal Win Indonesia Entertainment – Misi Balas Dendam Episode 60A, Edi memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi … Dia begitu gugup … Tak seperti Edi yang biasa begitu tenang …. Kali ini dia seperti orang yang berbeda …. Dia bahkan tak mampu menghentikan tangannya yang terus bergetar di stir mobilnya … Keringatnya mengalir seakan tak bisa berhenti… Mukanya tegang dan terus menekan Tombol klakson berulang-ulang kali.
Dia masih belum percaya apa yang terjadi dengan diri ku… Dia berharap apa yang terjadi ini adalah mimpi … Dan berharap segera bangun dari mimpi buruk …. Suara tangisan memenuhi isi mobil …. Sang monster yang biasa begitu kokoh sekarang tak berdaya.
Edi memarkirkan kendaraan tepat di depan pintu masuk langsung membopongku yang terus menetes darah …. Langsung membawa ke keruangan operasi milik Agung…. Dan langsung meletakkan tubuhku yang tak berdaya di kasur operasi royalwinindonesia…. Samar-samar aku masih bisa mendengar suara mereka … Tapi kemampuan inderaku semakin melemah… Dan akhirnya kehilangan kesadaranku.
POV ANNA
Aku benar-benar terkejut dengan suara decit mobil begitu keras … Dan di ikuti tangisan wanita yang ku kenal … Membuatku berlari dari ruang perawatanku …. Karena saat itu aku sedang memeriksa Neti, dan Alma …. Jantungku tak karuan waktu itu …. Dan saat aku keluar dari kamar perawatan ku banyak bercak darah di lantai …. Kulihat mata kakak Tia bengkak akibat terus menangis … Belum lagi Jia di sampingnya …. Mataku mencari keberadaan priaku.
Langkahku lunglai …. Kudekati Edi yang tampak begitu panik.
” Apa yang terjadi … ”
ucapku menarik pakaian Edi.
” Anna kau bisa bantu paman Munir didalam … Alex terluka parah….”
ucap Edi yang tampak makin panik.
” Dimana Suamiku….”
tanyaku dengan tangan yang terasa dingin… Dan edi memelukku.
” Maafkan aku….”
keluh Edi dengan nada Beratnya.
” Kau bohongkan… Dia sudah berjanji padaku untuk kembali…. ”
ucapku yang tak percaya dengan ucapan Edi.
Air mataku jatuh dengan sendirinya … Dan hatiku semakin sakit setelah Edi hanya menganggukkan kepalanya seakan mulutnya terkunci untuk berbicara.
Seluruh tubuhku langsung lemas seakan aku tak memiliki sendi-sendi untuk kembali berdiri …. Membuat tubuhnya aku terhempas ketanah dengan keras….air mataku semakin tak terkontrol …. Aku merasa sendiri meskipun ruangan ini saat ini sudah ramai dengan tangisan dari wanita tuanku Alex.
Tiba-tiba pelukan hangat dari Lariza coba menyadarkanku dari tatapan kosong.
” Anna kau harus kuat … Agung belum tentu meninggal…. ”
ucap Lariza coba menenangkanku meskipun air matanya mengalir sangat deras …. Aku tak bisa membalas ucapan Kakak Lariza aku kehilangan kontrol akan diriku seutuhnya.
” Agung apa kau begitu Jahat padaku…. Apa ini karmaku karena beberapa kali aku coba meninggalkanmu… Kumohon kembalilah…”
pikirku … Dan selanjutnya aku tak bisa mengingat apapun …. Karena aku tak sadarkan diriku.
POV NETI
Suara begitu gaduh … Dari suara decitan rem mobil hingga Suara tangisan membuatku segeralah bergerak… Aku tak percaya dengan apa yang kulihat … Pria yang kucintai sudah berlumuran darah dan bergegas masuk kedalam ruangan operasi royal win indonesia 1.
” Kakak apa yang sebenarnya terjadi …. Mengapa tuan menjadi seperti ini…..”
tanyaku dengan nada yang bergetar … Gugup dan masih tak percaya apa yang kulihat …. Kakak Tia tak mengucapkan apapun dia memelukku sangat erat.
Tapi dari bahasa tubuhnya telah terjadi hal buruk yang aku tak ketahui… Kulihat Jia juga tiba dengan wajah yang terlihat sangat terpukul… Lalu Rico juga memapah Hera yang masih tak sadarkan diri.
” Rico katakan pada kakakmu apa yang sebenarnya terjadi ”
ucapku menarik kerah pakaian Rico.
” Kita kalah kak.. Tuan Alex terluka … Dan tuan Agung tewas … ”
ucap Rico tak dapat lagi membendung kesedihannya.
” Aku tahu tuan kita sangat kuat … Dan dia tak mungkin sampai terluka seperti ini…”
ucapku menangis tak berdaya.
” Neti kita tak boleh terlalu bersedih seperti ini kita harus banyak berdoa untuk kesembuhan tuan…”
ucap Yurika berusaha mengontrol situasi ruangan yang sudah di penuhi oleh tangisan.
Arini dan Mina tiba … Mereka bergegas berlari menuju rumah kedua setelah mendengar banyak tangisan …. Keduanya pun tak bisa menahan kesedihan mereka … Bahkan Alma tak sanggup menahan kesedihan langsung pingsan…. Dan segera di bawa ke ruang perawatan royalwin.
Rombongan wanita alex yang lain akhirnya tiba… Mereka tiba terakhir… Setelah Jelita memberi kabar tentang Tuan mereka yang saat ini kritis… Mereka adalah Rafina, Safira dan Marosa…. Ketiga merasakan kesedihan tapi berusaha menguatkan Tia, Neti dan Jia yang amat terpukul akibat kejadian ini.
Sedangkan di dalam kamar operasi … Munir dan Lariza bahu- membahu untuk menyelamatkan tuanku…. Kehilangan banyak darah selama perjalananan….dan kehilangan dokter hebat seperti Agung memperkeruh keadaan …. Anna pun tak sadarkan diri … Hanya Lariza yang mampu membantu …. Tapi Lariza memiliki kekurangan… Dia hanya mengetahui gejala-gejala dasar dari kedokteran …. Membuatnya tak dapat banyak membantu.